11°🌲

46 14 0
                                    



"Adikku?"



"Iya"











Nashta melongo hebat.Jadi,yang selama ini nashta cari sudah berada di samping nashta selama beberapa hari belakang ini.




"Ak-aku ingin menyusulnya" tungkas nashta

"Kemana?" tanya yeonjun


Benar juga,kemana?kemana nashta akan mencarinya?






Yeonjun mencekal lengan nashta."Dia berbahaya"

"Berbahaya?"

Yeonjun menatap miris kakinya.



Yeonjun mulai meneteskan air matanya.

"Nashta...."



































"Mianhae"

Ucap yeonjun sambil memeluk nashta erat.











"Aku boleh meminta permintaan?"

Nashta mengangguk pasrah.

"Aku ingin menciummu"










Dengan tanpa aba aba nashta mengecup lembut bibir yeonjun.



















Bersama dengan tetes demi tetes air mata yeonjun.









"Aku boleh minta permintaan satu lagi?" tanya yeonjun kepada nashta

Nashta mengangguk.









"Lupakan aku dan semua kenangan  tentangku"




















Yeonjun berdiri.


Menuju pintu dan mengambil kunci yang tergelantung di pintu.

Lalu menarik pergelangan nashta,lalu memasukkan kedalam rumah

Dan menguncinya.










Yeonjun!!!

Bukakan pintunya

Kenapa kau mengunciku!!!

Yeonjun!!!!

Biarkan aku ikut!

Jangan pergi




























Yeonjun..

Jangan pergi...






Telapak tangan yeonjun menyentuh papan pintu.Merasakan sosok gadis yang bernama nashta.








"Mianhae nashta"









Yeonjun meneteskan air matanya.Tersenyum miris.









"Kau harus baik baik saja" lirih yeonjun


















Dengan tergopoh gopoh yeonjun berlari.

Sangat kencang,harus kencang

Ia tak mau membunuh gadis yang sangat ia cintai itu.












"YEONJUNN!!!" suara itu masih terdengar di telinga yeonjun dan suara gedoran pintu

Terlalu mempengakkan telinga.Suara gadis itu yang selama ini yeonjun ridu,yang selama ini yeonjun ingin dengar.



Yeonjun belum lama mendengarkan suaranya yang lembut itu.

Ia ingin lebih lama lagi bersamanya,tapi tak bisa.Virus zombie itu menghalanginya.














Tapi kenapa secepat ini perpisahan?
























Nashta jongkok di balik pintu.

"Yeonjun...." lirih nashta nashta



"Jangan pergi..." lirih nashta sambil terisak


























































Yeonjun berlari,sejauh jauhnya.









Sampai ia berhenti disalah satu pohon yang besar.


Disini yeonjun bisa menangis,sekeras yang ia mau.



Menangis dan terisak pilu.

Ia tak berhasil menjaga gadisnya.

Sebelum virus itu benar benar ditubuh yeonjun,

Yeonjun mengenang masa lalunya dengan nashta,tertawa dan senang

Sebelum semua kenangan itu berlalu dan lebur di dalam diri yeonjun,ia ingin mengabadikan disini.



















Agar sebentar lagi jika dia berubah,dia akan menjadi zombie yang bahagia.

Don't Open Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang