°4🌲

74 22 0
                                    


🌲Senin,12.08.3019🌲












VOTE DULU BARU BACA



VOTE DULU BARU BACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari kedua.

Tidak ada apa apa.

Tapi sejak awal disini auranya memang aneh.

Bukan karna ada 'mereka' yang selalu menganggu nashta waktu lalu.Sekarang 'mereka' tidak muncul lagi.Disini.

Lingkungan ini tak adaapa apa.

Tapi,

Keluar rumah ada pohon,samping kanan rumah ada pohon begitu pula samping kiri rumah.

Rumah?hanya rumah ini satu satunya yang nampak pada kelopak mata nashta,sekitarnya,pohon.

Hanya rumah kayu tua ini disini.



Pohon yang menjulang tinggi.Ya,hanya itu.

















Sekarang,Nashta berada didapur,bersama Angkasa-- memasak.

Nashta nampak memotong sayuran."Angkasa,bagaimana kita bisa bebas dari sini"

Yang menjadi topik lawan bicara hanya menangkap ucapannya saja.Tidak menjawab.

"Kita gak bisa lama lama disini,disini sangat aneh" lanjut nashta.




"Jalani saja alurnya dan nikmatilah" ujar angkasa sambil memasukkan sayuran ke dalam panci.




"Kenapa santai banget sih?" tegas nashta

"Memangnya kita harus apa?" ucap angkasa

"Kita harus cari cara biar bisa keluar dari sini" ucap nashta

"Bagaimana?bagaimana caranya?" ucap angkasa sedikit meremehkan

"Ya bagaimanpun ituu!!" lantang nashta sedikit berteriak.



"Oh iya,kau harus tau satu hal penting ini" ucap Angkasa tiba tiba,membuat Nashta jadi merinding akan mendengar satu hal penting ini.

"Apa?"





"Kau harus melakukannya"

"Setiap tepat jam 12 malam,kau harus mengelilingi rumah ini sebanyak 10× sambil menaburkan garam" jelas Angkasa.

"U-untuk?"

"Mengusir roh roh dan...."





























"Zombie...."
































"Ini situasi darurat mengapa kau santai?!"








































'Aku bahkan ragu,kita masih bisa hidup atau tidak besok'















🌲🌲🌲

STAY TUNED!

Don't Open Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang