°21 🌲

64 10 1
                                    



apa yg harus ia lakukan?

tidak melakukan apapun

atau?melakukan sesuatu walau tidak menjamin hidupnya?.

Ah,bodoamat dah.Yang penting,nashta sudah mencobanya.





tangannya perlahan menyentuh tombol hijau itu,dan menekan dengan perlahan.


GGGRRREGGGGGGG GREGGGG






rumah ini begoyang goyang bak komedi putar

sampai perabotan,pigura lemari,disini roboh.

"apa apaan ini?!?" teriak nashta

"AKHH!!" tangannya melindungi kepala dari benda benda yang terjatuh

apa yang harus nashta lakukan?!?







sampai,ada suara serak dan purau menghampirinya

"Kak....hehehe"












nashta menoleh.

Iya.itu.

Gadis itu muncul lagi.

Gadis kecil yang kala itu nashta kejar.

dilihatnya seorang anak kecil membawa boneka ditangannya.




rambutnya panjang,melebihi pinggang.

senyumnya lebar,sangaaat lebar,lebarnya kira kira 14 cm.

matanya hitam menyala,mengeluarkan cairan hitam,bak lelehan mentega

dan,bajunya dipenuhi darah.
















WAIT?

DARAHH?!?





nashta gemetar hebat,seluruh badannya sudah dipenuhi dengan keringat.

gadis itu mendekat "kak....heheheh"





perlahan nashta mundur,pelan pelan.





Tyarrr!!

barang barang disitu mulai berjatuhan









"Kakak mau kemana?hehehehe"


nashta melempar vas bunga kaca ke kepala gadis itu.

Nashta berlari sampai dapur,dilihatnya sosok gadis itu tergeletak di lantai.Hanya terjatuh.Dia bangkit kembali dan mencari sosok nashta.

Nashta menuruni tangga.Panjang tangga kira kira 6 meter

nashta mulai menuruni tangga dengan tangan berdarah karena tergores pecahan beling tadi,

Beberapa serpihan masih ada yang menancap di telapak tangannya.





Jleb!

"AKH"

nashta tak bisa berjalan.

paku besar menembus telapak kaki kanannya.

Sangat,sangat sakit.

Darah mengalir deras.

Serpihan kaca ditelapak tangannya masih begitu sakit ditambah paku yang tembus menancap di telapak kakinya





Nashta berusaha menarik kakinya sekuat tenaga dari tancapan paku itu

Yapp!!

Akhirnya terlepas,paku terlepas dari tangga kayu itu

Tapi paku masih menancap di kaki nashta.Tembus





Oh tidak,jangan pedulikan itu.

Kau harus berlari.

Tapi,sudah tak sanggup lagi,kakinya begitu nyeri dan serpihan kaca itu semakin dalam

Nashta masih terduduk di tangga itu,berusaha berdiri









Grep grep grep!

Suara itu cepat kilat.






























"Kak?HEHEHEH"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Don't Open Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang