Play videonya deh. Lagunya bagus meskipun kalian bukan Kpopers :)
Beragam pekikan pecah di udara yang beradu mengoyak di tengah kelautan.
Telingaku berdenging menyakitkan. Kepalaku berdenyut dan kerongkonganku terasa sekering amplas.
"Leo!" jerit Hazel dan langsung berlari ke arah Leo dan memapahnya.
Frank menyusul secepat angin dan langsung berada tepat di samping Leo, membantunya duduk.
Piper tidak bergabung dengan mereka, ia memilih menghampiriku dan kemudian memegangi bahuku. Aku mengibaskan tangan di udara menandakan bahwa aku baik-baik saja.
Tatapanku kulesatkan kepada Leo yang saat ini sedang mengerang seperti mencoba melawan sesuatu yang bahkan tidak kuketahui apa.
"Kalian berdua! Menjauhlah! Dia belum sepenuhnya kembali menjadi Leo." Perintah Annabeth yang langsung dibalas dengan tatapan penuh kebingungan dari Frank dan Hazel.
Tapi, tanpa disuruh dua kalipun mereka jelas paham bahwa menjauh dari Leo merupakan pilihan terbaik ketika Leo sedang kolaps seperti ini.
"Pipes," suaraku melirih, sepertinya Charmspeakku tidak seefektif dan seefisien milik Piper. Kerongkonganku rasanya terbakar sekarang.
Piper menoleh ke arahku, begitu mata kami beradu, aku yakin ia langsung menangkap apa yang kuingin ia lakukan.
"Siapapun kau yang berada di dalam tubuh Leo, jawab aku." Sugesti Piper melalui Charmspeaknya.
Aku bisa melihat bahwa tubuh Leo mulai menegang dan kelopak matanya mulai terbuka. Bibirnya terbuka dan kemudian ia menjawab dengan gumaman.
"What the heck exactly happen here?" bisik Will tak percaya dengan apa yang terjadi di depannya.
"Oh shut up, Will. Perhatikan saja lah!" perintahku kesal.
Leo—atau sesuatu yang berada di dalam tubuh Leo—tersenyum mengerikan yang entah kenapa malah membuatku merasa lucu. Wajah jahil seperti Leo tidak pantas tersenyum seperti itu.
"Diam di tempatmu." Perintah Piper sekali lagi. Kurasa ia paham apabila ia tidak menahan sesuatu yang berada di dalam tubuh Leo, ia pasti akan kabur begitu saja.
"Wah lihat. Hebat sekali para demigod kecil ini. Kalian berhasil menghambat gerakanku." Suara itu memang suara Leo, akan tetapi intonasi dan cara pengucapan sangat berbanding terbalik dengan Leo.
"Jawab semua pertanyaan yang diajukan oleh kami dengan sebenar-benarnya. Ini perintah." Kata Piper mengeraskan nada suaranya. Aku paham sekali bahwa Piper sangat terguncang begitu melihat Leo dirasuki seperti ini.
Anggukan pelan dari Leo bisa dianggap bahwa ia menyetujui perintah yang telah diberikan oleh Piper. Desahan lega keluar dari bibirku.
"Siapa kau?" Percy yang pertama kali membuka suara. Ia menyeret kakinya dan berdiri tepat di depan Leo.
Sudut bibir Leo terangkat membentuk seringaian.
"Salah satu kawanan dari 'hantu' yang pernah di usir oleh nona rupawan ini." Jawabnya lalu menunjuk Piper dengan dagunya.
Dahiku menyerit keheranan. Piper pernah mengusir hantu yang dapat merasuki manusia seperti ini? Ah, itu menjelaskan mengapa Piper langsung paham cara mengatasi situasi ini.
"Tidak mungkin." Piper tercekat. "Aku sudah membuat mereka bersumpah bahwa mereka tidak akan kembali lagi dan menunjukkan dirinya lagi." Lanjut Piper penuh keyakinan
Suara tawa terdengar dari Leo. Oh, kali ini bulu kudukku meremang.
"Aku memang bukan 'mereka'. Aku adalah kawanannya. Aku berbeda dengan mereka yang telah kau usir Non." Lanjutnya dengan senyum mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alleanna's Stories (Percy Jackson and Heroes of Olympus Fanfiction)
FanfictionZeus memiliki Thalia sebagai Putrinya, dan pada saat yang hampir bersamaan Zeus (Jupiter) juga memiliki Jason sebagai Putranya. Hades memiliki Nico sebagai Putranya dan nuga memiliki Hazel sebagai Putrinya dalam wujud Pluto. Lalu apa yang membuat ha...