Gombal untuk pak guru

247 38 19
                                    

Enjoy!

Start

"Hei chan, kau sungguh mau tidur di pelajaran Pak Minhyung?" Lelaki yang dipanggil Chan atau Haechan tersebut menghentikan kegiatannya menyeruput kuah bakso yang dia pesan.

"Ya, kenapa memangnya?"

"Lee Donghyuck, kau tak lelah masuk ruangan Kepala Sekolah yang menjelma sebagai Guru Fisika itu? Kau tak lelah terus kena hukumannya? Berhenti bermain-main Lee Donghyuck. Aku takut kau dikeluarkan dari sekolah." Lelaki bergingsul itu menatap lekat-lekat Haechan.

"Tenanglah njun, aku tak akan dikeluarkan. Aku suka kena hukuman, tak masalah. Lebih baik kau habiskan makananmu itu, daripada berakhir di perutku."

Renjun mendengus kesal lalu memakan ayam gorengnya sampil menatap Haechan dengan tajam.

>>>

"Kau yakin?"

Renjun menatap Haechan lamat-lamat tersirat perasaan khawatir apabila Haechan dihukum lagi.

"Tenanglah, aku menyukai hukumannya. Jangan risau."

Haechan menjatuhkan kepalanya di meja, dia berusaha tertidur saat langkah kaki guru terdengar.

"Selamat siang."

"Selamat Siang Pak Minhyung."

Yeah sepertinya rasa kantuk telah datang ke Haechan.

'Selamat tidur matahariku.'

>>>

"Hukum Kepler 1 apabila dipersingkat jadi 'Setiap planet bergerak mengorbit mengelilingi matahari dalam lintasan berbentuk elips dan matahari terletak pada suatu titik fokus elips' itu untuk mempersingkat dan menghemat buku tulis kalian. Ada yang ditanyakan?"

Murid-murid melihat kanan kirinya berharap ada yang bertanya untuk meminta kejelasan apa yang dimaksud guru mereka tersebut.

"Ya Lee Jeno. Pilihan yang bagus untuk bertanya."

Seseorang yang dipanggil Lee Jeno itu berdiri kemudian berdehem.

"Kapan kau akan berhenti menutupi yang sebenarnya?"

Minhyung mematung mendengar pertanyaan Jeno yang aslinya adalah adiknya sendiri. Perempatan imajiner muncul di dahinya dengan jelas apabila ini dunia komik.

"Jika tidak penting jangan bertanya, atau anak buahmu akan saya hilangkan."

Jeno terperanjat, tidak menyangka bahwa kakaknya sampai membawa ketiga kucing kesayangannya itu ke dalam masalah ini, dan parahnya akan dihilangkan. Tidak-tidak Jeno tidak mau kucing kesayangannya itu hilang. Melihat adiknya yang kaget, Minhyung tersenyum penuh kemenangan, dia berhasil membuat adiknya tutup mulut.

"Pak kapan dilanjut pelajarannya?"

Senyumannya buyar seketika, dia langsung mengoceh tentang Fisika lagi.

"Hukum Kepler 2 agak sedikit berbeda dengan yang pertama 'Setiap planet bergerak sehingga suatu garis khayal yang ditarik dari matahari ke planet mencakup daerah dengan luas dan waktu yang sama.' Nah sampai disini apakah sudah selesai mencatat?"

Brak

Kotak pensil Haechan jatuh, akibat ulah tangannya yang tidak bisa diam saat tidur. Sebuah bolpoint menggelinding dan tepat mengenai sepatu milik Minhyung itu, dia mengambilnya dan melihat nama di bolpoint tersebut.

Lee Haechantik

Minhyung mendengus kesal kemudian dengan satu tarikan napas dia berteriak.

"Lee Haechan! Jelaskan Hukum Kepler 1&2! Sekarang maju kedepan menghadap saya!"

Haechan berjingkat kaget langsung berdiri dari tidurnya, dia menguap lalu berjalan menuju depan kelas, sambil menghadap ke guru itu.

"Sekarang jelaskan."

"Siap. Pertama setiap aku bergerak aku akan mengorbit dirimu, karena dirimu pusat hidupku."

Haechan mengedipkan matanya ke guru itu. Merasa kesal, guru itu meremat penghapus papan tulis yang digengamnya. Sambil sesekali memasang muka 'Tenanglah dia hanya bocah ingusan'

"Siapa yang mengajarimu seperti itu. Lanjut ke hukum kedua."

"Yang mengajariku singa. Kedua setiap aku bergerak, akan tercipta benang tak kasat mata yang membuat aku terus mendekat kepadamu karena kita memiliki perasaan dan hati yang sama."

Haechan memberikan Flying Kiss kepada guru itu. Buku Renjun robek ditangannya, Jeno yang menulis malah tercoret, Hyunjin tersedak permen, dan wakil kepala sekolah Wong Yukhei yang menjatuhkan rahangnya seusai membuka pintu kelas.

Minhyung melihat Yukhei yang di depan kelas sambil mengangkat alisnya, bermaksud bertanya.

"A..aah, saya salah masuk kelas sepertinya, maaf mengganggu."

Wakil kepala sekolah langsung lari terbirit-birit. Minhyung yang melihat itu segera mengalihkan tatapannya menjadi menatap Haechan di depannya. Ruangan kelas menjadi hening.

"Kau pergi ke Ruang Kepala Sekolah sekarang. Kau akan kena hukuman Lee Haechan."

Minhyung memutus tatapannya lalu berjalan hendak keluar dari kelas.

"Yeayy, kena hukuman kena hukuman. Senangnyaaa. Terimakasih pak guru tampan."

Teman sekelasnya merasa heran dengan tingkah laku Haechan yang senang mendapat hukuman itu. Minhyung berhenti, kemudian memberikan pengumuman.

"Mata pelajaran saya selesai, jam kosong untuk kalian. Saya tinggal, jangan terlalu berisik."

Seketika sorak bahagia dari kelas terdengar jelas. Haechan ditarik Minhyung keluar dari kelas. Jeno yang melihatnya hanya bisa geleng-geleng kepala.

'Dasar Pasutri gila' -Lee Jeno

End

Akhirnya selesai. Maaf pendek, otak saya lagi ilang. guyon. Oke jangan lupa tinggalkan vote+komen+krisar. Sampai Jumpa.

-Salam Ravelasteri

Special SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang