Author POV
Auich
"Maaf"
Auich
"Maaf" ujar Yoongi lagi. Ini kesekian kalinya ia menginjak kaki Jimin saat mereka sedang berdansa.
Jimin menghentikan gerakan dansanya bersama Yoongi.
"Hyung, apa kau tidak pintar berdansa? Kau terus menginjak kakiku sedari tadi"
"Begitulah"
"Jika begitu mengapa hyung mengajakku berdansa? Kita bisa menikmati Dance Party dengan cara lain. Berdanca adalah salah satu acara formalitas yang tidak wajib dilakukan. Hyung tidak usah memaksakan diri"
"Aku tahu itu. Aku hanya ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersamamu sebelum pergi berperang. Aku tidak tahu apakah aku akan kembali dengan utuh atau tidak"
Jimin meletakkan kepala dan tangannya pada dada Yoongi.
"Apa yang kau katakan hyung. Kau akan pulang dengan selamat dan utuh. Setidaknya pulanglah demi diriku. Aku akan menunggumu"
"Berikan tengkukmu Mochi. Aku akan memberikan Bite Mark ku lagi padamu"
"Hentikan saja hyung. Sebanyak apapun kau memberikanku Bite Mark mu pada tengkukku, Bite Mark hyung tidak akan pernah berbekas ditengkukku karena kita bukanlah Mate"
"Aku tidak peduli. Berikan saja tengkukmu" Yoongi merubah posisi Jimin memunggungi dirinya dan mulai menjilati tengkuk Jimin.
"Heheheee.... geli hyung, hentikan itu. jangan melakukan disini. Kita masih di tempat dansa dan aku tidak ingin melakukannya ditempat umum"
"Aku tidak memiliki banyak waktu. Biarkan aku melakukannya sebelum aku pergi" Yoongi merubah posisi jilatannya pada belakang telinga Jimin dan sesekali menggigitnya pelan. "Coba liat sekelilingmu mochi. Ini Dance Party Mochi kau dapat melakukan Mating diseluruh gedung ini sesuka hatimu"
"Aku tahu hyung tapi jangan disini kumohon aah" mohon Jimin saat Yoongi terus menjilati tengkuk dan telinganya sedangkan tangannya mulai menelusuri punggung dibelakang baju Jimin.
"Oh iya Hyung. Kalau dilihat lagi sepertinya ruang dansanya mulai sepi. Kemana semua orang? Acara puncaknya kan masih lama. Mengapa tinggal beberapa orang saja"
"Penyerbuan manusia kali ini. Mmbuat mereka melakukan Mating lebih awal. Acara sakral kita yang seharusnya dilakukan saat bulan berada tepat diatas kepala kita hancur karena manusia biadab itu. Oleh karena itu banyak dari para Mate yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama pasangannya sebelum meninggalkannya, makanya pestanya sangat sepi dari biasanya"
"Hyung hati-hatilah. Aku tidak ingin kau terluka. Berhati-hatilah, okey" Jimin berputar menghadap Yoongi dan memeluk pinggang Yoongi dan kemudian menangis segugukan didada Yoongi.
Sudah lama Jimin tidak menangis seperti ini. Ia merasa seperti seseorang yang melepaskan kepergian Mate nya untuk selamanya. Walau sebenarnya mereka hanya sepasang Sex Partner.
Yoongi mengusap pelan kepala Jimin. "Tenanglah Mochi. Ini sudah biasa terjadi. Para perampok itu akan mati ditanganku. Lagi pula pemerintahan mengirimkan bantuannya utnuk melindungi Big High Island. Kau tidak perlu khawatir"
"Tapi..... tetap saja aku mengkhawatirkan hyung. Mereka memiliki batu Mitril. Kau yang kuat pasti akan terluka jika terkena senjata Mitril" Jimin mempererat pelukannya.
"Tenang saja karena aku akan kembali karena aku menci...aku ada hadiah untukmu mochi" Yoongi mengeluarkan sebuah kotak persegi buludru merah dari saku celananya kemudian membuka kotak itu dan menyerahkan pada Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Yoonmin) Academy Beast (Edit-ongoing)
Fantasiawarning ❌ cerita ini mengandung (boy x boy, yaoi, boylover, AlphaBetaOmega ABO, comedy, school, romance, fantasi, manusia setengah binatang(Lycanthrope)) Slow update Main cast Yoonmin / yoongi top x jimin bottom Other Cast NamJin TaeKook NielOng Cha...