14 : Rasa?

3.5K 651 81
                                    


Minkyu baring di tempat tidurnya. Dia ngehela napasnya pelan. Apa benar dia masih dianggap sahabat sama yohan?

Minkyu sekarang bener-bener ngerasa minder dekat yohan, apalagi kejadian tadi di taman kota. Kenapa dia bisa gini? Kenapa dia harus cinta sama yohan? Kenapa dia harus sayang sama sahabatnya sendiri (ya harus sih), tapi kan dia harusnya bisa sadar diri, karena dia posisinya sahabat lama yohan.

Minkyu ngusap wajahnya pelan. Dia masih pikirin jawaban yohan tadi. Yg cukup buat dia sakit hati, tetapi buat dia bahagia juga.

Flashback on.

"Lo. Mau nggak jadi pacar gue?"

Yohan natap minkyu heran. Sahabatnya ini kesambet apa sih?

"Ming? Lo serius? Apa lagi ngeprank? Ini reality show ya? Jangan-jangan ada kamera di sini." curiga yohan. Kenapa sih minkyu?

"Nggak han. Gue beneran. Gue udah lama nyimpen rasa sama lo. Oke gue munafik, gue tau lo sahabat gue dari kecil. Tapi, bisa nggak kita lebih dari sahabat?" minkyu natap yohan dalem. Dia sungguh-sungguh sama yohan.

Yohan genggam tangan minkyu. "Ming, gue tau lo pasti sayang banget sama gue. Gue juga sayang banget sama lo. Tapi kalo untuk sayang sebagai pacar, gue belom bisa. Gue.. Gue cuma anggap lo sahabat ming, nggak lebih. Gue lebih suka kita yg kayak sekarang, kita yg sahabatan, nggak jaim dan canggung satu sama lain. Gue takutnya ketika gue jadi pacar lo dan kita putus, gue takut persahabatan kita bakalan bubar. Jadi, gue minta maaf.."

Minkyu ngehela napasnya, natap langit-langit malam, yg mungkin juga lagi otw mendung, sama kayak hati minkyu sekarang.

"Kalo lo emang nggak suka sama gue—"

"Gue suka sama lo ming. Tapi gue suka lo sebagai sahabat. Dan hanya itu yg gue pikirin. Gue sahabat lo. Gimana pun juga."

"Iya, gue tau. Tapi, lo nggak bisa kasi gue kesempatan?"

"Maaf ming. Kita sahabat."

"Iya yohan. Gue tau. Alasan lo itu, kenapa nggak bisa kasi gue kesempatan buat gue jadiin lo lebih dari sekedar sahabat?"

"Gue.."

Minkyu natap yohan, menunggu jawabannya.

"Gue nyimpan rasa sama orang lain ming. Gue, cinta sama orang itu. Gue harap lo ngerti."

"Yaudah, kalo gitu. Gue nggak bakal marah atau cemburu kok. Makasih ya han. Kalo gitu gue pulang dulu. Kayaknya gue butuh refreshing nih, hehe. Hati-hati han baliknya. Kalo udah sampe kabarin gue ya. Bye."

Minkyu pergi ninggalin yohan di bangku itu.

"Maaf ming. Mungkin bukan saatnya gue cerita ke lo. Gue suka sama tetangga sendiri."

Flashback off.

Minkyu jalan ke kamar mandinya. Malam ini, dia masih tinggal di apartemen milik mendiang papanya. Doi butuh refresh sekarang. Bagaimana pun, meski yohan udah nolak dia, dia nggak boleh egois. Sebagai 'sahabat', minkyu harus mengerti keadaan.

×××

Pagi ini, yohan bangun awal banget. Doi udah siap, udah rapi mau ke kampus. Untungnya hari ini cuma satu matkul, jadi dia bisa bebas deh abis itu ngerjain tugas-tugasnya yg lain.

Yohan turun ke bawah sama sihoon yg juga udah rapi. Mereka mau sarapan.

Di meja makan ada guanlin sama seseorang.

asdos ; yuvin x yohan[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang