Special End Chapter✨ (All Cast)

479 48 0
                                    


Hari ini, ulang tahun yohan yg ke 30 tahun. Yohan bahagia banget.

Hari ini rencananya yohan mau adain pesta kecil-kecilan di rumahnya bareng yuvin, undang temen-temennya. Dan di umurnya yg udah 30 ini juga, yohan lagi hamil anak keduanya yg umurnya baru 5 bulan.

Yohan lagi mandiin yebin. Sementara yuvin lagi nyiapin baju untuk yebin.

"Nah.. Anak bunda udah selesai mandi. Yuk sekarang pake bajunya!" yohan lilitin handuk little pony yebin ke badannya dan gendong yebin ke kamar. Di sana udah ada yuvin yg lagi milih-milih dress.

"Han, cocoknya yg mana?" tanya yuvin sambil megang dua dress lucu punya yebin. Yg satunya warna hijau pastel, yg satunya warna peach.

"Ya warna peachlah. Dresscodenya kan peach putih. Gimana sih kamu vin." balas yohan sambil baringin yebin di kasur.

"Hehe. Yaudah deh yg ini aja." yuvin ngeletakin dress peach tadi dan ngembaliin dress hijau tadi ke lemari.

"Makanan udah siap semua?" tanya yohan.

"Udah. Di bawah udah ada sihoon sama mama kamu lagi nyusun-nyusunin dessert. Makanan beratnya juga udah di tata." jawab yuvin.

"Oke. Dongpyo eunsang jadi datang atau nggak?"

"Kayaknya mereka belom bisa pulang deh. Dongpyo semalem nelfon aku, katanya mereka masih stase Radiologi. Masih sisa 6 stase mereka. Jadi belom bisa pulang dulu ke indonesia." kata yuvin.

"Yahh, yaudah deh. Emang ya kalo jadi dokter sibukkk banget." balas yohan.

"Ya gitulah."

Yohan selesai pakein baju buat yebin, dan terakhir dia nyisirin rambut anaknya. "Nahhh udah selesai. Anak bunda cantik banget nih."

"Iya dong, Yebin gituloh!" ucap yebin lucu, buat yohan sama yuvin ketawa.

"Nanti yebin yg tiup lilin sama-sama bunda ya." ujar yuvin ke anaknya itu.

"Oke ayah!"

"Vin, kamu jagain yebin dulu, aku mau ke bawah liat persiapan." kata yohan.

"Siapp istriku."

×××

"Ma, ini kuenya taronya nanti di luar aja."

Yohan sibuk nata-nata piring segala macem, mastiin nggak ada yg kurang buat tamu nanti.

"Han, ini piringnya jangan gini. Takutnya kesenggol trus jatoh. Agak ketengah aja coba." kata mama irene sambil nata ulang piring yg udah yohan susun.

"Ah iya deh."

Yohan keliling-keliling garden rumahnya, lalu duduk di ayunan, sambil pegangin perutnya yg membesar kedua kalinya.

Tiba-tiba yuvin datang sambil gendong yebin, dan nyamperin yohan.

"Nah.. Ini bunda nih." ujar yuvin sambil duduk di sebelah yohan.

Yohan senyum liat yuvin sama yebin. "Kenapa?"

"Yebin kangen bunda!" ucap yebin lalu memeluk bundanya.

Yohan tersenyum kecil sambil membawa anak sulungnya itu ke pangkuannya. "Kan bunda dari tadi di sini sayang. Masa kangen?" Tanyanya sambil menoel hidung yebin.

Yebin cuma balas ketawa lucu yg bikin yuvin sama yohan gemas.

"Bunda, adeknya kapan lahir??" Tanya yebin sambil memandangi perut bundanya.

"Masih lama sayang. Nanti deh kalo udah lahir, yebin boleh gendong adeknya."

"Aaaaa okey bunda!"

"Han, Vin, sini! Kita mau foto!" Teriak mama irene dari tengah-tengah garden.

"Aaa iya iya ma! Vin ayok, mama udah panggil. Yebin yuk, kita foto-foto yaa."

Yohan, yuvin, dan yebin langsung menuju ke tempat untuk berfoto. Di sana sudah ada minkyu, sihoon, seungyeon and the genk, suji, mama dan papa yohan, mama dan papa yuvin, dan ada hangyul dan wonjin juga.

"Semuanya liat ke kamera ya! Satu... dua... tiga!"

Semuanya bergaya, minkyu dan sihoon sambil memegang perut yohan, ketiganya tampak sangat bahagia, apalagi minkyu, si penganten baru yg baru aja nikah sebulan sama wonjin, dan sihoon yg lagi hamil anak pertamanya.

"Sekali lagi senyum ya! Satu.. dua.. tiga!"

Dan semuanya pun tersenyum bahagia di akhir ceritanya masing-masing.

-oOo-

END.


















































Yeyyy, akhirnya gue upload chapter ini, chapter paling akhir dari wp ini. Makasih buat yg udah baca dan support gue meskipun gue jarangggg banget upload wkwk, makasih banyakkkk.
Berhubung gue kangen sama wp ini, gue buatlah special chapter ini buat kalian.
Have a nice day!
See you!^^
-yuyoforever.

asdos ; yuvin x yohan[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang