asdos ; yuvin x yohan[✔]

46 : Pulang

Hari kelima di korea, yohan milih buat pulang. Dia nggak bisa lama-lama di korea dengan keadaan yg kayak gini. Yohan pengen cepat-cepat ketemu mama-papanya.

"Han, lo duduk sama minkyu aja ya di belakang. Biar gue sama kak yuvin di depan. Takutnya kalo mereka di satuin, ntar pesawatnya ricuh." kata sihoon pas mereka baru masuk ke kabin pesawat.

Yohan ngangguk. Akhirnya dia duduk sama minkyu.

Minkyu juga nganterin yohan pulang ke indonesia, dia ambil cuti 2 minggu dari kuliahnya. Dia pengen jagain yohan dulu.

"Ming, pake sabuk pengamannya. Lo mah game mulu." kata yohan bawel, sambil nepuk lengan minkyu pelan.

"Iya iya, bawel amat sih bumil." balas minkyu.

"Yeu, gua hajar lu."

Beberapa menit kemudian, pesawat udah take off dan yohan milih buat tidur sampe di tempat transit nanti.

Sementara sihoon di depan sama yuvin.

"Kak."

"Apa?"

"Kak yuvin kenapa nggak ngomong aja sama yohan?"

"Ngomongin apa?"

"Tentang sohee yg sebenarnya."

"Nggak penting. Lagian dia masa lalu saya."

"Saya takut yohan bakalan salah paham terus kak. Saya nggak mau yohan menderita. Yohan itu harta saya kak. Keluarga yohan juga. Saya nggak mau yohan jatuh ke orang yg salah." Jelas sihoon panjang.

Yuvin natap sihoon heran, "jadi maksud kamu, saya orang yg salah untuk yohan?"

"Bukan gitu kak. Maksud saya, jangan sampai yohan disakiti lagi. Saya udah nemanin dia sejak kecil, udah tau sifat yohan gimana, bahkan sampe masalah pribadinya. Saya cuma mau yohan bahagia. Cukup saya yg seperti ini, yohan jangan. Dan saya mau liat yohan bahagia karena kak yuvin, bukan malah kecewa. Jadi please kak, open minded." jelas sihoon panjang.

Yuvin cuma diam, dia ngerenungin semua perkataan sihoon.

Memang benar, dia udah nyakitin dan buat yohan kecewa. Tapi semua itu hanya salah paham. Tapi yuvin ragu sama satu hal. Tentang perasaannya ke sohee.

Apakah masih ada setelah belasan tahun?

×××

Yohan turun dari pesawat, dibantuin sama sihoon. Kandungannya yg udah jalan 7 bulan bikin dia susah buat gerak bebas.

Sekarang mereka berempat baru aja sampe di singapura buat transit. Dan kayaknya transitnya bakal makan waktu 5 jam.

Di singapura sekarang udah pagi, sekitaran jam 5 pagi. Yohan milih buat duduk di ruang tunggu.

"Han, haus nggak? Gue beliin minum di situ ya?" tanya sihoon.

Yohan geleng. Dia nggak lapar dan nggak haus sama sekali. Dia hanya capek, badannya seakan remuk.

"Masih sakit perutnya?" tanya minkyu lembut, sambil natap yohan.

"Lumayan reda kok." kata yohan.

"Kenapa perutnya yohan ming?" tanya sihoon penasaran.

"Kata dia dari pesawat tadi, perutnya sakit gitu, bayinya juga suka nendang-nendang. Jadi yohan kesakitan." jelas minkyu.