47 : Berharap Tak Berpisah

1.5K 287 45
                                    


"Yuvin, bisa kita bicara sebentar?"

Yuvin ikutin langkah papa suho yg bawa dia ke taman belakang rumahnya. Papa suho duduk tenang di kursi, dan yuvin juga duduk.

Papa suho natap yuvin masih datar. Yuvin yg nggak tau apa-apa kebingungan.

"Kamu waktu itu bilang, kamu serius sama anak saya kan?" tanya papa suho tiba-tiba.

Yuvin ngangguk. "Iya om. Saya sayang sama anak om."

Papa suho senyum tipis. "Kamu tau apa yg kamu perbuat? Kamu sadar apa yg kamu perbuat?"

Yuvin ngernyitin dahinya, heran. "Maksud om?"

Papa suho senyum lagi. "Yuvin, saya tau semua masalah kalian. Saya tau semua masalah di korea kemaren. Saya ayah yohan, saya nggak mau yohan kenapa-napa. Maka dari itu, saya memutuskan minkyu untuk jadi security yohan di sana, kalau ada apa-apa, minkyu bisa ngasi tau saya."

Yuvin diam. Dia nggak bisa ngomong apa-apa lagi.

"Yuvin, saya tau, kamu sayang dan cinta sekali sama anak saya. Tapi, saya udah tau semuanya. Baik dari segi minkyu ataupun segi yohan. Kamu masih cinta sama mantan kamu?" tanya papa suho di ujung kalimat.

Yuvin diam.

"It's okay. Jawab aja. Saya nggak bakalan marah apapun jawabannya. Bahkan sekalipun di luar ekspektasi saya." lanjut papa suho.

Yuvin ngangguk samar.

Papa suho tersenyum tipis. "Yuvin, saya mengerti. Nggak ada orang yg bisa melupakan cinta pertamanya. Bahkan saya juga dulu seperti itu sebelum menikah dengan mama yohan. Tapi, saya mau tanya sesuatu sama kamu. Apakah rasa sayang kamu ke mantan kamu, masih sama seperti yg dulu? Saat kamu masih memperjuangkan dia?"

"Nggak om. Tapi saya merasa bahagia ketemu dia." jawab yuvin.

"Yuvin, di sini bisa dibedakan, dimana yg benar-benar mencintai dan mana yg hanya merindukan. Saya paham dengan perasaan kamu. Kamu tidak mencintai mantan kamu itu, tapi kamu hanya rindu sama dia. Rindu yg baru terbalas setelah belasan tahun. Sekarang saya tanya, kamu bahagia bisa sama yohan?"

Yuvin ngangguk. "Saya nggak bisa mendeskripsikan secara spesifik bagaimana perasaan saya kepada yohan om. Intinya saya sayang sekali sama yohan. Yohan itu seperti harta kedua bagi saya. Saya nggak akan lepasin yohan sampai kapanpun. Yohan itu sebagian dari hati saya."

Papa suho senyum. "Tapi, balik lagi ke yohan. Kalau yohan mau pisah sama kamu, apa kamu siap menanggung semuanya? Semua keputusan ada di tangan yohan."

×××

Yuvin ngehampirin yohan yg lagi tidur di kamarnya. Kamar ini, yuvin jadi teringat ketika dia memberi surprise ke yohan pas ulang tahunnya. Kamar ini saksi tumbuhnya yohan hingga sekarang.

Yuvin ngusap pelan kepala yohannya, lalu ngecup pelan kening istrinya itu.

"Yohan, maafin aku."

Tes.

Setetes air mata jatuh dari mata yuvin. Dia menangis, lelaki itu menangis.

Yuvin nggak pernah merasa sesedih dan sekacau ini dalam hidupnya, bahkan kecelakaan yohan waktu itu bukan separah ini.

Yuvin ngusap lembut pipi yohan, natap wajah polos yg belakangan ini sering menangis karena dia. Wajah yg memperlihatkan guratan kecewa.

Yuvin akui, dia memang mencintai yohan, separuh hidupnya dia gantungi pada yohan. Dia nggak bisa hidup tanpa yohan.

Kamar itu sepi, hanya ada suara tangisan yuvin di dalam. Semua orang pergi ke luar, memberikan yuvin waktu untuk bertemu dengan istrinya.

asdos ; yuvin x yohan[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang