A.

14.2K 974 34
                                    

"Aku nggak ada urusan sama kamu!"

"Kata siapa?"

Really Bad Boy

Present

.
.
.

Happy Reading

"Putus lagi?"

Seseorang yang sedang di introgasi tersebut hanya menganggukkan kepalanya santai sebagai jawaban 'iya', sementara untuk si penanya memijat pelipisnya guna menetralisir pusingnya setelah apa yang baru saja di konfirmasi langsung oleh temannya tersebut.

Adimas Saputra, merupakan mahasiswa yang terkenal dengan GGS alias Ganteng-Ganteng Sengklekㅡnggak deng, maksudnya Ganteng Ganteng Sadis (iya, sadis dalam mematahkan perasaan para cewek-cewek). Jadi, bisa dipastikan kalau dia termasuk jajaran mahasiswa populer yang paling banyak diminati untuk di jadikan pacar.

Meskipun, reputasi Dimas termasuk burukㅡbahkan sangat buruk. Dia jauh dari golongan mahasiswa yang pintar, terbilang anak yang ogah-ogahan alias sering membolos, dan lagi sering kali berganti pacar. Iya, cowok tinggi yang mempunyai lesung pipi di sebelah kiri tersebut bisa disebut sebagai playboy.

Ah, bukan hanya playboy dalam artian sesungguhnya. Tapi bisa di kategorikan ke daftar cowok (really) bad boy.

Ya, bisa dikatakan, kalau dia termasuk dalam kaum cowok brengsek yang tukang grepe bahkan lebih sampai ke tahap yang lebih intim, dengan kata lainnya having sex.

Cowok bajingan itu emang hanya memanfaatkan keuntungan dari para cewek-cewek yang menyukainya saja. Setelah ditembak lalu diterima olehnya, kemudian dengan muka polosnya dia akan meminta untuk melakukan ke tahap yang lebih. Dan boom! Puncaknya akan dicampakkan begitu saja.

Putus dengan alesan klise.

Hera menggelengkan kepalanya.

Sepertinya cewek berambut pendek sebahu itu sudah sangat lelah dengan kelakuan  Dimas sang teman dekatnya.

ㅡoke maaf, Hera sangat malas mengakui kalau cowok brengsek yang sialnya dekat dengannya semenjak jaman seragam putih biru itu adalah sahabatnya.

"Dan lo tau? Belum lama gue putus udah ada yang nembak gue lagi aja. Gila kan?" Ucap Dimas dengan bangga seperti biasanya sambil menyuruput minum yang merupakan milik sang SAHABAT.

Iya, Dimas selalu menganggap Hera itu sahabatnya.

Mengabaikan pelototan Hera, ia masih melanjutkan aksi mari menyeruput minumannya.

"Haus banget pak?", sindir Hera yang diabaikan oleh Dimas sang pelaku yang tidak merasakan bersalah sama sekali.

"Iya, tau kan kalau hari ini panas banget, Ra."

Rasanya Hera ingin melempar tumpukan komik miliknya ke muka temannya tersebut dengan sangat keras.

Supaya sadar.

Hera mendengus, "Kali ini lo kenapa putus?" tanyanya, namun diabaikan oleh oknum yang sekarang sibuk dengan ponselnya.

Demi Tuhan.

Hera sangat lelah menjadi teman seorang Dimas yang menyebalkan itu. Rasanya ia ingin sekali pindah ke bagian lain, misalnya menggantikan posisi Mitha gitu.

Huft...

"Siapa yang nembak lo?". Tanya Hera lagi. Namun, dengan sedikit meninggian suaranya. Dan ya, akhirnya ia mendapatkan perhatian seorang Dimas juga.

"Oh itu", setelah membuat Hera menunggu dengan penasarannya, Dimas hanya mengendikkan kedua bahunya.

What theㅡ

"Terus lo terima?"

Hera kan jadi penasaran sama ekpresi aneh Dimas. Kaya om-om mesum yang baru saja dapat target baru gitu.

Sumringah.

"Kalau gue nggak suka, ya berarti harus gue tolak kan, Ra?"

Hera memutarkan kedua bola matanya malas.

Kemarinㅡbahkan dari jaman baheula juga seharusnya kaya gitu malih. Bathin Hera meraung kesal.

"Alesan lo kali ini apa?"

"Butuh waktu buat move on."

Emang bangsat.

Klise maksimal.

"Kenapa lo nggak bilang homo sekalian aja sih gitu?" Saran Hera dengan seenak udel bodongnya yang tentu saja membuat Dimas melototkan kedua matanya yang nyaris tidak terlihat itu.

Kemudian Dimas menjitak kepala Hera, "Sialan!". Umpatnya yang tentu saja di tertawakan oleh Hera.

Kapan lagi kan menjerumuskan teman dekatnya yang sangat nyebelin itu?

"Nggak mungkin kaya lo mau ngejomblo lama, mana tahan kalau nggak ngegrayangin badan para cewek-cewek diluar sana."

Dimas hanya menampilkan cengiran bodohnya.

.
.
.

Hello! Ini cerita baru kesekian. Hehe

Updatenya ya seikhlasnya, seperti biasa kalau ada hilal😂 /g.

Terimakasih untuk kalian yg udah support work saya dari awal banget😭🙏.

*oh iya lagu cuma pemeriah aja😂🤭

Really Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang