CYRISTAL #2

30 2 0
                                    

Mengeluh hanya akan membuat hidup kita semakin tertekan
Sedangkan bersyukur akan senantiasa membawa kita pada jalan kemudahan

"Iya ,apa ada yang aneh ?" Cakap Paman bersandiwara lugu.

"Tentu saja aneh!!" Kelakar mereka dengan kompaknya seraya menepuk jidat keheranan.

"Kalian ini tidak bisa diajak beranda , jadi paman ingin mengajak kalian berdua karena ada suatu perihal ,"celetuk Paman Sadi membuat kedua remaja itu termenung sejenak.

"Lalu apa yang membuat paman menemui kami ?" Ucap Naka dengan lembut merenda

"Iya ,ceritalah paman aku tidak paham maksut dari semua ini burung phoenix ,arwah biru ,dan sekarang harus mengkuti paman , Emmm zzz" Sambung Daima menatap Paman tua itu dan coba untuk melontarkan sebuah argumen dengan rasa kebinggungan .

"Baiklah maksut dari semua ini adalah...,agak panjang sih jelasinya, tapi kalian mau mendengarkannya ?"Kilah Paman membalikan pertanyaan.

"Emmm." Jawab mereka berdua kompak seraya mengagguk - angguk benar - benar menanti.

"Oke jadi begini kita ulas dari kejadian pertama , surat dengan tulisan YS.Thamhellon itu sebenarnya paman yang menulis dan paman menggunakan sihir paman mengantarkan surat itu tepat kekotak surat Rumah Daima ,jadi seolah -seolah ada tukang pos yang mengantarkan surat tersebut padahal yang mengantar itu paman sendiri untuk alamatnya itu paman hanya mengarang saja  ."

"Kejadian Kedua ,setibanya kalian di Gunung Grimskought muncul sebuah arwah api biru ,Pamanlah yang meminta bantuan kepada mereka untuk memancing kalian kesini lalu menghilang nama mereka adalah Blue Fire Spirt mereka sangat baik dan tidak akan melukai kalian Blue Fire Spirt sangat senang apabila dimintai pertolongan!"

"Kejadian Ketiga ,saat kalian datang di Puncak Gunung Grimskouht dan terjadi banyak kejadian hal -hal aneh ,paman sedang menguji kalian menggunakan sihir kekacuan jadi tampak suasana yang amat seram di gunung ini , maaf ya jika membuat kalian ketakutan ." Tutur Paman Sadi panjang lebar yang membuat kedua otak pemuda itu dapat saling menyambung dan memahami atas kejadian hari ini.

Mereka berdua saling menarik napas penjang ,menenangkan diri dan coba untuk memahami maksut perkataan Paman Sadi , barulah muncul sebuah argumen kembali

"Jadi begitu ,aku sudah paham kemudian maksut dari perkataan kami harus mengikuti paman  dan juga maksut dari burung phoenix itu ? Bukankah itu sebuah burung legenda?" Takas Daima dengan ambisius tinggi.

Sesudah menyalakan api unggun lebih besar ,paman tua itu berjalan mendekati ranting pohon yang sudah terjatuh kemudian duduk yang posisinya tidak jauh dari api unggun ,barulah paman tua itu membuka mulut dan membicarakannya pelan - pelan sampai mereka benar - benar paham.

"Oh baiklah jadi begini , ingat perkataanku didunia ada 2 alam dan kau sekarang percaya dengan kekuatan  magis ? "Ujar Paman tua itu menatap Daima seraya menarik napas panjang.

"Emm ,oke aku percaya ! " Balas Daima menyeru sangat percaya diri.

" Bagus ,pertanyaan kedua sekarang cobalah kalian amati langit dan lihat apa kekurangan dari langit itu ?"Ujar Paman tua itu membuat binggung kedua remaja berdarah jepang itu.

" Tidak ada yang kurang , bagaimana denganmu Naka ?" Ucap Daima kembali dengan percaya tinggi yang sangat tinggi , mendengar semua itu paman tua yang sedang duduk di ranting pohon ditemani dengan api unggu yang hangat itu hanya bisa tertawa kecil mengurung pendapat.

" Emm sepertinya , bintang iya para bintang sekarang tidak ada lagi di langit !" Terma Naka kini membuat mata paman tua itu terbuka lebar - lebar segera paman tua itu menanggapi argumen yang di lontarkan Kedua pemuda itu.

Magic Symbol'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang