Hppy reading's
🍓🍓🍓Tringgg,,,
Bel sudah berbunyi dan guru pengajar pun keluar dari kelas 11 IPA 2. Rey yang tau Dara sudah menunggu nya pun keluar lebih cepat dari teman temannya dibelakangnya menyusul seorang lelaki yang Dara sangat kenal, Bara abangnya.
"Baangg Baaaraaaaaa huaaa pelukkk!" Histeris Dara ketika melihat Bara keluar dari kelas.
Bagaimana Dara tidak histeris sudah 3 hari ini abangnya yang selalu mengusilinya itu tidak pulang untuk mengikuti kejuaraan taekwondo. Katakan saja Dara alay lebay tapi itu kenyataan nya, rumah akan sepi jika salah satu dari mereka tidak berada dirumah."Ehmmm abangg kapan pulangg? kok langsung sekolah sihh, enggak istirahat aja pasti kan capek abang. Gue kangenn bangg ihh" omel Dara sambil memeluk erat abangnya itu.
"Iya gue juga kangen" gumam Bara, "ehh apasih udah ah peluk peluk gue lagi, gue tau gue ganteng ngangenin tapi ya gausa sampe meluk erat banget kek gini juga kali" lanjutnya.
Mereka yang melihat adegan kakak beradik ini pasti akan sangat iri, terutama cewek cewek yang diam diam menaruh rasa kepada Bara. Tidak hanya cewek cewek itu saja, Rey juga iri melihatnya eh maksudnya cemburu~~
"Ekhem, kayanya tadi ada yang nungguin gue ya dim?" Tanya Rey kepada Dimas teman lamanya yang tidak sengaja lewat didepan mereka.
"Ha?apaansii?!" Dimas yang tidak tau apa apa menatap aneh ketiganya kemudian tanpa berkata pergi meninggalkan mereka.
"Lo kenapa deh Rey? Ahahaha," tawa Dara dan Bara secara bersamaan.
"Gak!" Dengan kesal Rey berbalik badan dan melengos pergi meninggalkan kedua kakak beradik itu "ih gitu aja ngambek kek cewek aja," celetuk Dara ketika Rey sudah jauh dari pandangan nya.
"Bang gue pergi ya nyusul rey," tanpa tau jawaban abangnya Dara sudah jalan menuju arah yang sama dengan Rey. Saat hampir sampai ditujuannya, ponsel Dara berbunyi panggilan masuk dari Airin. Ia meminta Dara untuk memberikan flashdisk dan surat penting ekskul dance yang dipegangnya kepada Airin pulang sekolah nanti.
Dara berbalik menuju kelasnya dan mengambil apa yang ia butuhkan lalu segera bergegas kembali ke kantin.
^^^^^^
Tin..tin..
Suara klakson pengguna jalan saling bersahutan, kini Dara dan Rey sedang berada didalam mobil. Setelah bertemu dengan Airin lalu dengan perdebatan kecil, mereka sekarang menuju ke sebuah Cafe terkenal dikalangan anak muda di kota ini.
"Pokoknya nanti fotoin gue ya rey, yang bagus. Mau gue post di Instagram, oke?" Sudah ke 5 kalinya Dara berkata seperti itu. Rey bosan mendengarnya, dia diam membiarkan Dara bicara semaunya sendiri."Eh yaampun itu lucu banget boneka nya," Serunya dengan menunjuk sebuah toko kecil penjual boneka pinggir jalan "gemesin banget sihh, rey nanti pulang kita beli itu yaa!" Menoleh dan mendapati anggukan kecil dari pacarnya senyum Dara semakin mengembang, mata bulat indahnya melirik kesana kemari terlihat bahagia.
C'mentari terlihat ramai dari luar.Pertama kali menapakkan kakinya Dara dibuat takjub dengan desain manis tempat ini, tempat sempit namun dengan penataan yang tepat menjadikan tempat ini terlihat sedikit luas serta nyaman dan tak kalah menariknya juga banyak spot foto Instragramable yang banyak diburu anak muda jaman sekarang, tidak heran jika banyak kalangan anak muda yang berbondong-bondong kemari. Dirasa cukup puas memperhatikan kemanisan tempat ini, Dara menarik Rey ke meja pojok kiri bagian depan cafe dekat dengan jendela yang langsung menghadapkan mereka kearah jalan raya. Mereka pun memilih pesanan lalu kembali berbincang sambil menunggu pesanan datang.
Menatap kesana kemari mata Dara tertuju pada sekumpulan gadis yang tersenyum ke kamera dan yang lain mengambil gambarnya, tak mau kalah Dara pun melakukan hal yang sama sembari memberikan ponselnya kepada Rey.
"Reyy foto in Dara dongg!" Dengan perasaan geli mendengar Dara berkata seperti itu, Rey menerima ponsel Dara dan mengambil gambarnya. Berbagai gaya serta puluhan foto telah memenuhi galeri ponsel cewek itu, sekarang tahap seleksi foto"Ini jelek," delete.
"Ini keliatan gendut," delete.
"Ehh kok meletnya jadi aib," delete.
"Ih ini keliatan gendut juga," delete.
"Ih kok gelap," delete.
"Gila gila tembem banget eh," delete.
"Astagaaa buriqq," delete.
"Sumpah ya foto nya nggak ada yang bener, lo tuh kalo fotoin yang bener dong," Rey yang sedari tadi hanya diam memperhatikan sudah tak tahan dengan tingkah pacarnya ini, satu tepukan mendarat di pipi Dara, "heh, dasar cewek gila ngapain sih lo? ngomong sendiri dari tadi gue juga gak dianggap lagi," balas Rey di iringi tawa kecil miliknya yang dihadiahi muka masam dari Dara.
"Permisi kak, silahkan pesanan nya" seru pelayan cantik cafe ini, sembari tersenyum dan mengangguk sopan.
"Terimakasih kak!" balas Dara tak kalah ramahnya, tak buang waktu Dara pun segera mencoba satu persatu makanan yang ia pesan. Dimulai dari sekotak macaroon rasberi, Chocolate cupcake dan sepaket ice cream baby panda, satu untuknya dan satu untuk Rey.Baru beberapa suap dari ice cream yang dipesannya, ponsel Dara berdering menampilkan sebuah panggilan masuk dari Airin, tanpa menunggu lama Dara segera menerimanya.
"Haloo assalamualaikum kak?"
"Waalaikumussalam dar, ini gue telfon lo mau ngomongin sesuatu,"Airin bilang bahwa semua data dan vidio cover mereka hilang tanpa tersisa, Dara terkejut bukan main bagaimana bisa semua dokumen itu bisa hilang begitu saja. Ia baru saja mengeceknya kemarin malam, lalu bagaimana bisa?
.
.
//🗣️//Dengan sedikit ilmu ditambah tingkat ke PD an penuh belpa update hari ini kawaannn, tolong klik bintang pojok kiri yaa bantu belpa gitu biar makin semangat, eh koreksinya jangan lupa! Komen aja ☺️
GILA! GILA! GILA! UDH BERMINGGU-MINGGU NGGAK UP
Maap lahh ya...
Readers jangan ngilang:(Bby ucul:"
wickoch
KAMU SEDANG MEMBACA
ADARA
Teen Fiction[slow update] Kisah ini dimulai, Kisah Dara yang indah akan hilang berganti lara, saat teman terbaik melukainya. Kisah Dara yang ceria akan hilang berganti duka, saat Rey mahandra meninggalkannya. Masihkah Dara mampu bertahan? Cerita biasa biasa aja...