Abang(ke)

384 42 40
                                    

🌻🌻

"Dara... darr! Bangun udah pagi woy!" teriak Bara sambil menarik-narik kaki adik tersayangnya, Dara.

"Apa sih bang? Gue masih ngantuk ini."

"Kok 'apa sih', lo gak sekolah hah? Ini udah setengah tujuh, cantiknya abang!"

"Ha!?" Dengan cepat Dara bangkit dan membuka matanya lebar-lebar ke arah jam dinding yang menunjukkan tepat pukul 05:30 matanya membulat lebar, yah! Dia ditipu oleh abangnya sendiri.

"Abaang!? Awas aja ya!"

Sedangkan Bara yang ngacir turun ke bawah dengan cekikikan, "Rasain lo, lagian jadi cewek aneh banget, cewek kebo. Mama dulu ngidam apa coba?" Dumel Bara dilanjut dengan teriakan khasnya.

"Daaar? Gue tunggu 15 menit, lebih dari itu lo berangkat sendiri!"

****

15 menit...

Bugh'

"Ehh buset, pelan-pelan napa."

"Buruan jalan, nanti kita telat bang! Rey juga pasti udah nungguin," sentak Dara.

"Yang punya pacar mah beda." Bara menimpali serta nada yang terkesan mengejek(?)

Dara menatap sinis pada abangnya itu seraya berkata, "Ya dong, punya pacar mah beda, gak kayak lo yang gak laku-laku sampe bulukan gitu."

Jleb

"Tertohoq ya, bang?"

Bara diam tak berkutik, tak menjawab pula. Dia kalah telak oleh Dara, sedangkan Dara tersenyum kemenangan atas abangnya.

Mampus lo bang, batin Dara.

Suasana mobil hening tak ada suara, baik Dara maupun Bara mereka sama-sama fokus pada dirinya sendiri, ehm lebih tepatnya Bara yang masih kesal atas ucapan Dara tadi.

20 menit berlalu..
Dara tidak tahan jika abang mendiamkannya, maka satu cara Dara meminta maaf.
"Bang, lo ngambek sama gue?"
"Yaelahh bangg, baperan amat kek bocah."
"Iya-iya maaf bang."
"Baaang! jangan ngambek sama gue dong, ah," rengek Dara untuk kesekian kalinya. Tak mendapat balasan Dara tidak akan menyerah, jurus andalan keluar!

'Hiks, hiks'
"Huaaa... abang jangan ngambek, iya tau gue bercandanya kelewatan, maaf bang," sentak Dara di tengah air mata (palsu) nya, Hal alay kaya gini harus Dara lakuin supaya mendapat maaf dari Bara.

"Ck, iya abang maafin. Gausa nangis!" Balas Bara dengan sedikit tidak rela.

Yes berhasil, batin Dara.

Disisa perjalanan mereka menuju sekolah, Dara tidak berhenti mengoceh seperti bayi kecil yang baru bisa bicara, entah tentang Rey yang kadang terlalu cuek, mama dan papa jarang pulang, Abang penjual nasi goreng depan gang, perlombaan dance beberapa bulan kedepan, ataukah berita terbaru Cakrawala High School.

Saat sampai di parkiran sekolah, Dara dan Bara berjalan menuju lantai 2 kelas 11 IPA 2, untuk apa Dara kemari? Tentu bertemu pacarnya, Rey Mahandra. Mata Dara memutar kesegala arah, hanya ada beberapa siswa pintar yang datang pagi sekali dan sibuk dengan bukunya masing-masing, mata Dara menangkap sesuatu 'tas punggung milik Rey' tanpa pemilik nya. Dara segera mengeluarkan benda pipih di saku seragamnya dan menghubungi Rey.

Reymhndra:'

Rey dimana?

Sekolah

Ya maksudnya, sekarang lo lagi dimana tempatnya?

Dikantin Dar, knpa?

Gue di kelas lo, buruan sini!

Ketemu di kelas lo aja, males bolak-baliknya.

Yaudaa iyaa

-Read

"Bang gue balik kelas, Rey nunggu di kelas gue katanya," pamit Dara dihadiahi anggukan pelan dari Bara.
Saat ini Bara tidak bisa diganggu, PR dari Bu Nur tercinta belum ia selesaikan. Dengan langkah ringan gadis manis itu pergi ke kelasnya 10 bahasa 2 , terlihat jelas dari ujung lorong seorang cowok berperawakan tinggi ditambah muka ngeselin ada songong-songongnya gimana gitu sedang menunggunya di depan kelas. Segera Dara berlari menghampiri, "Rey selamat pagiii!"

"Selamat pagi bawel," balas Rey seraya menepuk sebelah pipi gadisnya, kemudian beralih menarik Dara untuk duduk bersamanya.

~~~

Hai, selamat datang di cerita pertamaku
Part 1 semoga suka💛

Ank kecil suka ngayal
wickoch

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang