Dua

1.7K 253 29
                                    

Positif.

Yohan nggak bisa fokus.

Semakin dia berusaha buat ngelupain omongan cowok tinggi tadi, semakin juga dia keinget terus. Alhasil konsentrasinya buyar buat mencerna penjelasan dosen di depan, mana makul pragmatics lagi, siap-siap deh pertemuan berikut cuma bisa plonga-plongo.

"Kenapa tuh muka ? lempeng bener"

Sihoon, salah satu csnya yang tadi duduk agak depan, nyamperin Yohan begitu dosen udah keluar dari kelas.

"Muka gue emang gini"

"Bukan lo, pinterr" ternyata yang menyahuti omongan Sihoon adalah Yunseong, yang duduknya kebetulan disebelah kiri Yohan.

"Oh, kirain" Yunseong manggut-manggut, lanjut nyatat tulisan di papan tulis yang belom kelar. Oh iya, dia ini juga salah dua cs Yohan, cuma ya gitu orangnya, datar nan lempeng kayak jalan baru di aspal.

"Tadi ada kejadian, aneh banget" Yohan buka suara pas Sihoon udah duduk disamping kanannya.

"Apaan ?"

"Masa tadi ada yang nyatain perasaan ke gue ?"

"Hah ? Siapa ? Bang yury ?"

"Kenapa jadi bang Yury dah ?" Yohan menyerngit begitu mendengar nama katingnya disebut, bukan apa, itu orang fakboy kelas atas, emang suka godain orang sana-sini, Yohan auto mengumpat setiap itu orang beraksi, cuma dia tau sih si bang Yury emang gayanya aja begitu, bukan berarti dia suka.

"Ya kali aja, kan dia suka godain lo"

"Bukan lah" Yohan mengibas tangan "Gue nggak kenal sama ini orang, dia tiba-tiba aja nyamperin, ngenalin diri habis itu langsung bilang suka, aneh banget anjir"

"Penggemar rahasia lo kali" celetuk Yunseong yang dari tadi diem tapi nyimak, baru beresin nulis.

"Gayaan amat penggemar rahasia, famous juga kagak" tepis Yohan, geli sendiri mikirin punya penggemar rahasia, jadi kayak di drama-drama remaja gitu, banyakan halunya. Padahal ini cerita juga halunya nggak kira-kira.

"Emang namanya siapa ?" Tanya Sihoon.

"Kalau nggak salah Yuvin"

"Kok kayak tau ya" Yohan menoleh pada Yunseong, tumben-tumbenan ini anak ngenal orang.

"Bukan anak sini kan ?"

"Kayaknya bukan, soalnya tadi ngomong mau balik ke fakultas dia dulu"

"Oh, baru inget" Yunseng mengetuk meja semangat, jarinya aja yang semangat, mukanya masih sama, lempeng datar seperti memikul banyak beban.

"Anak fekon tuh, seniornya Mini" ucap Yunseong yakin.

Btw, Mini, nama panggilan dari Minhee, yang barusan disebut itu 'temen' dekatnya Yunseong, cuma beda fakultas aja. Lengket banget kayak lem super.

"Lah, tetangga sebelah dong" sahut Sihoon, disambut anggukan dari Yunseong. "Kerad juga itu orang, main langsung gas aja" sambungnya.

"Nggak ngerti lah gue" Yohan menghela nafas, nyenderin diri ke kursi dengan hp ditangan. Nggak mau keterusan ambil pusing sama kejadian tadi.

Paling orang iseng.

__________

Sementara Yohan sedang dilanda kebingunan, di lain tempat ada Yuvin yang lagi santai makan batagor bersama temen-temennya.

"Beneran langsung lo gas, vin ?!" Tanya orang yang juga lagi nguyah batagor, Hangyul, disamping Hangyul ada Seobin, mereka bertiga lagi ngejalanin rutinitas biasa pas kelas udah bubar yaitu nongkrong di kantin fekon.

Tamed ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang