Delapan

843 165 29
                                    

"Jujur, lo ada masalah apa ?"

Yohan yang lagi nyeruput susu coklat di tangannya mengedip. Natap Sihoon yang juga lagi natap balik ke arahnya dengan tatapan curiga.

"Maksudnya ?"

Sihoon menghela nafas, menggeser gelas di hadapannya buat majuin diri ke arah Yohan.

"Gue tau lo lagi nyembunyiin sesuatu"

Yohan menahan nafas untuk sesaat, dia nggak tau Sihoon bisa se peka ini.

"Lo... tau ?"

Anggukan dari Sihoon ngebuat Yohan lalu menghembuskan nafasnya, kayaknya dia nggak bisa mendam masalah sendiri kali ini.

"Hm, itu..." Yohan minum lagi susu coklat di tangannya sebelum mulai cerita. "Gue.. ketemu Seungwoo kemaren"

"Hah ? Serius lo han ?!"

Yohan mengangguk, mengiyakan keterkejutan Sihoon . "Dia yang minta ketemu terus, akhirnya gue turutin"

"Lalu dia ngomong apa ?"

"Some bullshit talk" Yohan meremat jarinya sendiri begitu ngingat omongan Seungwoo. "Intinya, dia minta gue buat jadi simpanan dia"

"What the fuck ?!"

"Exactly"

Sihoon menganga, masih memproses informasi yang diterimanya sekaligus, lalu menggelengkan kepala nggak habis fikir.

"Udah gila tu orang" ucap Sihoon ikut kesal, tentu aja dia nggak terima temannya mau di jadiin simpanan. "Terus lo respon gimana ?"

"Nggak gue respon, gue cuma bilang jangan ganggu lagi terus langsung pergi"

"Bagus deh, nggak layak dapet respon juga omongan kayak gitu"

Yohan menghela nafas, mau nggak mau pikirannya kembali lagi ke kejadian kemaren, tentang gimana Seungwoo bisa kepikiran buat ngejadiin dia simpanan, sakit juga cuy.

"Murung amat tuh muka" Celetuk seseorang menepuk pundak Yohan.

"Eh, Minhee" yang disebut nyengir, nampilin gigi putihnya yang rapi. "Ngapain min ?"

"Ya jajan kak" jawab Minhee, ini kenapa sih orang-orang suka mempertanyakan keberadaannya di kantin.

"Maksud gue jauh amat sampe kantin sini" tambah Yohan.

"Hehe nggak apa-apa, biar nggak bosen" Minhee diam sebentar buat minum teh botol yang baru di belinya.

"Kalau nyariin Yunseong, anaknya nggak masuk" ucap Sihoon inisiatif.

Minhee yang baru selesai minum ngangguk-ngangguk. "Iya tau kak"

"Mulai males nih si Yunseong, sakit perut doang nggak masuk" kata Yohan, memulai bibit-bibit julid dalam dirinya.

"Ngaca, lo juga gitu"

Yohan mendengus, tapi terima aja soalnya kenyataan.

"Duduk lah min, berdiri mulu mentang-mentang kayak tiang"

"Bentar doang gue kak, nunggu temen lagi jajan" jawab Minhee sambil ngelirik ke tempat temannya tadi jajan.

"Nah, tuh dia" Tangannya melambai waktu ngeliat keberadaan temennya baru selesai beli batagor. "Yaudah kakak-kakak gue duluan"

Yohan dan Sihoon mengangguk berbarengan. Memperhatikan Minhee yang siap-siap mau pergi.

"Btw, sukses ya sama bang Yuvin dan bang Hangyul" ucap Minhee nyaring yang langsung lari menjauh ketika di beri pelototan dari keduanya.

Tamed ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang