Living With A Temperamental Adonis: 99 Proclamations Of Love

751-760

Qin Yinan menutup matanya dan menghela nafas. Kemudian, ia membuka penutupnya, mengambil pakaian dari lantai, dan mengenakannya satu per satu. Ketika dia berjalan menuju kamar mandi, dia melihat seorang wanita berdiri di depan jendela panjang lantai kamar itu. Dia mengenakan jubah mandi, menghadap jauh darinya, dan melihat dunia luar.

Ini adalah orang yang berhubungan dengan saya tadi malam?

Qin Yinan berhenti bergerak dan menatap punggung orang itu selama beberapa waktu sebelum bergerak perlahan ke arahnya. Cheng Qingchong mendengar langkah kakinya dan berbalik dari jendela.

Ketika Qin Yinan melihat wajah wanita itu, dia langsung terkejut. Dia tidak bisa percaya wanita yang berhubungan seks dengan malam sebelumnya adalah Cheng Qingchong.

Setelah ragu-ragu sejenak, dia berkata, "Nona Cheng?"

Wajah Cheng Qingchong agak putih. Setelah dia memanggil namanya, dia sedikit mengangguk padanya tanpa kata. Qin Yinan tidak bertanya lagi karena memar dalam bentuk bibir yang menutupi lehernya yang terbuka telah menjawab semua pertanyaan yang dia miliki.

Selanjutnya, Qin Yinan tidak tahu harus berkata apa. Semuanya begitu mendadak sehingga dia tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Dia menatap Cheng Qingchong selama beberapa waktu sebelum menunjuk ke kamar mandi dan berkata, "Tolong tunggu saya, saya harus menggunakan kamar mandi terlebih dahulu."

"Oke" Nada bicara Cheng Qingchong lebih alami daripada nada suara Qin Yinan.

Qin Yinan tidak menjawab. Ketika dia berbalik untuk berjalan ke kamar mandi, tatapannya melirik ke arah tempat tidur yang berantakan. Ketika dia melihat rona merah kecil di tengah-tengah hamparan kain putih yang luas, dia berhenti sejenak sebelum bergegas ke kamar mandi. Dia menutup pintu di belakangnya.

Qin Yinan berada di kamar mandi selama sekitar setengah jam sebelum keluar.

Setelah ritual paginya, Qin Yinan hampir kembali ke dirinya yang bersih dan tampan. Dia menggunakan handuk untuk mengeringkan rambut pendeknya. Sambil mengusap handuk di atas meja, dia berjalan ke Cheng Qingchong, menarik kursi, duduk, dan berkata, "Apakah kamu punya sesuatu sejak bangun?"

Cheng Qingchong menggelengkan kepalanya. "Belum."

"Lalu, haruskah kita makan dulu?" Qin Yinan menyarankan saat dia berdiri untuk meraih telepon.

"Tidak apa-apa, aku ada rapat di sore hari," kata Cheng Qingchong sambil melirik jam di dinding, dia menambahkan, "Aku harus pergi dalam dua puluh menit."

Qin Yinan duduk kembali. Dia menatap Cheng Qingchong dan berkata, "Aku benar-benar minta maaf atas apa yang terjadi semalam."

Cheng Qingchong menurunkan kepalanya tanpa kata. Sebenarnya, hal yang terjadi tadi malam bukan salahnya, kan? Dia adalah pelaku. Dia praktis telah melemparkan dirinya ke arahnya, jadi mengapa dia meminta maaf?

Qin Yinan menggosok tangannya sebelum mengucapkan dengan keyakinan dan tekad, "Jangan khawatir, aku akan bertanggung jawab."

Jawaban dari Qin Yinan ini mengejutkan Cheng Qingchong. Sebenarnya, sebelum dia melakukan hal-hal tadi malam, dia khawatir. Ada terlalu banyak pria di dunia yang akan mengatakan bahwa mereka mencintaimu tetapi akan membuangmu begitu mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Selain itu, dia dan Qin Yinan hanya sedikit lebih dekat daripada orang asing. Dia benar-benar tidak mengharapkan kata-kata pertama dari kata-katanya untuk berjanji padanya bahwa dia akan bertanggung jawab.

"Namun, itu mungkin tidak secepat itu karena" Qin Yinan berhenti sebelum melanjutkan. "Kamu juga tahu tentang janjiku pada Song Song. Jangan khawatir, aku pasti akan bertanggung jawab, tapi aku harus merepotkan kamu untuk menunggu sekarang"