Part 8

43.1K 1.6K 37
                                    

Happy Reading.

Tisa dan juga Aisyah baru saja selesai dan dia berniat untuk pulang, kemudian Tisa membuka tas nya karena ingin mengambil handponenya untuk  memamggil supir agar menjemputnya.

Saat sedang membuka tasnya Tisa baru tersadar kalau dompetnya ternyata tidak ada di tasnya.

"Aisyah kok dompat aku gak ada yah," kata Tisa.

"Coba cari dulu di tas, siapa tau aja keselip," kata Asiayah.

"Tapi serius gak ada," kata Tisa yang sudah mulai panik.

"Masa sih?" Kata Aisyah kalau dia membatu mengobrak Abrik dalam tas Tisa.

"Benarkan gak ada," kata Tisa.

"Terakhir kamu pegang dompet kapan?" Tanya Asiayah lagi.

"Tadi pas di kantin, tapi perasaan tadi dompetnya udah aku masukin ke dalam tas," kata Tisa.

"Kita cari ke kantin dulu yuk siapa tau aja jatuh disana," kata Aisyah.

"Yaudah ayo kesana," kata Tisa.

Saat sedang menuju kearah sana tiba-tiba ada yang memanggilnya.
"Aisyah, Tisa," panggil seseorang.

Tisa dan Aisyah yang merasa dirinya dipanggilpun menghentikan jalannya. Lalu melihat seseorang yang memanggil namanya itu.

"Eh Pak Habil, ada apa Pak?" Tanya Aisyah.

"Hm saya cuman ingin mengembalikan dompet ini kepada pemiliknya," kata Habil.

"Itu sepertinya dompet saya Pak, bapak nemi di mana?" Kata Tisa.

"Kebetulan saya menemukannya di kantin tadi, ini saya kembalikan," kata Habil memberikan dompet itu kepada Tisa.

"Terimakasih Pak," kata Tisa.

"Yasudah kalau begitu saya pergi dulu ingin mengajar," kata Habil pamit kepada mereka.

"Iya pak," Kata Tisa.

Setalah kepergian Habil tadi Asiyah melihat kearah Tisa. "Untung saja Pak Habil yang nemuin dompet kamu itu," kata Aisyah.

"Iya," Kata Tisa. Lalu mereka pergi dari kampus. Aisyah pulang bersama suaminya yaitu Ibnu dan Tisa pulang bersama supirnya.

   💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙

Tisa sedang berada di dalam mobilnya bersama supir pribadinya. Dia akan datang ke apartemen Rima terlebih dahulu untuk mengajar dia mengaji sesuai janji tadi di kampus waktu kehamilan dengan Tisa.

"Pak ke apartemen Rima dulu yah," kata Tisa.

Supir itupun mengangukan kepantasan tanda mengerti. Tiba-tiba ada orang yang menghalangi mobilnya.

"Astagfirullah," kata Tisa karena mobilnya ngerem mendadak.

Sopir itu melihat kearah belakang,
"Maaf non disana ada motor yang sepertinya sengaja untuk menghalangi jalan kita," kata Supir itu.

Orang tersebut mengetuk pintu mobil itu dengan sangat kencang.
"Keluar kamu dari ini," kata orang tersebut.

"Pak Santosa ada apa ini?" Tanya Tisa kepada supir itu.

"Non Tisa tenaga dulu di dalam biar saya yang keluar," kata Supir itu.

Kemudian Pak Santosa keluar dan tubuhnya langsung dipukul oleh orang tersebut. Tisa yang melihatnya hanya bisa menutup mulutnya terkejut karena melihat supir pribadinya itu terluka.

Tisa terus beristigfar dan meminta pertolongan kepada Allah. Sampai tak terasa ada yang mengetuk kaca mobilnya.

Tisa yang merasa takut akhiranya memberanikan diri untuk keluar dari mobil tersebut.

Bertemu Denganmu Dalam Hijrah (Pre-order)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang