4

25 5 2
                                    

Setelah jam pelajaran mereka habis.
Saat nya jam istirahat dimulai. Seperti hari biasa, Ara dan Keira akan selalu ke kantin untu makan siang bersama.

Saat ingin keluar kelas Ara dan Keira di tahan oleh bu Asmi.
"Ara" panggil bu Asmi yang membuat mereka seketika menoleh ke sumber suara.
"Iya bu?" Mereka berdua menjawab cukup grogi karena takut bu Asmi akan membahas soal Ara tidak mengikuti mata pelajarannya.
"Sekarang kamu jalanankan hukuman mu yang kemaren. Yaitu, membantu Revano untuk mengenal lingkungan sekolah. Karena kamu kemaren gak ada jadi ibu terpaksa bilang kepada Revano agar kamu menemani nya hari ini saat jam istirahat.

SERIUS?! Guru satu ini udah kayak singa kalau lagi marah ditambah ingatan nya kuat bangettt. Batin Ara.

"Iya bu" terpaksa Ara mengiyakan apa yang di perintahkan oleh bu Asmi dan menyuruh Keira untuk duluan pergi ke kantin.

Ara menghampiri Revano yang masih duduk di bangku nya dengan buku di tangannya.

"Heh?!" Revano tidak mendengarkan panggilan dari Ara.
"Woy? Lo tuli ya?" kesabaran Ara semakin menipis dan Ara langsung merampas buku milik Revano.
"Kembalikan buku gue" ucap Revano cuek.
"Gak sebelum lo heranin gue"
Ancam Ara.

Revano hanya diam dan tak mempedulikan Ara yang masih berdiri di depannya.

"Gue Azura aqueela. Panggil aja Ara. Gue yang bakal nemenin lo keliling sekolah ini" ucap Ara. Sambil mengulurkan tangan sebagai tanda perkenalan.

Revano hanya melihat Ara sekilas lalu pergi meninggalkan nya sendiri lagi.

"What! Lagi. Dia ninggalin gue lagi"
Ucap Ara yang berbicara pada diri sendiri.

Tanpa basa - basi Ara langsung mengejar Revano yang sudah hilang dari pandangan mata nya.
Ara berhasil menemukan Revano walau ia harus berlari dan mencari kesana kemari.

Revano tetap jalan lurus kedepan tanpa melirik atau menatap Ara.
Ara yang ingin berbicara padanya harus terpaksa mengikutinya dari belakang walau pandangan nya kesana kemari. Ia tak ingin menjadi bahan omongan orang - orang jadi ia terpaksa menundukkan kepala nya.

Tiba - tiba Revano berhenti mendadak. Yang membuat Ara menabrak punggung nya.

"Aduh" ucap Ara sambil mengelus kening nya. Revano berbalik badan sehingga ia bisa melihat tubuh mungil Ara yang berdiri tepat di depannya. Dengan tangan lentik nya yang dari tadi sibuk mengelus keningnya.

"Lo tunggu disini" perintah Revano.
"Gak, gue ikut lo" kekeh Ara.
"Yakin lo mau ikut gue" ucap Revano sambil kepala nya menunjuk dan mengarah kepada papan nama yang bertuliskan "TOILET LAKI-LAKI". Ara langsung merespon arahan yang di tunjukkan oleh Revano. Ara mulai salah tingkah dan menggaruk leher nya yang tidak gatal.

"Lo masuk deh, cepat sana, sanaa!"
Perintah Ara sambil membalik badan Revano dan mendorongnya masuk ke dalam toilet laki - laki.
Revano terpaksa mengikuti arahan dari Ara dan masuk ke dalam toilet.

Ara sedang menunggu Revano yang masih berada di dalam toilet.
Menunggu Revano. Ara berdiri dan menyandarkan badan nya di dinding samping pintu toilet laki - laki sambil memainkan kuku jarinya.

Beberapa menit kemudian Revano keluar dari balik pintu toilet.
"Udah?!" Tanya Ara kesal.
"Udah" jawab Revano santai.
"Ayok cepet kita keliling sekolah biar hukuman gue cepet juga selesainya."
Perintah Ara yang di jawab anggukan oleh Revano.

Mereka berdua sekarang menjadi pusat perhatian. Karena si cowok ganteng ini sedang berjalan berdampingan dengan Ara si keras kepala.
Ara sewaktu - waktu melirik Revano disaat menjelaskan area sekolah dan peraturan - peraturan sekolah.

please,hug meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang