Revano membawa Ara dengan kecepatan yang tidak cepat dan tidak pula lambat.
Selama perjalanan mereka hanya diam. Sebelum Revano memulai pembicaraan."Rumah lo dimana?" Tanya Revano.
"Rumah gue gak terlalu jauh dari sekolah, tapi antar gue di toko bunga Florist ya" jawab Ara. Yang di anggukan oleh Revano.Setelah sekitar 20 menit di perjalanan. Akhirnya mereka sampai di depan toko bunga Florist.
Ara segera turun dari motor ninja nya dan menyerahkan helm pada Revano."Lo kerja di sini?" Tanya Revano.
"Iya. Kenapa? Lo mau beli bunga" jawab nya.
"Enggak, nanya doang"
"Oh kirain lo mau beli, siapa tau buat cewe lo kan. Hahaa" tawa Ara pecah di depan Revano. Revano hanya membalasnya dengan senyuman.
"Gue gak punya cewek" balas Revano.
"Serius? Bohong kali lo, mana mungkin cowok ganteng kayak lo gak punya doi" jawab nya yang seketika berpaling wajah nya dari tatapan Revano.
"Oh jadi gue ganteng?" Goda Revano.
"Enggah ih. Lo aja kepedan, gue bilangin motor lo kok" jawab Ara salah tingkah sambil mengelus depan motor milik Revano.Melihat tingkah laku Ara yang mengemaskan dan juga kadang nyebelin Revano seakan terhipnotis oleh senyum manis nya.
Tak membutuhkan waktu lama pemilik toko tersebut memenggil Ara agar segera masuk ke dalam toko.
"Araaa.....cepat masuk ngapain kamu diluar?" Teriak pemilik toko tersebut."Gue masuk duluan yah, makasih udah mau anterin gue ke tempat kerja" ucap Ara melangkah masuk ke dalam toko sambil melambaikan tangan kepada Revano.
"Lo pulang kerja jam berapa?" Tanya Revano.
"Malam" jawab Ara.
"Udah ya. Gue masuk dulu. Entar pemilik toko ini tambah ngomel lagi ke gue" tambah nya.
"Dah" Ara melambaikan tangan dan masuk ke dalam toko.Revano hanya memperhatikan nya masuk ke dalam toko padahal percakapannya belum selesai.
Revano pun langsung menjalankan motor nya pergi jauh dari toko tersebut.***
Seperti hari - hari biasanya.
Ara menganti pakaian sekolah nya dengan pakaian yang lebih santai tak lupa menggunakan celemek khas toko tersebut.Ara langsung segera melakukan tugas - tugas nya seperti menyapu, mengepel, mengelap kaca, membersihkan bunga, mengganti bunga yang layu menjadi baru.
Seperti itu lah hal - hal yang di lakukan Ara selama ia masih bekerja di toko tersebut.Untung saja hari ini pelanggan lumayan ramai jadi waktu kerja nya pun menjadi tak terasa. Karena kelelahan melayani pelanggan ia pun ijin untuk pergi keluar toko hanya untuk berjalan - jalan sore sambil memandangi kendaraan yang berlalu lalang menuju rumah mereka.
Setelah puas berjalan - jalan. Saat perjalanan kembali ke toko. Ara melihat seorang ibu - ibu yang sedang di copet. Ara segera berlari menghampiri ibu - ibu tersebut dan membantu nya. Ia memukul kepala pencopet tersebut dengan sepatu sekolahnya yang sudah hampir rusak.
Dan ia berteriak sekuat tenaga agar orang - orang sekitar membantu nya.Karena Ara berteriak seperti itu warga sekitar pada berdatangan yang membuat copet itu kabur dan tidak berhasil mengambil tas ibu tersebut.
"Ibu tidak apa - apa?" Tanya Ara sambil melihat keadaan ibu tersebut, mengecek siapa tau ada luka yang di sebabkan copet tersebut.
"Saya baik - baik saja, untung ada kamu. Terima kasih banyak ya" jawab ibu tersebut.
"Iy bu, sama - sama" ucap nya sambil mengukir senyum indah nya.
"Nama saya Amelia syauhan. Kalau boleh tau nama adek siapa ya?" Tanya ibu Amelia.
"Nama saya Azura aqueela bu, tapi ibu boleh panggil saya Ara"
"Ara. Nama yang bagus" jawab nya.
"Terima kasih bu"

KAMU SEDANG MEMBACA
please,hug me
Novela JuvenilAzura aqueela. Sebait kalimat diatas adalah namaku. Tak heran banyak yg sudah mengenalku, Mulai dari Azura, ara, dan yang paling menyebalkan saat aku dipanggil Aqua. Hahaha itu semua karena sahabatku yang iseng kadang bisa dibilang tidak waras juga...