33

969 50 0
                                    

"Eh kamu mau ngapain?". Tanya Annisa saat Aisyah menghampiri Annisa dan yang lainnya yang sedang menulis kan nama nama tamu undangan.

"Ya aku mau bantuin lah nis".

"Gak boleh, pengantin itu gak boleh bantu bantu, dia cukup di pingit dalem kamar".

"Lebay banget si".

"Iya sayang udah kamu kamar aja nonton TV,  main handphone ke,  apa ke". Sambung umi.

"Aku juga gitu tau, udah udah, kamu balik ke kamar". Annisa mendorong Aisyah pelan menuju tangga agar Aisyah kembali ke kamar.

"Nyebelin!". Dumelnya. Aisyah tak menuruti perintah Annisa untuk kembali ke kamar, tetapi ia belok ke kiri menuju dapur, untuk membantu para santri menyiapkan sarapan pagi.

"Kenapa teh cemberut aja?". Tanya najwa.

"Iya aku teteh kesel sama Annisa, umi yang lainnya juga. Masa bantu tulisin surat undang aja gak boleh".

"Eh iy teteh kan calon pengantin, udah ke kamar aja teh di dapur tuh bauk amis". Ucap najwa sama halnya seperti anisa mendorong halus Aisyah hingga ke depan kamar. Dan memastikan bahwa Annisa sampai pada kamar nya.

"Eh kamu apa apaan ini?".

"Maaf teh, soal nya najwa dapet amanah dari umi. Kalau nanti teteh turun ke dapur gak boleh sama sekali bantu, takut cape katanya".

Ih kenapa,  semuanya jadi lebay tiba-tiba gini. Kan aku juga gak akan kecapean, kalau cuma nulisin nama nama aja.

Aku pengen undang mang Zaki untuk dateng, tapi apa telepon aku bakal di angkat?. Aisyah mencoba menelepon Zaki.
Nada dering tersambung, menunggu si pemilik mengangkat nya.

"Assalamu'alaikum? ". Aisyah deg-degan dan salah tingkah sendiri, setelah sekian lama Zaki mengacuhkan telepon Aisyah, namun saat ini Zaki mengangkat nya. Aisyah sungguh tak percya.

"Wa'alaikum salam mang Zaki".

"Iya kenapa syah? ". Aisyah sangat suka mendengar Zaki menyebut namanya dengan panggilan syah.

"Mmmm.... Mang Zaki jangan lupa untuk datang ya, ke pernikahan Aisyah tanggal 16 januari 2019, hari rabu. Maaf kalau Aisyah kurang sopan, ngundang lewat telepon".

"Iya gak apa-apa syah, insya allah ya kalau ada waktu. Soalnya saya lagi sibuk banget akhir akhir ini". Terasa kecewa mendengar Zaki sibuk,  kemungkinan tidak akan datang.

"Iya ".

********

"Ehemm ehemmm, cie beberapa jam lagi status kamu sebagai seorang anak bakal ganti jadi seorang istri". Tiada hentinya Annisa terus menggoda Aisyah yang sedang di make up.

"Apa si kamu ih, ganggu aja".

"Eh mba nya jangan banyak gerak, nanti gak gak seimbang alisnya".

"Kamu si Nisa, tolong dong mba usir dia".

********

"Berasa jadi pengantin lagi ya sayang". Anisa memandangi suami nya yang menggunakan pakaian sama dengan nya.

"Ya emang masih baru lah sayang, baru juga sebulan, beranak pun belum kita". ucapan suami nya membuat Annisa tertawa. Annisa merasa nyaman dengan suami nya itu dan benar-benar gak salah pilih. Memang pilihan orang tua lah yang paling terbaik.

**********

Aisyah menunggu sang calon suami mengucapkan ijab qabul dari balik pintu utama. Tak mengikuti nya ke majelis. Aisyah sendiri yang mengiginkan adat ketuk pintu. Ingin berbeda dari yang lain.

Biarkan Cinta Tersenyum Kembali ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang