Raja dan Putri

1 0 0
                                    

Tema kali ini sedikit mengernyitkan dahi. Mudah-mudah sulit. Istilah ini sering digunakan dalam dongeng. Seperti yang disampaikan pemberi tema hari ini, yang terinspirasi setelah nonton film ALADIN.

Kalau di negara kita Indonesia tercinta ini, sepertinya istilah ini masih sering digunakan di Keraton Jogjakarta Jawa Tengah. Alasannya, di Daerah Istimewa itu masih ada keraton atau kerajaan yang memang penghuninya adalah Raja, Ratu, Putri, Pangeran, para Abdi Dalem.

Sri Sultan Hamangku Buwono X adalah Raja Jawa yang masih ada saat ini. Beliau menikahi Gusti Kanjeng Ratu Hemas, dan memiliki empat orang putri.

Pemikiran Raja Jawa ini sudah maju, beliau menghilangkan tradisi-tradisi kuno yang merugikan kaum perempuan. Seperti halnya memutus mata rantai poligami yang biasa dilakukan para raja terdahulu. Kemudian memberikan kesempatan berpendidikan yang luas juga kepada para putrinya. Gusti Ratu Kanjeng Hemas sendiri adalah politisi, sebagai Senator Parlemen yang berkantor di Senayan Jakarta. Begitu juga keempat putrinya mengenyam pendidikan yang tinggi juga aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan mengikuti jejak ibundanya.

Hamengku Bowono X memiliki prinsip, bahwa putri raja tidak hanya sebagai ornaman kerajaan, tapi perempuan itu harus berpendidikan dengan baik.

Sepertinya hanya ini yang bisa ditulis hari ini. Tema yang cukup berliterasi ... harus mencari sumber terlebih dahulu.

Selamat pagi, selamat beraktivitas !



Coretan di Pinggir KolamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang