Kita tidak terlalu berpikir melakukan sesuatu hal berdasar penilaian orang lain, kita melakukan sesuatu harus berdasar pada keiklasan hati, tanpa pamrih. Prestise bukan capaian, tapi prestasi yang harus selalu diraih.
Kewibawaan yang dihasilkan dari prestasi, bukan kewajiban kita untuk menilainya. Itu semata-mata berupa penghargaan orang lain, artinya orang lain yang menilai, bukan diri sendiri yang ingin dinilai orang lain.
Perbedaan prestise dan riya, hanya berbeda tipis, yakni tergantung dari niat dan sikap kita. Apabila kita melakukan sesuatu ingin dilihat dan dinilai orang lain, maka itu yang disebut dengan riya, memperlihatkan atau menonjolkan amal kebaikan yang dilakukan dengan maksud mendapatkan pujian dari orang lain.
Semoga niat kita kuat melakukan sesuatu dengan ikhlas tidak memiliki rasa ingin dipuji, dan mendapatkan penghargaan dari orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan di Pinggir Kolam
General FictionKumpulan tulisan keseharian, saat santai di pinggir kolam sambil memberi makan ikan.