Apakah kebebasan yang seperti ini yang diinginkan para siswa?
Memaknai kebebasan bisa bermacam ragam, sesuai siapa yang berpendapatnya.
Bagi yang tidak sependapat, tentunya menjawab tidak. Karena mereka dianggap banyak melakukan pelanggaran. Mulai dari aturan tata tertib lalu lintas, kepantasan, etika, dan cederung luapan emosi yang tak terkontrol.
Bagi mereka yang merasakannya, inilah saatnya meluapkan emosi kebahagiaan dari kungkungan aturan sekolah yang mengikat mereka selama ini. Dengan berbagai larangan yang menurut mereka sangat merugikan aktivitas mereka selama ini.
Bebas dari pelajaran yang menjenuhkan selama tiga tahun harus bergumul dengan buku pelajaran. Bebas pula dari PR dan tugas. Selain harus belajar, dipaksa juga mengejar prestasi dengan segala tuntutan dari orang tua, sekolah juga aturan yang harus dipatuhinya.
Saat itulah mereka melepas sesaat kejenuhan mereka, dengan segala atribut merk sebagai siswa. Beralih menjadi seseorang tanpa identitas yang tentunya membuat semua pihak akan marah dan menyalahkan mereka.
Bagaimana menyikapi mereka?
Kebebasan bukan berarti bebas segala galanya, tapi bebas terbatas. Bebas dari aturan yang mengikatnya, dan terbatas, yang membatasi kebebasan untuk tetap menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Selamat malam...
Terima kasih kepada para MinMod. Mohon krisannya !
🙏🏾🙏🏾
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan di Pinggir Kolam
Narrativa generaleKumpulan tulisan keseharian, saat santai di pinggir kolam sambil memberi makan ikan.