Akhirnya hari yang di nantikan oleh mama dan mungkin juga tante Aulia karena mereka berdualah yang merencanakan pertemuan ini. Aku dan mama hanya tinggal berdua. Papa meninggal 2 tahun yang lalu karena gagal jantung.
mama punya bisnis butik dan restoran yang Alhamdulillah bisa menopang hidup kami berdua lebih dari cukup, keluarga mama juga keluarga yang berkecambung di dunia bisnis dan sebelum menikah dengan papapun hidup mama Berkecukupan tapi bukan berarti mereka berfoya-foya dengan kekayaan yang mereka miliki malahan keluarga mama itu keluarga yang agamis mereka begitu paham tentang agama dan kurasa itulah mengapa papa sama mama berjodoh karena papa juga pintar dalam agama tapi takdir berkata lain, papa sakit dan pergi meninggalkan kami.
Inilah kehidupan siapa yang tahu dengan rahasia Allah? Jodoh, kematian, pekerjaan, rejeki tidak ada yang tahu. Sebagai seorang muslim mau tak mau kita harus siap dengan kematian yang selalu datang kapan saja. Maka gunakan waktumu di dunia dengan mengumpulkan banyak tiket menuju jannah karena kehidupan abadi hanya ada di akhirat.
Aku sering berkata sama mama setelah 1 tahun kepergian papa."Ma, kalau mama mau nikah lagi, zha setuju kok biar ada yang jagain mama sama zha" ucapku enteng, sebenarnya aku kasihan sama mama beliau harus kerja dan kadang pulang sampai larut malam. untuk ukuran wanita seumuran mama masih kelihatan cantik walaupun sedikit keriput di bawah matanya.
"Mama masih Cinta papa kamu, belum bisa tergantikan. Kamu tuh jangan urusin mama, kapan kamu bawa calon mantu buat mama" ucap mama nyindir dan selalu seperti ini.
"Yaa aku cuman kasihan aja sama mama kerja mulu" balasku
"Mama ini udah tua, jadi nggak masalah. Kamu tuh yang harus nikah, mama dulu nikah sama papa aja umur 20 tahun, lah kamu? Udah 25 tahun tapi belum juga nampak jodohnya" ucap mama ngeledek.
"Udah ahh, malah aku yang diceramahin" ucapku kesel dan balik ke kamar.
Selalu berakhir seperti ini.Sebelum ke sekolah mama ingetin untuk pertemuan sebentar sore.
"Zha, ntar sore kamu jangan lupa loh, ada pertemuan dengan tante aulia, kamu juga bisa lihat calon suami kamu. Jangan lupa dandan yang cantik" ingat mama sebelum aku ke sekolah. Sebenarnya aku juga penasaran dengan "si mifzal " ini. Gimana nggak penasaran setiap hari mama selalu nyebut itu nama . Apalagi kalau udah pulang penggajian dan ketemu tante aulia, atau pulang dari arisan dan lain-lain.
"Iya maa, zha ngajar dulu yaaa" ucapku malas dan pergi dari hadapan mama kalau nggak! bakalan nggak habis ngocehnya.
"Jangan telat loh pulangnya, ingat yaa langsung pulang" teriak mama ketika aku menaiki matic kesayanganku.
"Assalamualaikum, aku berangkat ya ma" salamku mengabaikan ucapan mama.
"Wa'alaikum salam, hati-hati yaa sayang" balas mama dan kembali ke dalam rumah.
Aku melajukan maticku ke sekolah. Dari rumah ke tempat mengajarku hanya membutuhkan 15 menit perjalanan, makanya aku lebih suka mengendarai motorku daripada mobil. Ditengah jalan aku melihat kerumunan orang, mungkin terjadi kecelakaan lalu lintas karena jiwa penasaranku kambuh akupun berhenti dan bertanya pada orang disekitar situ.
"Maaf mas, itu ada apa yaa? Kok rame banget" tanyaku penasaran
"Tadi ada mobil yang nabrak penjalan kaki mbak, kasihan itu mas yang di tabrak" ucap mas didepanku prihatin.
"Oh, gitu yaa. makasih ya mas" ucapku
"Sama-sama mbak" balasnya dan pergi.Sebenarnya aku juga penasaran, ingin melihat keadaan "mas" yang di tabrak tadi tapi karena melihat jam di pergelangan tanganku menunjukan kurang 15 menit jam 8 aku pun kembali melajukan motorku tapi karena disekitar situ sedikit ramai dan aku kehilangan keseimbangan karena tiba-tiba ada cowok yang nyebrang tanpa melihat kanan dan kiri akhirnya aku pun terjatuh dengan motorku karena menghindar menabrak cowok yang bisa kuperkirakan dia baru selesai jogging karena baju yang dia pakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zhalika
General FictionAku selalu menyembunyikan semua rahasia masa laluku, masa lalu yang kelam, masa lalu yang membuatku takut dengan makhluk berbentuk "laki-laki" ini. Tapi perjodohanku dengan mifzal yang dilakukan mama tanpa sepengatahuanku membuatku mau tak mau ha...