• Kemalangan •

5 0 0
                                    

"Emang! Seru abess, gaess!"

"Woohoooo …!"

"Ngebut bosskuuu! Gasss!"

"Lagian, lampu merah lo terabas?! Gila!"

"Malam sepi gini. Hahaha." Suara terbahak lima pemuda lulusan SMA itu menggema dari dalam mobil yang dirental dari salah satu tetangga. Dari pagi mereka menjelajah jalanan luar kota. Bermaksud refreshing setelah penat sepekan ini dengan ujian nasional.

Ugal-ugalan mobil itu melaju. Terseok ke kanan dan ke kiri. Saling melempar guyonan, celaan bahkan makian. Benar-benar, gila!

BRRAAKKKK!!

Tiba-tiba si pemegang setir tak dapat mengendalikan diri. Mobil itu oleng ke kiri, keluar jalur membentur sesuatu yang keras. Menerobos tembok pagar rumah warga. Hancur sebagian badan mobil dan tentu saja rusak apa yang ditabraknya.

"Gawat, Bro!!" teriak satu pemuda yang duduk paling belakang.

"Mampus kita! Mampus!"

"APA-APAAN, NIH?!" dua pemuda yang berada di kursi tengah terhuyung keras dan berteriak hampir bersamaan.

Yang di depan kemudi bersuara ke arah teman di sebelah tempat duduknya, "Shit!! Kepala lo berdarah!"

"Cepat lo buka pintu, woii!" pemuda di belakang menendang kursi bagian tengah agar cepat bangkit dan bisa lewat. Lalu mereka mendobrak pintu mobil dengan paksa.

"Kita mesti kabur. Jangan sampai warga tahu semua ini ulah kita. Cepetan!" mereka kini saling berteriak cemas.

"Lo nggak apa-apa?!"

"Sakit gue, goblok!

"Parah!"

"Buruan lo! Larii!"

Mereka saling bantu untuk bisa keluar dari mobil yang bagian depan sudah ringsek itu. Bergegas 'menyelamatkan' diri meskipun sambil menahan sakit akibat luka-luka di bagian tubuh. Meninggalkan mobil yang sudah rongsok tak bisa dibawa.

"Kita ke rumah sakit. Kepala lo bocor!" salah satu dari mereka mengkhawatirkan temannya.

"Ga dipake otak lo?! Polisi pasti bakal nyari dan ngelacak di mana keberadaan kita lewat tempat-tempat seperti rumah sakit, bego lo!" hardik seseorang yang lain membuat semua bungkam. Akhirnya hanya bisa berlari sambil terlunta membawa satu temannya yang nyaris tak berdaya. Bayangan gelap merayap di belakang kaki seperti mengejar para pemuda tak bertanggungjawab itu. Entah di mana tempat aman bagi mereka.

~°~

Hati-hati di jalan. Jangan terlena dengan lengang. Apalagi ugal-ugalan. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di perjalanan ketika kita bepergian. Semoga selamat senantiasa. Sampai di rumah tidak kurang suatu apa pun? Alhamdulillah. Tidak ada kekuatan selain dari-Nya. Semua atas izin Allah. Sekian.

Isnainijealifa #isnainijealifa #hanyacerita #ceritamini #ceritapendek #flashfiction #kecelakaan #ugalugalan #merugikan #sakit #trauma

Tepi CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang