Dua

869 38 0
                                    

"Sayang! Udahan dong main game nya! Didepan kamu itu ada makanan yang harus dimakan. Aku nggak suka ya kalo kamu lebih utamain game dari pada makan" Friska memarahi Nathan yang tidak berhenti bermain game, padahal makanan yang mereka pesan sudah datang dari tadi.

Sesuai dengan ajakan Raina siang tadi, malam ini Mereka sedang berada di cafe milik Nathan. Nathan mempunyai usaha cafe, dan uang dari penghasilan cafe itu selalu ia tabung untuk menata masa depan bersama Friska.
Malam ini mereka menghabiskan kencan bersama. Kencan yang jarang sekali terjadi.

"Nathan!" tegur Friska sekali lagi dengan suara dingin nya.

Jika suara Friska sudah seperti itu, Nathan tidak bisa lagi berkutik.
Tanpa menyelesaikan game nya, Nathan langsung meletakkan ponselnya disamping piring makanan miliknya.

"Iya iya aku nurut. Jangan marah ya"

"Makan!" titah Friska masih dengan suara dingin nya.

"Iya tapi kam---"

"Aku bilang makan!"

Nathan dengan cepat melaksanakan perintah dari Friska. Dia tidak ingin membuat Friska marah lagi.

"Kamu juga! Mau disembur sama kayak Nathan!" sahut Zee yang ikut memarahi Alex

"Bentar lagi yang, ini dikit lagi mau menang"

"Satu! Du---"

"Iya iya" Alex langsung memakan makanan nya dan meletakkan ponselnya disamping piring makanan nya.

Delvin yang melihat sahabatnya sudah disembur oleh pacar nya masing-masing. Kini ia langsung menaruh ponselnya, saat melihat Raina yang baru akan membuka mulut untuk memarahinya seperti kedua sahabatnya itu. Delvin tidak mau basah akibat semburan dari Raina.

Mereka menjalankan makan malam dengan tenang tanpa harus mendengar ocehan dari para pacar mereka.

***

"Cepetan! Lelet banget sih! Dasar cupu!" ucap Rara yang sedari tadi menunggu makanan mereka yang akan dipesankan oleh ketiga gadis cupu itu.

Rara cs. Menyuruh ketiga gadis cupu itu untuk memesan kan makanan untuknya. Dan mereka juga yang akan membayarnya.
Rara jelas-jelas tidak akan mengeluarkan uang sepeser pun untuk membayar makanan nya.

"Ma-maaf Ra, aku nggak sengaja" ucap Friska yang langsung membersihkan dress Rara saat kuah bakso yang dibawakan nya tumpah ke dress cantik milik Rara..

"Dasar cupu! Bodoh! Lo tu cuma bawa kayak gini aja nggak becus tau nggak! Baju gue jadi kotor! Lo nggak tau kan berapa harga dress ini hah! Harga diri lo aja nggak cukup buat gantinya!" murka Rara sembari mendorong dorong kepala Friska yang tengah menunduk takut.

"Lo sengaja ya!" bentak Icha.

"A-aku beneran nggak sengaja, sumpah" jawab Friska dengan nada yang sangat takut.

"Ra maafin Friska di---"

"Urusan gue bukan sama lo!" desis Rara menghentikan ucapan Zee yang akan membela Friska.

"Nggak ada yang boleh ikut campur disini!" Rara memberikan peringatan kepada semua orang yang menyaksikan semua ini.

"Lo udah merasa paling hebat disini?" sahut seseorang yang berdiri di belakang Friska.

Tanpa melihat pun Friska tahu siapa orang itu.

"Kenapa? Lo mau jadi pahlawan kesiangan!" desis Rara.

"Gue cuma kasian aja sama lo. Dengan lo kayak gini, lo udah nunjukkin ke semua orang kalo lo tu nggak ada apa apa-apa nya" balas Nathan yang sudah berhadapan dengan Rara.

Geeky Girl But NaughtyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang