Satu

2.1K 65 0
                                    

"Woy cupu! Lo mau ngerjain gue ya! Soal yang lo kerjain tadi salah semua! Gimana sih kalian. Udah bosen kuliah disini?!" ketiga gadis datang dengan menggebrak meja kantin yang tengah diduduki oleh ketiga gadis cupu.

Semua pandangan beralih kepada ketiga gadis yang terkenal dengan sebutan ratu bully itu.

Rara Dwi Zenna.
Satu diantara ketiga gadis itu yang paling berani. Semua bisa dia lakukan karena bantuan dari uang. Ayahnya Hildan Zenna termasuk salah satu pengusaha tersukses di Australia. Namun diatas kesuksesan nya masih ada orang yang lebih sukses darinya.
Karena kesuksesan ayah nya lah Rara melakukan semuanya dengan uang.
Dia tidak takut dengan apapun selama masih ada uang yang terus mengalir ke keluarganya.

Icha Herlas
Gadis kedua yang paling menunjukkan sisi kecantikan nya. Jadi tak heran jika banyak cowok yang menjadi kekasihnya. Namun semua itu hanya Icha jadikan pelampiasan. Anggap saja Icha playgirl dan man killer. Jika ada lelaki yang mencintainya, siap siap saja akan dihempaskan cantik oleh Icha.

Natasya gibran
Gadis ketiga yang mempunyai keunggulan di bidang akademis diantara mereka.
Namun Tasya menggunakan kepintaran nya untuk kebebasan.
Tasya juga gadis yang cuek dan irit bicara didepan umum kecuali didepan sahabatnya, Icha dan Rara. Tasya juga tidak pernah menerima semua ajakan cowok yang ingin mengajak nya pacaran. Dia tidak suka dengan itu. Karena dia hanya menjaga hatinya untuk seseorang yang sangat ia cintai, namun sayang orang itu sudah tidak ada lagi di dunia.

"Ma-maksud kamu apa Ra?" tanya salah satu gadis cupu yang bernama Friska Syarkilla.

Friska Syarkilla.
Gadis yang mengaku dirinya seorang Geeky.
Gadis yang tidak punya apa apa namun mempunyai otak jenius.
Itu yang mereka ketahui tentang Friska.

"Lo pura pura bodoh ya!"

"Dia emang bodoh kali" sahut Icha menatap ketiga gadis cupu itu dengan sinis.

"Kita bener Ra, kita nggak bohong" jawab Zee Margaretha salah satu gadis yang berani menatap lawan bicaranya.

Gadis yang dikenali dengan gadis rumahan, dengan gaya rambut diikat dua namun tidak di kepang. Gadis yang berpenampilan berbeda dari kedua sahabatnya. Bahkan sangat berbeda. Zee mempunyai penampilan sangat tidak kontras dengan wajahnya yang cantik. Baju kemeja panjang dengan kancing yang dimasukkan semua tanpa ada yang terlewatkan, menggunakan rok setengah tiang betis dengan kaos kaki warna warni yang sangat panjang sampai kelututnya. Sepatu? Hitam kontras.

Berbeda dengan kedua sahabatnya yang berpenampilan layaknya sebagai gadis cupu biasa.

"Lo berani natap gue hah!" bentak Rara dengan geram sembari mengambil jus alpukat milik Friska.

"Jangan Ra" Raina menghentikan Rara saat gadis itu melihat Rara yang ingin menyiram Zee dengan jus alpukat milik Friska.

Raina, gadis yang paling putih dari mereka.
Pendiam.
Itu yang banyak siswa ketahui dari sosok Raina. Tidak ada yang tahu banyak tentang sifatnya, karena Raina jarang sekali bicara. Bukan cuek tapi pendiam. Mereka menilai Raina seperti itu.

Ketiga gadis cupu itu juga dikenal ramah dan murah senyum.
Mereka bertiga selalu menerbitkan senyumnya saat berpapasan dengan orang lain.

"Sejak kapan lo mau jadi pahlawan" sinis Icha.

"Em ma-maaf Cha, aku nggak maksud gitu, tapi kita beneran nggak bohong tentang tugas kamu. Kita ngisinya bener" jawab Raina dengan kepala yang tertunduk takut.

"Alah! Mana ada kucing yang ngaku maling ikan!" desis Rara.

"Kalian nggak usah banyak bacot!" sahut Tasya sembari merebut jus yang berada ditangan Rara. detik berikutnya Tasya menumpahkan jus itu diatas kepala ketiga gadis cupu itu.

Geeky Girl But NaughtyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang