Sebelas

411 24 0
                                    

"Hahahaha" suara gelak tawa ketiga gadis yang sedang berada diruang tamu sangat terdengar jelas.
Malam yang sangat bahagia untuk mereka bertiga.

"Sumpah demi kakek gue udah tua, mereka lucu banget pas kita kerjain hahaha" ujar raina Yang masih setia tertawa.

"Gue pengen ngakak ditempat tadi siang pas liat muka pucet mereka. Tiga cewek yang terkenal seantero kampus dengan sifat jahatnya takut sama halu" sambung zee lalu memakan kue kering yang disiapkan oleh friska sebagai camilan.

"Baru awal gengs. Besok besok gue rasa mereka bakal gila deh" ucap friska yang mengundang gelak tawa mereka.

"Bentar bentar hp gue bunyi" ujar raina yang menghentikan tawa mereka.

"Hallo assalammualaikum mi" sapa raina pada maminya.

"....."

"Beneran! Oke mi raina pulang sekarang. Wasalammualaikum" raina mengakhiri panggilan nya.

"Ada apa?" tanya zee.

"Gaya banget lo sok ngucap salam. Biasanya juga hallo anjing" sahut friska.

"Ini beda! Ini nyokap gue. Kalo gue bilang gitu bisa bisa harta keluarga donnie dikasih-in sama pengemis. Mau tinggal dimana gue!"

"Kenapa nyokap lo telpon?"

"Bonyok gue udah pulang! Yaampun gue seneng banget! Gue kangen sama mereka. Yaudah gue duluan ya fris, zee" raina pamit untuk pulang lalu berlari kecil menuju pintu utama rumah keluarga chesky.

"Ngapain lagi lo?" tanya zee saat melihat raina datang lagi.

"Buat ngemil di mobil he he, makasih ya bye!"

"Kampret! Gigi lo ompong baru tau rasa lo!" teriak friska saat raina mengambil permen lolipop nya dua bungkus.

Terdengar gelak tawa dari luar sana yang tak lain adalah suara raina. Teman nya itu memang sudah miring.

"Gila tu anak"

"Bonyok lo kapan pulang?" lanjut zee bertanya.

"Cuma weekand doang" jawab friska yang membuat zee manggut manggut mengerti.

"Nathan ngechat lo nggak?"

"Nggak"

"Biarin aja dia gitu. Gue mau liat sampe mana dia bertahan sama rara" lanjut friska.

"Iya. Besok jangan lupa bawa kamera sama perekam suara kita tadi"

"Pasti dong!"

"Eh itu pasti bang rey" ujar zee saat mendengar suara klakson mobil.

"Ayok gue anter kedepan" ajak friska lalu berjalan beriringan dengan zee. Tak lupa zee mengambil tas selempang nya terlebih dahulu.

"Bang rey apa kabar?" sapa friska.
Sudah lama friska tidak bertemu dengan rey. Jadi wajar jika dia menanyakan kabarnya.

"Baik"

"Bulan depan mau nikah jangan lupa undang gue. Siapin tempat khusus buat gue ya bang"

"Iya tenang aja. Nanti gue siapin tempat khusus buat lo yang ada klosetnya"

"Lah? Wc dong"

"Tu tau" canda rey.

Friska hanya menggetarkan bibir nya lantaran kesal dengan sifat rey yang tidak berubah. Selalu saja memojokkan friska.

"Dateng ya, bawain abang kado besar. Jangan lupa cuci piring kalo sudah makan di pesta gue" ujar rey.

"Gue sumpahin abang nggak jadi nikah baru tau rasa lo!" kesal friska yang membuat rey tertawa renyah.

Geeky Girl But NaughtyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang