"Maukah kamu menghabiskan waktu malammu hanya bersamaku?"
Luhan's SIDE
"KRINGG!!!!....KRINGGGG!!!"
Bel pulang sekolah berbunyi. Aku meraih tas ransel hitamku dan segera berjalan keluar kelas.
Kucari gadis itu. Gadis impianku. Dan akhirnya, aku menemukan dia tengah berdiri diantara murid-muridnya. Ia sedang sendirian. Dan mungkin ini kesempatanku untuk mengajaknya berjalan berkeliling Kota Seoul.
"Park Chorong.." Aku memanggilnya. Ia menoleh kehadapanku. Tumben sekali, ia tersenyum padaku.
Jantung ini berdetak kencang sekali. Rasanya hampir copot.
Kutatap dia, perlahan kedua tangan jahil-ku menggapai kedua pipinya, dan mengelusnya perlahan.
"Hari ini ada tugas hm?" Tanyaku sambil menatap terus kedua bola matanya yang agak kecoklatan itu. Sungguh, Park Chorong memiliki mata yang indah.
"Tidak. Hari ini aku free." Jawabnya sambil menatapku juga, dan tersenyum manis. Ada apa dengan Park Chorong?
"Kalau begitu, malam ini kita berjalan jalan ya. Besokkan hari sabtu." Ajakku. Ia mengangguk. Betapa bahagianya aku saat menerima jawabannya.
Ku gandeng tangannya, kubawa dia kemobilku. Aku membukakan pintu mobilku dan mempersilahkan Chorong masuk kedalam. Dan kemudian, aku segera duduk di balik kemudi.
"Kita ingin kemana?"
"Sebentar Park Chorong. Ini halusinasi atau apa. Mengapa hari ini kau menanggapi aku? Kau tahu tidak, aku sangat senang kalau kau bersikap seperti ini. Coba saja, kau bersikap seperti ini setiap hari padaku, langsung kunikahkan kau saat itu juga." Kataku panjang lebar dengan ekspresi sangat bersemangat dan bahagia. Chorong hanya tersenyum tipis dan mengela nafasnya.
"Entahlah, hatiku sendiri berkata iya saat kau mengajakku tadi." Jelas Chorong.
Tuhan, bolehkah aku menikahi Park Chorong?
<#####>
Aku sudah mengajaknya mengelilingi kota ini, dan sekarang Chorong bilang ia ingin meminum Chocolate Caramel di Coffee Shop.
"Chocolate Caramelnya satu, hm kau ingin apa Luhan?" Tanyanya saat kami tengah berada di depan kasir.
"Chocolate Milk sajalah," Jawabku.
"Ohya, dan Chocolate Milknya satu." Kata Chorong. Setelah transaksi selesai, kami mencari tempat duduk.
"Disana saja, Luhan!" Chorong menarik tanganku dan membawa aku ketempat yang dia maksud.
Park Chorong aneh sekali. Mengapa dia begitu baik dan tidak dingin seperti sebelumnya? Ada apa dia?
"Duduklah." Kata Chorong menyuruhku duduk. Aku duduk tepat disampingnya.
"Kau pasti bertanya-tanya mengapa sikapku seperti ini." Kata Chorong dengan tatapan sedu.
"Ms. Chorong Chocolate Caramel dan Chocolate Milknya sudah jadi." Kata pelayan.
"Tunggu sebentar," Chorong beranjak dan mengambil kedua minuman tersebut dan kembali duduk disampingku.
"Baiklah aku lanjutkan, aku tahu yang sebenarnya." Kata Chorong sambil meminum minumannya.
"Tahu apa?" Tanyaku.
"Aku tahu semuanya. Aku tahu Wuyifan mencintaiku bukan sebagai adik, melainkan target untuk menjadi pacarnya." Kata Chorong dengan nada serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Caramel
Fanfiction"Park Chorong!" Suara yang tidak asing lagi di telingaku. Ya, itu pasti suara Xi Luhan. Aku sangat malas untuk berbicara dengan Xi Luhan sekarang, Aku yakin dia akan berbicara yang aneh-aneh dan membuatku untuk pergi meninggalkannya. Aku teruskan la...