Nine

1.3K 83 0
                                    

"I miss you so much,"

<#####>

Author's SIDE

Lelaki tinggi menggunakan kaos putihnya sedang berdiri sambil jawaban telepon dari seseorang disebrang sana. Wajahnya tampak cemas. Nada suaranya seperti serius.

"Yeobossㅡ"

"Son Naeun! Bagaimana kabar Chorong? Apa dia baik-baik saja? Mengapa dia tidak masuk belakangan ini?" beribu-ribu pertanyaan pria ini lontarkan.

"Santai, sunbae. Kau mengapa mempedulikannya? Dia memang sedang ada masalah,"

"Masalah?"

"Dia enggan masuk sekolah. Mungkin beberapa lagi dia akan masuk lagi. Memangnya kenapa kau menanyai kabar tentang Chorong?"

"Kau bisa bilang padanya? Sampaikan pesanku. Aku merindukan Park Chorong."

"Astaga! Kau masih mencintainya ya.."

"Hng.. memang aku masih mencintainya..."

"Yasudah sunbae, nanti aku akan sampaikan pesanmu. Aku tinggal dulu ne, annyeong."

Pria tersebut menutup teleponnya dan menjatuhkan dirinya dengan kasar ke atas sofanya. Ia memijat-mijat pelipisnya. Sungguh, ia masih merindukan Chorong sangat.

Tetapi, mengapa kemarin dia bersifat kasar dengan Chorong?

Luhan hanya ingin Chorong membencinya. Ia pikir ia tidak pantas untuk dicintai oleh Chorong. Ia ingin Chorong segera melupakan kenangan bersamanya selama ini.

"Park Chorong maafkan aku." Kata Luhan sambil menatap ponselnya.

<#####>

"Ting Tong!"

"Haish, sebentar nde!"

Gadis itu merapihkan celemeknya dan segera berlari menuju pintu masuk.

"Naeun!?" Chorong terkejut saat melihat sahabatnya tengah berdiri dibalik pintu masuknya.

"Kau terkejut ya?"

"Nde, mari masuk Naeun!"

Chorong menarik lengan Naeun dan mempersilahkan Naeun duduk di sofa.

"Silahkan duduk nde,aku akan mengambilkanㅡ"

"Tidak perlu repot-repot, Chorong-ya!" Ujad Naeun. Chorongpun berhenti berjalan dan membalikkan tubuhnya lalu duduk disamping Naeun.

"Baiklah kalau itu maumu, ada apa kemari?" Tanya Chorong sambil menatap sahabatnya itu.

"Aku merindukanmu." Naeun langsung memeluk tubuh Chorong dan dibalas pelukkan hangat dari Chorong.

"Aku juga. Beberapa hari ini kita tidak bertemu.." kata Chorong lirih.

"Ohya, ngomong-ngomong, Luhan opㅡ"

"Oiya! Aku lupa aku sedang memasak sup ayam! Sebentar Naeun! Aku akan segera kembali." Kata Chorong langsung memotong perkataan Naeun dan berlari kecil ke dapur. Melihat kelakuan sahabatnya, Naeun hanya menggeleng-geleng kepala.

"Aku kembali!" Kata Chorong ceria. "Yaya, cepat duduk sini!" Perintah Naeun. Chorongpun duduk disamping Naeun.

"Ada apa?"

"Luhan oppa merindukanmu!" Kata Naeun dengan nada serius. "Get back-lah kau." Sambung Naeun. Chorong hanya diam. Mungkin dia sedang berpikir.

"Chorong?"

Chorongpun masih diam.

"Choㅡ"

"Sudahlah. Naeun kau bisa pulang sekarang? Aku bukan mengusirmu, hanya saja aku butuh waktu untuk sendiri." Mendengar hal itu, Naeun hanya mengangguk dan berjalan ke arah pintu utama. "Nde, kalau kau membutuhkanku, telepon saja aku."

"Nde." Jawab Chorong singkat. Naeunpun keluar dari apartemen Chorong.

"Haruskah aku kembali padanya?" Kata Chorong dengan nada pelan.

<#####>

Luhan's SIDE

Malam ini, aku harus tiba di apartemen Chorong!

Aku sudah meneleponnya 10x lebih tapi tak diangkat, jadi akupun percaya diri untuk pergi keapartemennya.

Ohya, Chorong dan aku sudah tidak satu gedung apartemen lagi. Ia pindah beberapa hari yang lalu. Aku juga tidak tahu mengapa ia pindah.

Tapi yang jelas, aku sudah tahu alamatnya yang baru. Malam ini akan kunyatakan cintaku lagi dan memohon maaf!

Akupun terus mengemudi mobilku ini. Jalanan tampak padat ya!

Tak lama, Lampu merahpun berubah warna menjadi hijau.

Aku langsung menancapkan gas-ku dan meluncur. Tetapi seketika aku merasakan sesuatu terjadi padaku sekarang...

Maaf ya aku cuma bisa update segini, nanti di lanjutin lagi kok! Kasih komentar yaa (+ - nya cerita ini) dan jgn lupa ngevote oke! Salam

You're My CaramelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang