You can find many typos in there!
"Baru juga masuk kenapa harus ada tugas seberat ini sih...." Gumam Alvien ketika guru Seni Budaya mereka keluar kelas.
Setelah ini adalah pelajaran Matematika masih ada waktu sampai guru mereka datang.
"Berat apanya? Cuman disuruh nyanyi kan." Timpal Deva.
"Ya tapi sendiri-sendiri kan berat banget bagi gue yang suaranya kaya bebek," jawab Alvien sambil menidurkan kepalanya di atas meja.
Danial dan Rain yang duduk di samping kanan mereka mendengar perbincangan itu. Danial melempar pensil yang sudah tak terpakai tepat mengenai kepala Alvien yang kebetulan berada di dekatnya.
Duk!
"Aduh!" Alvien menoleh pada Danial memberikan jari tengah pada laki-laki itu, "Awas lo!"
"Lagian cuman tugas nyanyi doang," ucap Danial.
"Ya lu punya suara bagus sialan!" Balas Alvien, "Gue mending dapet tugas dance lagi saja lah kaya pentas seni."
"Hih? Itu sih lu yang mau! Gue sih ogah ya," Protes Danial.
"Inilah contoh semua orang punya kekurangan dan kelebihan," timpal Deva menghentikan perdebatan antara Alvien dan Danial.
Sedangkan Rain hanya diam. Ia sudah mencari lagu apa yang akan dia nyanyikan.
*
*
*
Dear Anak Kembar : Rain Audyo
*
*
*
"Jadi, kamu dapat tugas nyanyi?" Tanya Adara setelah Rain bercerita.
Perlu kalian ketahui jika hubungan Adara dan Rain sudah sangat berkembang pesat. Mereka sering chat dan mengobrol ringan jika berada di ruang Osis atau bertemu.
Bahkan anggota Osis dan teman dekat mereka sudah paham.
"Iya, kelas IPA 5 gimana?" Tanya Rain.
"Kita kan beda guru," jawab Adara dengan tertawa.
"Oh... Benar juga...."
"Rain, Adara kami pulang duluan ya!" Pamit Mahesa dan Tiara pada mereka yang masih asik mengobrol.
"Sudah mau pulang, Ra?" Tanya Adara.
"Iya, gue mau langsung ngerjain PR," jawab Tiara.
"PR Kimia? Santai saja kali, gue aja belum ngerjain."
"Yeu... Otak lu kan beda sama gue," Tiara mendengus lalu pergi dari sana bersama kekasihnya.
Rain menatap Adara, "Engga pulang?"
"Eh sebentar lagi, aku nunggu Marcellia," jawab Adara membalas menatap Rain.
"Paskibra lagi latihan juga?"
"Iya, kamu mau pulang? Dyo juga masih di sana kok."
"Ke sana bareng?" Tawar Rain.
"Boleh," jawab Adara lalu mereka memakai tas dan pergi dari sana. Meninggalkan Rangga dan beberapa anggota lainnya yang masih betah di sana.
Di depan ruang Pasma terlihat Dyo, Andri, dan Rasyid yang keluar dari ruang Pasma. Andri yang menyadari kehadiran Rain dan Adara menyapa, "Eh kalian."
"Latihannya sudah?" Tanya Adara.
"Sudah kok ini mau pulang," jawab Andri.
Dyo dan Rasyid berbalik mendengar suara Adara. Melihat Rain juga berada di sana entah kenapa Dyo sudah terbiasa akan hal itu. Dua minggu setelah KBM dimulai, Adara dan Rain memang selalu terlihat bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
4. Dear Anak Kembar: Rain Audyo [HIATUS]
Teen FictionSMA Hen Ran. Setelah kisah cinta antara Lenya dan Adrian yang terjadi di sana kini beralih kepada anak kembar mereka. Rain dan Audyo yang tercatat sebagai siswa di SMA Hen Ran. Akankah mereka menemukan kisah cinta mereka di sana? Apalagi, Rain yang...