Bagian 16.

261 20 2
                                    

⛔WARNING⛔

harap pembaca menyalakan koneksi data saat membaca karena akan ada pict di awal cerita.

Jangan lupa vote dan coment👋

-----------------

-----------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adara terus membaca pesan-pesannya dengan Rain sambil menunggu pengawas ulangan akhir semester ganjil datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adara terus membaca pesan-pesannya dengan Rain sambil menunggu pengawas ulangan akhir semester ganjil datang.

Senyum Adara terbit mengingat bagaimana hubungannya dengan Rain yang tidak sekaku dulu. Apalagi, foto pertamanya dengan Rain yang sudah ia pakai menjadi wallpaper ponselnya.

Adara tidak sadar jika dirinya sedari tadi diperhatikan oleh Dyo.

*

*

*

Dear Anak Kembar: Rain Audyo

*

*

*

Bogor, Indonesia.

Sebuah taxi berhenti di depan sebuah rumah bercat puting yang terlihat sepi. Setelah membayar, Steffani dan Alexa turun dari taxi tersebut dan mendorong koper-koper mereka memasuki perkarangan rumah.

Steffani memencet bel dan memanggil sebuah nama yang tidak Alexa ketahui. Semenit kemudian seorang wanita cantik berusia empatpuluh tahunan keluar dari rumah dan membuka pintu pagar dengan terburu.

"Ya ampun Steffani!" Pekik wanita itu lalu memeluk Staffani.

"Mba Dinda apa kabar?" Ucap Steffani membalas pelukan wanita itu.

4. Dear Anak Kembar: Rain Audyo [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang