Hari senin pun tiba, semua anak kelas 9 akan melakukan ujian nasional. Shifa pun sudah pulang dari Semarang. Tetapi selama pulang dari ujian Shifa selalu menghindar dari teman-temannya. Kecuali Arya karna dia sudah tau penyebab pindahnya Shifa.
Dan hari ini adalah hari terakhir ujian, dan seluruh kelas 9 dikumpul kan oleh pak Marzuki untuk pengumuman perpisahan.
'Oke anak-anak, bapa sangat bangga kepada kalian karna telah selesai melakukan ujian dengan tentram. Langsung aja ke pokoknya, bapa mau memberi tahu bahwa pelepasan kalian akan dilakukan hari sabtu di gedung Mahkamah Konstitusi. Masih ingetkan kalian harus mengenakan apa saat pelepasan nanti?'
'Inget pak.....'
'Itu aja yang mau bapa bicarakan ke kalian. Nanti kalian datang jam 7 pagi, JANGAN ADA YANG TELAT. Terus tidak usah bawa orang tua kecuali perwakilan wali murid yang 5 orang perkelas. Mengerti semua?'
'Mengerti pak....'
'Yaudah kalian pulang sana, hati-hati dijalan. Dan besok kalian libur untuk persiapan pelepasan lusa nanti. Oiya Shifa kamu ke ruang guru ya'
~DIRUANG GURU~
"Permisi Assalammuailaikum" ujar Shifa
"Waalaikumsalam sini masuk aja" ucap Pak Santoso
"Oh iya pak" Shifa
"Duduk aja" perintah pak Santoso
"Ada apa ya pak?" Tanya Shifa
"Bapa mau nanya kamu ke Semarang nya kapan?" Tanya pak Santoso
"Abis acara pelepasan saya langsung ke bandara pak" jawab Shifa
"Oalah, kirain masih lama. Terus ijazah sama rapot yang belum keluar gimana?" Tanya pak Santoso
"Oh nanti ada bibi yang ngambil pak. Gapapa kan pak?" Shifa
"Gapapa kok yang penting wali murid" pak Santoso
"Yaudah saya pulang ya pak" ucap Shifa
"Oh iya makasih ya Shifa" pak Santoso
"Iya sama-sama" Shifa
Shifa langsung meninggalkan ruang guru. Tetapi ternyata di depan ruang guru sudah terdapat Erwin, Zacky, Rian, Daniel, Olvie, dan Juju yang menunggu Shifa keluar.
"Ada apaan?" Tanya Shifa nada sinis
"Shif gw mau ngomong sama lu" ucap Erwin
"Yaudah cepet jangan lama" ucap Shifa makin kasar
"Tapi gw ga mau ngobrol disini" ucap Erwin
"Terus dimana?" Tanya Shifa
"Ikut kita Shif" ajak Rian
Mereka semua pergi ke suatu tempat. Dan ternyata tempat itu adalah tempat pertama kali mereka bertemu dengan Shifa
"Lu masih inget ini tempat apa ga?" Tanya Daniel
"Inget, tempat yang lu semua cari mati ama bocah sebelah kan" ucap Shifa
"Jujur itu adalah hari yang berkesan menurut gw Shif" ucap Zacky
"Maksudnya" Shifa bingung
"Lu cewe, tapi lu lebih tangguh dari kita yang cowo, bahkan sampe bikin kita jadi temenan sama musuh kita" ucap Juju
"Terus?" Shifa
"Gw mohon walaupun lu udah pindah ke Semarang, lu jangan lupain kita" ucap Erwin
"Iya, kita bakal kangen banget sama lo Shif" ucap Olvie
"Kalian ga marah sama gw lagi?" Tanya Shifa
"Buat apa marah? Lu kan ga salah apa-apa" Rian
"Kita udah denger penjelasannya sama Alvin" Rian
"Jadi kalian maapin gw" Shifa
"Yaiyalah, jangan sampe cuman karna gini doang kita jadi marah ama lo" Juju
"Gw minta maaf ya Shif karna terlalu emosi" Erwin
"Elah nyelo aja sih, gw emang ga bisa marah kayak nya sama kalian para gesrek" Shifa
"Yang gesrek mah Olvie, bukan kita" Daniel
"Kalo gada gw ntar ga seru ege ini cerita" Olvie
"Sa ae lo kutil badak" Zacky
"By the way lu kapan ke Semarang nya?" Tanya Juju
"Abis pelepasan" jawab Shifa
"Kok cepet banget. Jangan buru-buru dong kita main-main dulu" ujar Olvie
"Ga bisa, gw juga harus ikut buat pendaftaran sekolah baru" jawab Shifa
"Iya juga sih" Daniel
"Tenang aja, apa pun keputusan lu kita tetep dukung kok" ucap Rian
"Anjay tumben banget lo ngomong begitu" Daniel
"Kali-kali jadi bijak kayak lo" jawab Rian
"Thanks ya guys" Shifa
"Santai lah" Juju
"Tapi gw harus balik sekarang, gw belum nyari baju kebaya" ucap Shifa
"Oiya lu pake kebaya ya" Erwin
"Anjay jadi feminim, ntar make up gitu ya pake yang di pipi warna pink gitu, sama yang dimata" Olvie
"Bacot lu, awas aja pada ngatain gw nanti" Shifa
"Ga lah, malah kita kepo secantik apa lu nanti" Zacky
"Halah dasar tiang listrik" Shifa
"Yaudah gw balik ye bay" Shifa
"Hati-hati Ship" Erwin
"Kira-kira nanti Shifa se cakep apa ya Win" tanya Daniel
"Ga tau, tapi Alvin beruntung banget bisa dapet Shifa" ucap Erwin
"Cieeee cemburu" Juju
"Padahal dia yang bikin tantangan suruh deketin Alvin, tapi dia sendiri yang potek" ucap Olvie
"Ekwkwkekekekekek ngakak sampe otak gw" ucap Rian
"Emang lo punya otak" tanya Erwin dengan nada kesal
"Punya lah, gw kan makhluk sempurna yang ditakdirkan untuk menyempurnakan pasangan gw nanti" ucap Rian
"ANJAYYYYYYY A N J A Y ANJAYYYY" ujar Zacky
"Dasar tukang bucin" Juju
"Emang lo punya pasangan?" Erwin
"Bukannya lu jomblo seumur idup Yan" Olvie
"Kalo ngomong sekata-kata aja lu bon cabe" Rian
"Pedes dong gw" Olvie
"Iya pedes makanya jarang ada yang doyan ama lo" Rian
"Walaupun jarang tapi bikin ketagihan coy" Olvie
"Udeh bubar-bubar" Erwin
"Wess galak bos ku" Daniel
"Eh jangan ikut-ikutan juga lo. Dah balik sono ke alam nya masing-masing" Erwin
"Iye bawel amet lu, kayak lagi PMS aja" Rian
"Cewe dong" Olvie
"Wkekekwkekekkeekke" semua ketawa bersama
"Bacot lo semua bay"
Hai kalian, sepertinya diriku harus minta maaf. Waktu itu aku bilang part 10 akan seru. Tapi malah biasa aja. Tadinya aku mau bikin persingkat tapi malah takut kepanjangan, jadi aku potong-potong. Sekali lagi maaf ya🙏🙏🙏
Sepertinya tidak ada emot minta maaf jadi pake emot tos tepuk tangan hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantanku Jodohku✔
RandomKisah tentang cewek tomboy yang benar-benar nakal dan paling benci cinta. Suatu hari dia bermain truth or dare. Dan dia memilih dare yang tantangannya tersebut buat cowok paling pendiam diangkatannya menjadi suka denganya. Awalnya dia menolak, tetap...