Mantanku Jodohku✔

PERASAAN SESUNGGUHNYA

"Inget ya gengs, kita latihan tiap hari kecuali minggu" Syifa

"Siap"

"Kalo kalian ga bisa latihan, tolong dikabarin, inget waktu kita cuman 2 minggu" Syifa

"Eh ini beneran gapapa ada adegan begituan?" Surya

"Pembunuhan maksudnya" Farel

"Iya itu" Surya

"Gapapa sih kalo menurut gw, yang penting drama cerita rakyat atau ga legenda kan" Syifa

"Tapi bukannya itu ada unsur adegan berbahaya ya" Aldi

"Nah yang itu di skip aja" Farel

"Betul kata Farel" Syifa

"Oiya, jangan ada yang bocor loh soal tema kita. Apalagi mulut lu Vie" Aldi

"Iya iya, janji gw ga bocor ke siapa-siapa"" Olvie

"Intinya kita harus nunjukin walaupun kelompok kita sisaan, tapi kita itu paling terbaik" Eri

"Betul tuh, mohon kerja samanya ya guys" Dimas

"Sip. Oiya tolong perdalam akting kalian juga ya" Juju

"Yaudah gw balik ya Sip, maaf repotin" Aldi

"Iya sans aja. Hati-hati yoo"Syifa

Semuanya pun pergi, kecuali Farel yang masih menunggu depan gerbang. Lalu Farel pun memanggil Syifa.

"Sip"

"Napa?" Syifa

"Ada waktu ga?" Farel

"Ada, mau ngapain?" Syifa

"Ikut gw yuk" Farel

"Yaudah, tunggu bentar ya gw ngeluarin motor dulu" Syifa

"Lu gw bonceng aja" Farel

"Oh ok, gw tutup pintu dulu"

Syifa pun menutup pintu rumahnya. Karna Papa dan Mama belum pulang, jadi Syifa masih bisa pergi sebelum mereka pulang kerja.

"Gw naik ya"

"Iya"

Dijalan hanya keheningan yang dirasakan. Tak ada yang berbicara atau berani bicara duluan. Hingga Syifa pun bertanya karna penasaran daritadi dengan Farel.

"Kita mau kemana?" Syifa

"Ke basecamp gw" Farel

"Mau ngapain? Lu ga ada niatan buat ngebunuh gw disana kan" Syifa

"Ga lah. Tapi gw mohon sama lu, nanti disana pura-pura jadi pacar gw ya" Farel

"Hah maksudnya gimana deh" Syifa

"Udah liet aja nanti"

Akhirnya mereka pun sampai di basecamp Farel. Kelihatannya sangat ramai didalam seperti ada pesta. Syifa kebingungan karna hanya memakai baju kemeja saja, tidak baju pesta layaknya orang pesta.

"Kok rame? Ada pesta ya?" Syifa

"Iya, gw mohon pura-pura jadi pacar gw ya. Nanti lu gw ajak jalan-jalan deh" Farel

Tanpa pikir panjang Syifa pun menyetujuinya, dan mereka pun masuk kedalam layaknya orang berpacaran.

"Akhirnya Farel bawa pacarnya juga setelah sekian lama" ucap seorang temannya

"Iya, selama pacaran lu ga pernah bawa pacar lu. Baru kali ini kayaknya"

"Tapi cewe lu tampilan tomboy ya, beda sama cewe-cewe kita"

"Tapi body nya mantep juga coy" ucap teman Farel sambil memegang tubuh Syifa

"Jangan pegang-pegang gw kalo lu masih mau selamat" ucap Syifa kasar

"Cewe lu kasar banget"

"Rel gw mau balik sekarang" Syifa

"Tapi...

"Ga ada tapi-tapian. Gw udah muak disini. Dan lo juga harus jelasin semuanya ke gw" Syifa

Lalu mereka pun pergi meninggalkan tempat itu. Dan mereka berhenti di sebuah angkringan sekalian makan.

"Gw minta maaf Syifa sama kejadian tadi" Farel

"Sebenernya ada apa sih, sampe lu harus bawa-bawa gw segala" Syifa

"Jadi sebenernya itu acara reunian, tapi mereka suruh kita bawa pacar gitu" Farel

"Terus napa lu bawa gw? Gw kan bukan pacar lu" Syifa

"Lu emang bukan pacar gw, tapi lu lumayan mirip sama pacar gw" Farel

"Emang pacar lu kemana Rel?" Tanya Syifa

"Pacar gw meninggal bunuh diri" Farel

"Kok bisa?" Syifa

"Gw juga ga ngerti" Farel

"Maksudnya?" Syifa

"Kata ortunya dia depresi terus bunuh diri" Farel

Keadaanya menjadi hening karna ucapan Farel tadi.

"Gw minta maaf, gw ga tau" Syifa

"Ga, seharusnya gw yang minta maaf karna bawa lu ke masalah pribadi gw. Ayo gw anterin lu pulang. Udah selesai kan makannya" Farel

"Iya udah"

Farel pun mengantarkan Syifa pulang kerumahnya. Lalu dia pun berpamitan.

"Gw balik Syif, sekali lagi gw minta maaf" Farel

"Iya, hati-hati ya" Syifa

"Syif" Farel

"Apa" Syifa

"Kalo boleh jujur, gw suka sama lu. Tapi ga usah dijawab. Emang dadakan banget gw ngomongnya. Tapi semoga aja lu bisa bales perasaan gw karna lu ga beneran pacaran sama Alvin lagi. Gw balik ya"

(Perasaan apa nih, tiba-tiba jantung gw detaknya kenceng banget) bati Syifa