Kairen Danefan Falendra, seorang dokter yang amat di kagumi oleh kaum hawa.
Tampan✔️
Pintar ✔️
Kulit Eksotis ✔️
Hidupnya di penuhi oleh orang yang mengaguminya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kai masih setia dengan bunga di tangannya sembari memasuki pekarangan yang mungkin akan orang kunjungi setiap tahun ataupun kapan saja akan di kunjungi saat rindu.
Berjalan hingga menuju tempat tujuannya dan berjongkok dengan penuh rasa haru dan rindu yang amat mendalam menaruh bunga itu dan menatap sebentar.
"Haiiii, udah 2tahun ya kamu pergi ninggalin aku sama Cleo, maafin Kai belom bisa jadi Poppa yang baik buat Cleo maaf kalo kai belom bisa bikin kamu seneng di sana maaf juga kalo Cleo belom bisa ketemu kamu, Cleo pasti bangga punya kamu di dunia ini"
Air mata Kai mengalir dengan sendirinya tanpa ia suruh ya selalu seperti ini kalau kai ke tempat ini
"Mahhh Kai kangen sama mamah, aku janji aku bakal bikin kamu bangga sama aku mah I Love You"
"Ranaira Kusuma Falendra"
Mungkin orang yang melihat Kai akan melihatnya aneh karna Kai berbicara kepada mamahnya dengan Bahasa aku kamu bukan mama, itu semua di karnakan Kai akan terpuruk kalau mengingat Mamahnya karna di saat Kai akan menuju sukses saat itu juga dia melihat mamahnya terakhir kali dengan kejadian yang membuat mamahnya kecewa, sebab itu Kai akan merasa beban dan bersalah.
.............
"Poppaaaaaaaaa"
"Hallo Princess,gimana Playground nya seru?"
"Yes, tadi Cleo main slide,telus main House banyakkk pokoknya telus Cleo tadi Sing Twinkle twinkle"
ya Kai memang menitipkan Cleo di Playground yang ada di dekat Rumah Sakitnya bekerja dan akan di Jemput saat jam makan siang.
"Oh yaaa, Cleo sudah makan?"
"No, Cleo mau makan Ikan Poppa"
"Okee lets go kita ke Rumah Sakit"
Kenapa ke rumah sakit? Karna jadwal Kai padat dari jam makan siang hingga sore menjelang nanti.
..
Kai berjalan di lorong rumah sakit sembari mengendong Cleo yang membuat ke Sexyan Kai yang semakin terpancar,dan terima kasih rumah sakit hari ini lebih padat daripada kemarin.
"Ehh itu dokter Kairen bukan si?"
"Eh iya itu dokter Kairen seriusan udah punya anak?"
"Ah mana mungkin udah punya anak muka masih muda gitu udah punya anak"
"Palingan itu ponakannya yang lagi di ajak"
"Tapi ya itu anak mirip sama dokter Kairen"
Sekumpulan anak koas yang melihat Kai menatap kagum yang hari ini memang menggunakan pakaian yang simple,dan sembari membicarakan ketampanan dokter pujaannya.
"Dokter Kairen ganteng ya? sampe kalian ngeliatin nya ga kedip"
"Waaaaaaa, eeeehhh ada Dokter Suho maaf dokter"
"Kalian ga ada kegiatan apa selain ngomongin dokter Kairen,gaada tugas cek/bimbingan"
"Maaf dokter" sekumpulan anak koas itu menunduk untuk meminta maaf.
"Balik ke tugas kalian masing masing, dan yang masih ada bimbingan bisa di lanjutkan segera biar tesis kalian ga numpuk" mereka semua pada berpencar untuk menjalankan tugas nya masing masing
Tok..tok...tok..
"Duguceoooo?" Cleo yang mendengar suara Ruangan Poppanya lantas langsung membuka pintunya.
"Hello kesayangan Poppi"
"Poppi Cuhooooo"
"Where's your Poppa Princess"
" Cleooo siapa sayang?? Loh bang suho tumben ke sini" Suho memasuki ruangan kai sembari mengendong Cleo dan menurunkannya saat sudah duduk di sofa
ya Kai dan Suho adalah saudara sedarah dan sekandung.
"How's your day dude?"
"Seperti biasa bang, Many Pasien and Many Operation"
"Dek, Abang mau ngomong serius"
"What?"
"Dek ini udah saatnya kamu lebih fokus buat ngurus Cleo di hidup kamu, dan buat sekarang abang bakalan kurangin Sistem kerja kamu dan mengurangi Operasi besar kamu"
"Bang please pasti si Arcel kan yang ngadu begini? biar gue ga terlalu banyak operasi dan kerja"
"Kai listen me, kamu udah terlalu banyak turun tangan dek, Perusahaan oppa kamu pegang, bahkan rumah sakit ini masih kamu ikut campur tangan, coba kalo kemaren aja Cleo ga sakit kamu ga bakalan kaya gini, kamu fikir kalo kamu begini Cleo ga ngerasain? Dek hampir melayang itu nyawa anak kamu kemaren kalau ga ke tolong"
Ya saat itu Kai memang sedang menjadi Workaholic dan lupa akan segalanya Bahkan sampai tidak pulang ke rumah, dan Cleo yang hanya tau Poppanya kerja jadi sedih waktu weekend nya terganggu dan selalu gagal, dan pada saatnya Cleo jadi susah makan dan jarang mau Nerima makanan kalau bukan Kai yang menyuapi hingga pada saat itu Cleo yang sedang di bawa oleh kai ke rumah sakit senangnya luar biasa dan sehabis makan siang Cleo langsung muntah dan tremor badannya yang berujung cleo masuk rumah sakit. Dan karena itulah kai sekarang lebih memperhatikan Cleo walaupun terkadang Cleo dia titipkan oleh Bara,Arcel,dan Agam yang sedang lengang dan terkadang di Playground di kalau teman temanya sedang sama sama sibuk.
"It's oke,aku kali ini akan nurut apa kata abang tapi please jangan kurangin jam kunjungan aku bang"
"No,abang ga bakalan ngusik jadwal kunjungan kamu dll,tapi abang cuma mau ubah sistem kerja kamu yang kaya rodi jadi lebih lenggang aja"
"Hmmm" kai hanya mampu menuruti dan bagaimana pun dia memang perlu waktu banyak untuk mengurus Cleo lebih baik lagi.
.......
Besoknya Kai berangkat ke Rumah Sakit bersamaan dengan Agam dan Bara yang juga baru datang,sedangkan Cleo sedang menginap di rumah bang Suho karna Cleo merengek ingin bertemu Baby Leon dan ya terkadang mereka suka mempunyai jadwal yang sama tanpa di sengaja.
Berjalan melewati lorong rumah sakit yang pastinya mereka akan menjadi pusat perhatian untuk kesekian kalinya.
Seketika pandangan Kai terjatuh pada wanita yang sedang menundukan kepalanya di Ruang tunggu dan langsung membuat tatapan dingin.
"Kalian duluan aja gue ada urusan yang mesti di selesain"
dan wanita yang sedang menunduk itu merasa kalau ada yang memperhatikan nya dan langsung pergi dari tempatnya. Kai langsung bergegas mengejar wanita itu
"Krys tunggu" "Heii stopp" dan Hap kai mendapatkan tangan Krystal wanita yang selama ini selalu menghantui pikirannya sampai dirinya menjadi mayat berjalan wanita yang membuat dia menjadi gila kerja.
"Lepassss!" "No kita bicara" "No lepasss" "KRSYTALIZA" dan seketika muka Krystal langsung berubah pias saat kai membentaknya.
