[✔️] hello baby! ; gonsuk

Tiga

hello baby!

"sekarang apa?" tanya Byounggon.

Hyunsuk dan Byounggon natap bocah kecil bernama Jeongwoo yang khusyuk nonton acara anak-anak. Sambil sesekali ngangguk-ngangguk atau menyahuti ucapan mc acara, anak yang akhirnya diketahui berumur 4 tahun itu tidak mempedulikan kehadiran dua pemuda dewasa yang duduk di belakangnya.

"entahlah," jawab Hyunsuk jujur.

Iya. Walaupun dia suka anak-anak bukan berarti dia bisa mengurusi anak. Terlebih jika mengingat...

...ini adalah anak mereka kelak. Ugh, Hyunsuk merinding jika mengingatnya.

Sebuah ketidakmungkinan yang diam-diam Hyunsuk semogakan. Ehe.

Byounggon mengecek jam. Pukul 11. Tiba-tiba ide menarik terlintas di benaknya.

"berhubung ini hari sabtu, bagaimana kalau kita ajak Jeongwoo jalan-jalan, lalu belikan beberapa baju untuknya. Setelah itu kita makan siang," ajak Byounggon.

Hyunsuk menoleh. Oh, tumben orang ini bisa diandalkan. Pikirnya. Jahat memang.

"memangnya kamu punya uang, Hyung?" tanya Hyunsuk asal tapi berangkat juga dari duduknya untuk bersiap-siap.

"Loh, kita kan dapat uang tadi. Dari kita di masa depan," ucap Byounggon sambil memasang wajah menyebalkannya.

Hyunsuk jadi salah tingkah mendengar Byounggon dengan gampangnya mengucapkan hal itu.

"J-Jeongwoo, ayo siap-siap. Kita mau jalan-jalan," ajak Hyunsuk kepada Jeongwoo untuk mengalihkan pandangannya pada Byounggon.

Byounggon tersenyum melihat Hyunsuk salah tingkah. Dia memang suka menggoda yang lebih muda, hanya saja, Hyunsuk selalu menganggap itu candaan belaka.

Padahal, Byounggon juga kadang serius kok. Heum..

"Ayo, jalan-jalan!" ajak Byounggon penuh semangat dan mengangkat tubuh kecil Jeongwoo untuk ia gendong dan berputar-putar.

Jeongwoo tertawa dengan gembira apalagi sekarang Byounggon mendaratkan ciuman pada wajahnya secara acak.

Hyunsuk tersenyum sambil menggeleng pelan dan berjalan menuju kamarnya.

.
.
.

"Gila, banyak betul ini uang.." ucap Hyunsuk begitu kembali memeriksa lembaran uang di amplop.

Ia menatap Jeongwoo di kursi belakang. Celingukan dengan keadaan di dalam mobil. Ia terkunci rapat pada kursi bayinya. Sekali lagi, entah dari mana kursi bayi itu berasal.

"Mommy, mainan Jeongwoo mana?" Tanya Jeongwoo

Oh, ternyata si kecil sedari tadi sedang mencari mainannya.

"Oh, iya. Maaf sayang, mommy lupa. Ini," ucap Hyunsuk dan memberikan mainan Jeongwoo yang sudah seperti setengah jiwanya. Hyunsuk menyimpulkan itu sendiri.

Byounggon tersenyum. Apakah Hyunsuk sadar bahwa dia memanggil dirinya sendiri dengan sebutan mommy? Apakah ini adalah lampu hijau😍

"terima kasih, mom," ucap Jeongwoo sambil membungkuk sopan.

Hyunsuk tersenyum bangga, "sama-sama sayang,"

Rasanya seperti ia membesarkan anaknya dengan sangat baik. Uh, Tuhan.

Byounggon melirik Hyunsuk yang sekarang kembali sibuk menghitung lembaran uang. Wajah kaget terus terpatri seiring dengan nominal lembar yang terus bertambah.

"Heee.." Hyunsuk dengan otomatis menoleh Byounggon begitu selesai menghitung.

"Apa? Berapa?" tanya Byounggon kepo.

Hyunsuk mendekatkan diri untuk membisikan nominal uang yang mereka dapatkan.

Mata Byounggon membelalak. Ia menoleh Jeongwoo sebentar lewat kaca, lalu kembali fokus ke jalanan.

"kamu yakin itu uang asli?" bisik Byounggon.

Hyunsuk mengangguk dengan cepat.

"kamu yakin kita tidak harus ke polisi?" bisik Byounggon lagi.

Khawatir juga sebenarnya tiba-tiba datang anak kecil yang mengaku anak mereka dari masa depan diikuti dengan sepucuk surat dan sebongkah uang. Ini benar-benar gila.

Benar-benar di luar nalar manusia.

"aku juga khawatir, Hyung," aku Hyunsuk lalu menoleh ke belakang, melihat Jeongwoo yang mulai tertidur lelap karena lelah bermain dengan mainannya.

Jeongwoo...

Kamu siapa?

hello baby!

tbc

Iya ges, jeongwoo di sini uwu ya.. aka Park Jeongwoo kita semua.

Awalnya mau pake Haru, terus ganti mau pake Jinwoo pdx, tapi Haru namanya terlalu jepang, dan Jinwoo udah hak milik(?) weishin..

Bingung deh. Kalau mau pake Doyoung, nanti mau aku masukin sebagai temennya Hyunsuk. Dan akhirnya Jeonguwu deh~

Enjoy ya.. Komen dan vote kalian berharga banget apalagi buat jadi penyemangat nulis :"