Sebelas

2.6K 412 19
                                    

Yorobun, gonsuk udah resmi loh :( kenapa pada kaget sih episode kemaren :(

btw karena ga dapet poto jongu 4th jadi poto jongu 9th aja.. Eh apa brp tahun tuh?




hello baby!








"semalam Jeongwoo bertemu mommy!"








Byounggon dan Hyunsuk langsung menatap Jeongwoo dengan melotot. Untung saja si kecil itu tidak terlalu mengerti dengan plototan mereka.









"m-mommy? Maksud Jeongwoo?" Hyunsuk ingin memastikan.









Jeongwoo mengangguk lucu, "mommy yang di sana! Jeongwoo diusap di kepala, dicium, terus Jeongwoo bangun, ternyata mommy!" ucapnya dengan semangat.












Hyunsuk dan Byounggon saling menoleh. Selama dua minggu Jeongwoo di sini, akhirnya mereka menampakan diri di depan Jeongwoo, tapi tidak di depan mereka.













Memang sih, sekarang Jeongwoo tidur sendirian di kamar Hyunsuk. Sementara Hyunsuk tidur bersama Byounggon. Enak ya gon?









Eh jangan salah fokus.











"m-mommy bilang apa?" tanya Byounggon.










"Jeongwoo udah jadi anak pintar! Mommy sebentar lagi akan jemput Jeongwoo!"











Hyunsuk diam. Byounggon diam-diam melirik Hyunsuk, lalu kembali menatap Jeongwoo.










Cepat atau lambat, Jeongwoo pasti akan dijemput oleh mereka di sana.








"Jeongwoo hari ini ke rumah auntie Jihoon lagi ya?" Byounggon mengalihkan pembicaraan.









"mommy dan daddy akan kerja?"








Byounggon mengangguk. "okee!" sahut Jeongwoo dan kembali makan sarapannya.








Byounggon menatap Hyunsuk yang melahap dan mengunyah dengan lemah. Ia menghela napas dan melanjutkan makannya.








.
.
.






Hyunsuk melambai kecil pada Jeongwoo yang juga melambai. Ada perasaan tidak rela. Padahal Hyunsuk tau dia hanya menitipkannya sebentar kepada Jihoon.









"kami duluan ya, Hoon," ucap Byounggon









"eum, hati-hati Hyung," ucap Jihoon dan melambaikan tangan kecil milik Jeongwoo untuk Byounggon dan Hyunsuk.









Byounggon melirik Hyunsuk yang tampak lesu. Lalu dengan berani meraih jemari kecil milik Hyunsuk dan menggenggamnya.










"kamu kepikiran?" tanya Byounggon.









Hyunsuk menoleh, lalu mengangguk. Byounggon tidak suka melihat Hyunsuk yang tidak bersemangat seperti ini.










"tenanglah, kita bisa bertemu dengannya di masa depan,"








Hyunsuk mendelik, lalu mencubit perut Byounggon, melepaskan genggaman mereka dan berjalan mendahului Byounggon dengan kaki dihentak-hentakan.













Byounggon meringis, tapi kemudian tertawa pelan dan berjalan cepat mengejar Hyunsuk.











.
.
.








Ponsel Hyunsuk bergetar. Bahkan sejak ia mengikuti kelas sudah bergetar. Saat dicek sudah banyak panggilan tak terjawab serta pesan masuk dari Byounggon, Seunghun dan Jihoon.












Tiba-tiba Hyunsuk langsung panik. Dia keluar dari kelas satu detik setelah Pak Hong menyelesaikan mata kuliah, bahkan Hyungseob yang duduk manis hendak mengajaknya makan langsung tersontak kaget.












Hyunsuk dengan cepat menelpon Byounggon dan dengan cepat pula Byounggon menjawab.










"ada apa hyung?"











"kamu masih di kampus? Aku jemput ya?"











"ada apa?!"










"n-nanti kujelaskan,"












Hyunsuk berjalan cepat menuju gerbang kampus. Menghentakan kakinya dengan tidak sabaran, sesekali menggigiti kukunya, melihat ponsel atau jalanan.












"Kenapa lama sekali?" protes Hyunsuk masih tidak menemukan mobil Byounggon di mana-mana.













Setelah sekian menit, akhirnya Byounggon memunculkan kepala mobilnya di depan Hyunsuk yang dengan cepat dimasuki oleh Hyunsuk.













"ada apa?" tanya Hyunsuk sambil memasang sabuk pengamannya.











"janji jangan panik," ujar Byounggon sambil membantu Hyunsuk yang kelihatan ribet sendiri.













"mana bisa! Ayo, ada apa?!"













Byounggon menghela napas, menatap mata Hyunsuk dengan khawatir.











"Jeongwoo hilang,"











Mata Hyunsuk melotot. Tubuhnya langsung lemas. Ia memegang kening, pusing.











"b-bagaimana bisa? Bukannya dia di apartemen Jihoon?"










Byounggon mengangguk dan mulai menjalankan mobilnya.











"tadinya iya. Lalu Seunghun mengajak mereka ke taman, dan Jeongwoo hilang dari pengawasan,"












Hyunsuk menghela napas, "pasti itu dua anak lupa kalau sedang menjaga Jeongwoo," kesal Hyunsuk mengingat kedua sahabatnya itu memang sering membuat dunia seolah milik berdua saja.











"pokoknya kita ke sana dulu, baru kamu ceramahi mereka," ujar Byounggon meraih tangan Hyunsuk untuk digenggam, menenangkannya.












hello baby!

tbc








Padahal kemaren tuh udah ditulis setengah, ehh lupa hehehe

[✔️] hello baby! ; gonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang