Sepuluh

2.6K 423 27
                                    

hello baby!










"Jeongwoo," panggil Hyunsuk membuat seluruh atensi anak 4 tahun itu ada padanya.









Byounggon hanya melirik--sebab ia masih ngambek, entahlah--dan mencoba mencuri dengar obrolan Hyunsuk dengan Jeongwoo.











Mereka baru saja selesai makan malam, duduk di depan tv dengan channel kesukaan Jeongwoo.










"ya, mom?" tanya Jeongwoo











Hyunsuk terlihat ragu. Ia menatap Byounggon sekilas lalu kembali menatap Jeongwoo yang berada di tengah-tengah mereka.











"mommy yang di sana..."










Byounggon menoleh, memperhatikan.












"orang yang bagaimana?"











Jeongwoo langsung mengangkat kedua tangannya. Matanya berkaca-kaca, penuh semangat. Ia memposisikan duduknya agar menatap mata Hyunsuk dengan penuh kekaguman.












"sangat luar biasa!" ia memulai ceritanya sambil bertepuk tangan.












"mommy selalu bangun pagi, memasak makanan enak, membangunkan Jeongwoo lalu daddy," setelah mengucapkan daddy ia menoleh Byounggon lalu kembali menoleh Hyunsuk.










"mommy selalu tau apa yang Jeongwoo mau! Mommy selalu cium Jeongwoo, daddy juga!"













"mommy cantik! Jeongwoo suka!"








Jeongwoo berangkat dari duduknya dan mencium pipi Hyunsuk membuat Byounggon melotot sementara Hyunsuk tertawa malu.












"kalau daddy?" tanya Hyunsuk










Entah kenapa jantung Byounggon jadi berdetak tak karuan. Mana tau ternyata dia sering membentak Jeongwoo di masa depan?











"daddy orang yang keren! Jeongwoo mau jadi daddy ketika besar!"










"daddy selalu kerja, tapi selalu jemput Jeongwoo di rumah auntie Doyoung tepat waktu!"












"kalau Jeongwoo jadi anak baik, daddy selalu belikan mainan kesukaan Jeongwoo!"











"daddy suka peluk dan main pesawat-pesawat bersama Jeongwoo!"










Jeongwoo menyelesaikan ceritanya dengan duduk di pangkuan Hyunsuk, matanya terlihat berkaca-kaca.











"Jeongwoo kangen..." ucapnya pelan lalu berbalik badan dan memeluk leher Hyunsuk, menangis kecil di sana.












Astaga. Ini menyakitkan. Mereka paham betul Jeongwoo rindu mereka yang di sana, tapi, bagaimana mereka bisa menghubungi masa depan? Mustahil.











Hyunsuk menepuk-nepuk tubuh Jeongwoo, membisikan kata-kata penenang sambil sesekali mengecup pucuk kepalanya. Byounggon juga mendekat, mengusap pucuk kepala Jeongwoo dan ikut menenangkannya.













Sampai si kecil mulai terlelap.










.
.
.







"menurut kamu gimana?"










Mereka ada di depan tv, menonton drama kesukaan Hyunsuk dengan Byounggon memangku dan memeluk yang lebih muda.











"apanya?" tanya Hyunsuk












"Jeongwoo,"











"lucu, manis. Mirip aku,"











Byounggon terkekeh mendengar jawaban Hyunsuk. Ia gemas dan dengan jahil mencium pipi Hyunsuk.












"tapi benar sih," setuju Byounggon.












Mereka kembali diam, menikmati alur drama yang menurut Byounggon tidak masuk akal. Tapi biarlah asal Hyunsuk senang.













"bagaimana ya cara menghubungi kita di masa depan?" Hyunsuk bersuara.










Byounggon menoleh, lalu ikut mengerti pemikiran Hyunsuk.












"entahlah. Aku hanya berharap jika mereka bisa mengawasi kita, setidaknya mereka tahu Jeongwoo merindukan mereka,"













Hyunsuk diam. Di dalam kepalanya banyak sekali pikiran. Sebenarnya dia sudah memikirkannya sejak lama, tapi ia agak abai dengan itu.












"Hyung," panggil Hyunsuk











"hm?"











"bagaimana ya jadinya ketika Jeongwoo pulang?"












Byounggon diam. Merapatkan pelukannya pada Hyunsuk, menyimpan dahunya di atas pundak yang lebih muda.












"pasti akan sepi,"











Hyunsuk mengangguk, "pasti,"














hello baby!

tbc







Nyari Jeongwoo bayi, tapi ketemunya Jeongwoo remaja :" eh tapi dia sekarang juga masih remaja ya..
Terus baru sadar kalo Jeongwoo ultahnya september jadi poto bayi dia belom ada di akun t13 huhuhuhu pasti gemes

[✔️] hello baby! ; gonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang