Bagaimana jika kau jatuh cinta pada sahabat mu? Dan Kau selalu berakhir terluka. Apa yang akan kau lakukan?
Aku akan mengirimmu kepadanya sampai hari terakhir aku akan melihatnya - Park Jimin
Itu gila! Aku tidak pernah jatuh cinta pada sahabatku...
Sudah 3 tahun sejak Jimin pergi, Aku masih merindukannya dan aku mencoba menghubunginya, tetapi tidak dapat di hubungi. aku menghela nafas sudah ke seratus lebih aku menghubunginya, tapi nihil. Dan aku memyerah untuk menghubunginya.
Aku berada di tahun keempat sekolah menengahku dan tidak ada yang benar-benar berubah. Kecuali fakta bahwa Yoongi mulai merayuku di tahun pertama sekolah menengah. Setelah Jimin pergi, dia mengungkapkan Cintanya kepadaku, dan menjadikanku keksih dan aku menolaknya. Tetapi dia tetap keras kepala dan akhirnya aku menerimanya.
aku menjalani kasih dengannya selama 3 tahun sekarang. Aku berusaha mencintainya, tetapi aku tetap mencintai Jimin, apa pun yang terjadi.
Aku menghela nafas dan melihat Jam di pergelangan tanganku. Jam menunjukkan Saat nya aku pulang, aku bekerja di perpustakaan untuk menambah uang Sekolahku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jungkook waktumu selesai" Seseorang berkata di belakangku dan melihat salah satu rekan kerjaku.
"Terima kasih jihoon"
"Tidak masalah dan bisakah aku, meminjam buku bahasa Inggris mu? Aku meninggalkan buku bahasa inggris ku di kamar dan aku harus mengerjakan 3 halaman esai lagi"
"Tentu, aku sudah selesai dengan Tugas itu dan boleh aku meminjam buku matematikamu, aku meninggalkannya di kamar Juga" Ucapku sambil tertawa.
"Baiklah" dia tertawa"
"Apa kau akan berjalan sendirian di malam hari hari seperti ini?" ucapku kepadanya.
"Tidak, Guanlin akan menjemputku"
"Oo, baiklah. Sampai jumpa besok di sekolah" ucapku ketika aku mulai berjalan keluar perpustakaan. Dan mulai berjalan pulang.
Saat berjalan Aku menyanyikan lagu Love is not Over dari boyband BTS -
Cinta itu begitu menyakitkan, perpisahan bahkan lebih menyakitkan, aku tidak bisa pergi jika kau tidak di sini. Mencintaiku, cintailah aku kembali ke pelukanku.
Cinta begitu menyakitkan, perpisahan yang menyakitkan bahkan lebih menyakitkan. Aku tidak bisa melanjutkan jika kau di sini tidak mencintaiku, cintaku kembalilah ke pelukanku.
Cinta belum berakhir. tidak menyadari air mata jatuh di pipiku. Aku sangat merindukannya. Aku menyeka air mataku dan melihat Taman dan berakhir mengingat Jimin. aku berjalan ke arah ayunan dan duduk di sana.
"Aku sangat merindukanmu" aku bergumam dan mulai mengayunkan ayunan itu. Tapi akhirnya aku menangis lagi mengingat kenanganku bersama Jimin yang selalu main di taman ini.
Aku menghentikan ayunan dan menutupi wajahku dengan kedua tangan sambil menangis. Air mataku tak pernah berhenti. Lalu aku merasakan seseorang menyentuh pundakku.
"Apakah kau baik-baik saja?" Suaranya membuatku membeku Suara itu, Aku merindukan suara itu, perlahan aku menatap orang itu dan aku Terdiam dan terkejut.
Aku sedang bermimpi kan?
Di sana berdiri di depanku adalah seorang Pria dengan rambut Abu abu. Dengan tampilan khawatir yang sama ketika aku terluka. Orang yang aku sakiti dan orang yang aku cintai. dia di hadapanku.
"J-Jimin" Ucapku dengan suara bergetar. dan air mataku pun berhenti turun. Aku segera bangkit dan memeluknya dengan erat.
"Jimin! Aku sangat merindukanmu, maaf atas yang aku lakukan saat itu, aku sangat menyesal aku menyesali semuanya Jimin! Dan Aku mencin-" aku berhenti berbicara ketika dia mendorong ku dengan lembut.
