Selagi pelanggan belum ramai aku bisah bersantai di ruanganku. Karna aku hobi cosplay akhirnya aku menggunakan waktuku untuk cosplay aku mengambil baju cosplay yang dulu sempat ketinggalan. Aku mengunakan rambut pasangan dan memasang lensa ke mataku. Dengan sedikit polesan akhirnya selesai.
Ku perhatikan diriku di cermin. Imut juga aku ini serasa jadi izumi asli. Kepedean lo: autor. Seralah thor.Ok skip
Aku memutar mutar tubuhku di depan cermin. Lalu aku memfoto diriku. Baru beberapa foto yang ku ambil sebuah ketukan menganggu aktivitasku.
"Masuk. " Kataku dari dalam.
Citra masuk ke ruanganku.
"Ada apa?. " Tanyaku sambil tetap berfoto ria.
"Pelanggan atas nama Aldo ingin menemui anda di ruangan yang dia pesan." Jawab Citra. Aku mengangguk lalu keluar mengikuti Citra. Aku bahkan lupa menganti penampilanku sehingga banyak tatapan ke arahku. Citra membukakan pintu. Tampak jelas kak Aldo sedang berkutat dengan hpnya. Dia bahkan tidak tau jika aku sudah datang.
"Permisi ada apa pak?. " Tanyaku.
Aldo pov
"Permisi ada apa pak?. " Suara seseorang menghentikan aktivitasku. Aku mengangkat kepalaku.
Mataku tertuju pada boneka manusia di depanku. Aku kan minta bertemu sky(Alyana memangil Difa sky jadi Aldo juga ikut memanggil sky) bukan di beri boneka.
"Saya ingin bicara dengan pemilik cafe ini bukan boneka. " Kataku dingin.
"Aku manusia kak Aldo." Suara boneka itu membuat aku terlonjak kaget. Ni manusia ternyata.
"Hah boneka bisa bicara." Dengan oon nya aku bilang begitu padahal aku sudah tau itu sky.
"Iys ini aku kak aku tau aku imut kayak boneka tapi aku ini manusia tau. " Pd amat mbak. Batinku.
"Oh jadi kamu manusia. "Seruku santai.
Dia cemberut. Uh dia tambah imut aja jika kayak begini. Tapi kok bisa wajahnya mirip boneka kayak gitu. Atau jangan-jangan dia menigal pas kecelakaan itu terus rohnya ngerasukin boneka. Jadi inget anebel jika gini ngerih deh. Prasaan kemarin wajah manusia kok sekarang wajahnya boneka.
"Udah gak usah gitu sini duduk di samping gue. " Aku menepuk tempat di sebelahku agar dia duduk.
Dia mengehampiriku dan duduk di depanku. Padahal yang gue tepuk kan sebelahku. Pipinya yang mengembung karna cemberut membuatku ingin sekali mencubitnya. Dan tanpa aba-aba aku mencubitnya hingga sedikit memerah.
"Sakit tau kak baru ketemu udah cubit pipi orang sembarangan. " Dumelnya.
"Maaf. " Kataku sambil sedikit terkikik.
"Jadi, Kakak mau apa mangil aku kemari?. " Tanyanya langsung.
"Mau ngelamar kamu. " Kataku jujur.
KAMU SEDANG MEMBACA
the blue Sky
RomanceBiru langit yang selalu mengingatkanku tentang birunya matamu yang selalu menyimpan beban hidup. segini aja deskripsinya sisanya langsung baca. Plis plagiat jangan dateng