First Wediing BTS

Bab 2 (perkenalan)

   Dia Rachel Shoo, dia lahir di kota Jakarta, namun karena terhalang pekerjaan dia menetap di Bogor. Rachel tinggal hanya dengan ibunya, yah kadang ibunya harus pergi ke Thailand untuk mengelola perusahaan ayahnya yang berada disana. Ayah Rachel merupakan orang Thailand asli yah bisa di bilang Rachel mempunyai darah Thain, Thailand Indonesia.

Kegemarannya menyukai Boy band Korea berawal saat ia merasakan putus cinta. Dan dia mulai mengenal mereka BTS.

Pagi itu adalah pagi yang kacau! Di mana ibunya melarang keras kepergiannya ke Korea.

Rachel tau, ibunya khawatir tapi Rachel juga kecewa karena ibunya terlalu mengekang kehidupan pribadinya.

Mamah nggak pernah tau apa yang sebenarnya aku mau!

Rachel menangis sepanjang hari jika mengingat larangan ibunya kali ini. "Oppa, aku ingin bertemu denganmu tapi ibuku melarangnya."

Hingga waktu berganti sore, Rachel kelelahan karena terus menangis dan tertidur. Ibunya yang melihat anaknya terlelap membuatnya khawatir.

"Rachel, bangun kamu belum makan seharian!"

Rachel pun membuka matanya dan melihat ibunya begitu khawatir. "Mah, Rachel boleh ikut yah!"

"Enggak!" Jawabn tegas itu kembali keluar membuat Rachel diam kesal.

Entah kenapa ekstensinya meredup. Ia teringat masalalunya yang pernah menangis seperti ini.

Satu tahun sebelum menjadi fangrils ....

Selasa, 14 April 2014.

"Rachel! Cansay..."

Terdengar suara terikan dari luar pintu kamar. Panggilan itu terdengar begitu nyaring.

"Rachel! Kamu gak sekolah udah siang ini!?" teriaknya kembali memanggil anaknya yang tidak kunjung bangun.

"Pagi tante ..."

"Eh Biyan ..." sahutnya menerima  saliman-nya.

"Rachel belum bangun, Tante?"

"Belum Bi, coba kamu yang bangun ..." titahnya mempersilahkan teman dekat anaknya ini membangunkan putri tidurnya.

"Hel! Ini aku Biyan ..." Biyan kini memandang gadis yang terlelap begitu manis di pandang, "Hel, Rachel ...." elusnya dipipi lembut gadis yang masih terlelap.

"Oh astaga! Apa yang kamu lakukan disini!" sentaknya terjingkat melihat seorang pria masuk kedalam kamarnya.

"Aku di suruh ibu kamu buat bangunin kebo!"

"Masa?"

"Ya elah, beneran," katanya membela diri. "Mandi gih bau... kamu gak sekolah, jam segini baru bungun, eoh!?"

"Iya sekolah! Ya udah sana keluar!" serunya mendorong tubuh Biyan yang sudah terlihat nyaman dengan posisinya sekarang.

Tidak lama Rachel sudah siap untuk berangkat ke sekolahnya, "Ayo Bi ...."

Bibir Biyan pun tersenyum saat dia melihat wajah imut Rachel memakai seragam sekolah. Mata itu terus menatap manik mata yang penuh binar.

"Sayang, sarapan dulu ..."

"Iyah."

Setelah selesai, Rachel segera bergegas berangkat kesekolah dengan berjalan kaki berdua dengan lelaki yang ia kagumi. Biyan.

"Rachel ..."

Lelaki ini menghentikan langkahnya dan menyadap langkah gadia yang terus diam berjalan. wajah Biyan terlihat down saat atensinya memandang fokus bola mata itu.