1

4.5K 119 0
                                    

Dengan cepat Shawn membuka pintu apartemen mewah milik pribadi . Apartemen yg sangat maskulin cocok untuk org seperti Shawn . Dia segera memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dari darah darah yg mengenai nya .

.

Shawn keluar dari apartemen nya,hari masih sangat pagi embun masih dapat terlihat,dengan mantel hitam nya dia menelusuri gang-gang sekitar apartemen nya dengan wajah tenang . Ia tersenyum kepada beberapa orang yg berlalu lalang , seolah menunjukkan sikap ramah yg hangat dan di sukai banyak orang.

Sikap manis , ramah, dan percaya diri yg tinggi ternyata hanya menyembunyikan fakta bahwa dia adalah seorang fsikopat yg merupakan CEO dari Maxwell group

Dengan kaki yg jenjang dan langkah yg cepat dia memberhentikan bus , lalu menaiki bus tersebut.
Kenapa Shawn menaiki bus sedangkan dia memiliki mobil mewah ? Tentu saja dengan menaiki bus , dia lebih gampang menemukan targer yg ia sukai.

Dia duduk di bangku paling pojok dekat dengan jendela yg membuatnya mudah memilih target yg dia inginkan.

Mata tajam Shawn dengan cepat melirik lirik sekitarnya dan berhenti pada sosok wanita dengan mungil berkulit putih , dibaluti jeans hitam dan kemeja putih tampak seperti ingin pergi ke kampus . Wanita itu tampak sedang merapikan rambut panjang dengan jari nya yg lentik sambil menatap ke luar jendela . Shawm tersenyum miring meliat wanita itu .

"Hmm..wanita mungil yg cantik" gumam Shawn

Shawn melirik jam tangan yg melingkar di tangan nya

"7.30 waktu yg tepat"

Shawn masih saja melirik tanpa di ketahui wanita tersebut. Bis pun berhenti di salah satu bis .
Wanita itu pun turun dan di ikuti oleh Shawn di belakang .

"Hai, boleh kenalan?" Tanya Shawn dengan menjulurkan tangan kekar nya ke arah Wanita itu. "Saya Shawn Maxwell"

Wanita itu agak sedikit kebingungan , tiba tiba ada seorang pria tampan dengan mata elang yg tajam meminta kenalan dengan nya

"Queenzy Alexia panggil saja Enzy" sahut wanita itu dengan senyuman yg manis .

Deg.

Jantung Shawn tiba tiba berdenyut tidak karuan , sebelumnya ia belum pernah merasakan ini sama sekali . Aneh rasanya . Seorang psikopat ini merasakan hal yg tidak dapat dijelaskan.

"Kau Ingin kemana Enzy?" Tanya Shawn basa basi.

"Ke kampus" jawab Enzy malas

"Ingin ku antar? Aku sedang tidak sibuk " balas Shawn

"Tidak usah repot-repot" Enzy melambaikan tangannya pada seorang wanita yg kebetulan wanita itu adalah sahabat Enzy. "Riri, kamu kemana aja?" Tambah Enzy.
Wanita yg di panggil Riri oleh Enzy menoleh dan merasa kebingungan , sebab mereka sama sekali tidak ada janjian atau apalah semacamnya.

"Ha,, Kenapa Zy , kan kita tidak ada janjian" tutur Riri yg masih kebingungan . Dengan cepat Enzy mengedipkan mata memberikan kode kepada Riri .
Dengan gagap Riri menyambung perkataan nya.
"Ehh...ehhh i..iya ,sorry yaa, yuk jalan".

Enzy dan Riri pun pergi dari hadapan Shawn . Shawn melihat dengan jelas ada kilat ketakutan di mata Enzy yg sudah jauh meninggalkannya.

"Agrhhh , siall " umpat Shawn dengan setengah teriak . Kini ia sangat kesal dan tidak menyangka target nyabisa dengan sangat mudah lolos dari genggaman seorang Shawn Maxwell.

"Urusan kita belum beres"

"Kemana pun kau pergi aku akan dengan mudah menemukan mu"

"Kau milik ku , sekali milik ku akan tetap jadi milik ku ." Tegas Shawn dengan sedikit senyum .

Tit

"Aku tidak mau tau , kau harus mencari tau tentang Queenzy Alexsya, dia mahasiswa Universitas nusa bangsa"

"..."

"Besok sudah harus ada laporan itu di meja ku"

"..."

Tit

Shawn memasukkan asal beda pipih itu ke sakunya . Pikirannya hanya tertuju dengan korbannya yg cantik itu dengan mudah lolos . Seribu pertanyaan muncul di benaknya membuatnya semakin terobsesi untuk menemukan wanita itu .

Shawn pun berjalan menyusuri kota, memasukkan kedua tangan nya ke dalam mantel yg sedari tadi ia kenakan . Rahang kokoh nya dan mata elangnya sangat jelas menunjukkan ketidak inginannya lagi untuk melanjutkan nafsu membunuhnya hari ini.

Shawn pun memutuskan untuk ke taman dekat dengan apartemen miliknya untuk melihat kolam ikan yg ada di taman tersebut . Ia teringat masa kecilnya , dimana ibunya dulu sering sekali membawanya sekedar melihat ikan yg ada di kolam tersebut .

Dulu , tepatnya 10 tahun yg lalu ibunya dan Shawn mengalami kecelakaan yg membuat Shawn harus kehilangan Org yg ia cintai . Hatinya terluka dari 10 tahun yg lalu bahkan hingga sekarang . Kecelakaan itu demgan jelas terekam di pikirannya dan meninggalkan bekas luka yg sangat mendalam di hatinya .

Shawn pun tinggal hanya dengan Ayah dan istri baru ayahnya . Tidak hanya menderita dengan kehilangan ibunya , Shawn harus menderita akibat kekerasan yg di berikan oleh ayah dan ibu tirinya . Sangat malang kehidupan Shawn , dan dia pu tidak mempunyai teman, sebab teman-temannya mengatakan Shawm ANEH .

"MAMIII" lirih Shawn.

--------------
3juli2019 ❤

My Psychopath Boy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang