7

3.6K 91 2
                                    

"Pak, siang ini ada rapat yg harus di hadiri di jepang"

"Sorenya anda harus menandatangani surat kerjasama terhadap F Company , direktur F Company sendiri yg akan menyerahkan kepada anda pak."

"Untuk malam hari , anda dapat beristirahat pak, sudah 2 bulan lebih anda tidak menemui nona Queen " tutur sekretaris Jihan

Jihan adalah sekretaris yg sangat di percayai keluarga Maxwell. Dia sudah sangat lama mengabdi kepada Shawn sebagai sekretaris nya.

Shawn menghela nafas gusar tak percaya dia mengabaikan selama 2 bulan wanita nya.
"Astaga bagaimana mungkin aku mengabaikan Queen" batin Shawn

"Siapkan mobil , aku ingin pulang detik ini juga. Suruh Rian untuk mengurus semua nya atau suruh dia mengundurkan diri dari perusahaan ku " perintah Shawn.

"Tapi pak, Direktur F Company ingin bertemu dengan anda langsung dan anda sediri yg menandatangani surat kerja sama tersebut pak"

"kalau begitu katakan saja kepada pecundang itu bahwa aku tidak ingun menyelamatkan perusahaan nya yg hampir bangkrut itu" ancam Shawn.

"Ba...baik pak"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Shawn memencet tombol 1 lif yg bertulis di atas nya 'only CEO' . Ia tergerak untuk membuka handpone nya yg berada di saku jas nya .

Queen❤
.
39 panggilan tak terjawab
10 pesan yg belum terbaca

Rian
.
5 panggilan tak terjawab

"Astagaa , bodohnya aku ini" rutuk Shawn.

"Aku pulang" decitnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

10.30 WIB kediaman Maxwell

Queen POV.

Sudah 2 bulan Shawn tidak pulang dan aku khawatir . Ya, dan sudah 2 bulan juga aku berada di rumah Shawn dan itu semua hasil pemaksaan Shawn , kalian pasti tau gimana kerasnya Shawn -sekali permintaan nya tidak dikabulkan bisa-bisa aku habis di tangan nya. Terakhir aku pindah kesini dan membenahi barang-barang ku , Shawn pamit karena ada pekerjaan mendadak .

Aku rindu apartemen ku dan pastinya aku tidak tahu bagaimana keadaan tempat itu semenjak ku tinggalkan . Ingin rasanya berbenah kesana , tapi aku pasti tidak di izinkan oleh bodyguart nya Shawn lagian jika tiba-tiba Shawn pulang dan tidak menemuiku di Mansion , aku pasti akan di bunuh nya.

Sejujurnya aku sangat suka berada di sini. Mansion yg sangat besar dan mewah . Ya, seingat ku Shawn pernah bercerita bahwa ia dulu tinggal di apartemen dan semenjak ia menyuruhku tinggal bersama nya , ia menghuni mansion ini .

Mansion yg sangat megah dengan kolam renang yg luas terletak di samping dan terdapat di halaman depan ada air mancut. Bila melirik garasi , terdapat 4 mobil mewah yg tak pernah disentuh oleh ku dan hanya sesekali orang suruhan Shawn yg menghidupkan sekedar memanskan saja

Disamping ari mancur terdapat gazebo yg di cat berwarna coklat dan kursi bertengger indah berwarna crem yg sangat cocok untuk sekedar bersantai. Jika naik ke atas terdapat rootop yg begitu luas dan terdapat kolam ikan hias dan tanaman-tanaman yg memperindah rooftop.

Aku heran kepada Shawn , untuk apa mendirikan mansion sebesar ini jika hanya di huni beberapa orang saha . Hmm... membuang-buang uang saja .

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
17+
Author POV

10.00 WIB

Queen merasakan badannya sangat lengket akibat membersihkan kamar tidurnya dan berniat untuk mandi .

"Astaga lengket sekali" Queen memegang kulit mulusnya.

"Aku ingin berendam menghilangkan setres"

Queen melepaskan semua yg ia kenakan . Dress santainya, bra , jam tangan , kalung , cincin ,dan kuncir rambut semua ia lepaskan dan terlihat jelas kulit putihnya.

Queen menaiki dan berendam di atas bathup . RELAX. Itu yg Queen rasakan sekarang ditambah sower yg dibiarkan menyala. PERFECT.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Shawn  memarkirkan mobil BMW type I8 miliknya sembarang dan labgsung berlari ke dalam rumahnya . Ia mencari wanita yg sangat ia rindukan .

 Ia mencari wanita yg sangat ia rindukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ia mengetuk pintu kamar utama

Tok tok tok

Shawn mengetuk pintu tersebut beberapa kali dan tidak sabaran langsung membukanya . Nihil , ia tidak menemui dimana keberadaan Queen . Ia mendengar suara percikan air dari dalam kamar mandi .

"Queen ? Apa kau di dalam?" Tanya Shawn memegang pintu kamar mandi

"Astaga Shawn , tunggu sebentar aku lagi mandi" balas Queen mempercepat kegiatan mandinya.

Shawn tersenyum menyeringai dan langsung masuk.

"Aku masuk ya sayang , aku juga ingin mandi " Shawn pun masuk.

"Jangan keras kepala Shawn , aku dulu yg mandi" tolak Queen

Jangan panggil dia Shawn jika semua keinginannya tidak di penuhi. Shawn pun masuk tanpa membuka jas hitam yg membalum otot-ototnya dan langsung memeluk Queen yg masih penuh dengan busa sabun.

Seketika tubug Queen menegabg sebab Shawn memeluknya untuk pertama kali tanpa sehelai benang. Shawn pun memulai aksinya mencium leher jenjang Queen . Ia mendorong Queen perlahan ke dinding. Melumat bibir Queen dengan liar dan rakus tanpa memberinya kesempatan untuk mengambil nafas.

Tanpa sadar Queen pun melingkatkan tangannya ke belakang leher Shawn, menarik kepalanya untuk mendekat.

Shawn menggeram frustasi , ia sudah tidak tahan . Satu sisi Queen belum resmi menjadi istrinya tapu di satu sisi lainnya ia ingin di puaskan.

"You wanna play babe?" Bisik Shawn membuat Queen bergidik ngeri

"I want you right now"  Shawn kembali melumat bibir Queen

"Stop me, or i wan't stop" bisik nya serak

Queen ketakutan - mendorong tubuk Shawn dan berhasul kabur dari Shawn.
Shawn hanya tersenyum menyeringai.

"Kau tidak bisa lari dari ku sayang" gumam Shawn

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

30 November 2019

My Psychopath Boy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang