Author PoV
Shawn mematikan ponselnya namun ketika hendak melakukan terlihat pesan dari nomor tidak diketahui . "Ini nomor siapa? Sepertinya aku tidak pernah memberikan nomorku kepada sembarangan orang" gumam Shawn.
Ia membuka pesan tersebut beberapa detik kemudian rahang nya seketika mengeras melihan isi pesan tersebut. Ini yg selalu membuatnya takut , orang iya sayangi pergi meninggalkannya.
Prankkkkk....
Shawn melemparkan ponselnya dan hancur berkeping-keping di lantai . Suaranya membuat pengawalnya datang berbondong-bondong melihat apa yg terjadi hingga menimbulkan suara yg lumayan keras.
Salah seoarang pengawalnya memberanikan diri untuk bertanya. "Ada apa tuan?" Shawn melirik "Mulai hari ini perketat penjagaan sebab si bajingan itu telah mengancam ku, jika sampai kalian lengah dan kejadian hari ini terjadi lagi siap siaplah kalian untuk ku bunuh" ancam Shawn . Para pengawal ini sangat takut jika tuan nya ini sudah mengancam , sebab mereka tahu bahwa Shawn tidak pernah bermain-main dengan ucapannya.
"Kalian keluar lah , ku anggap kejadian ini tidak terjadi . Jika ini terjadi lagi aku tidak akan sebaik hari ini" perintah Shawn.
"Baik tuan" pengawal nya memberi hormat dan langsung pergi melesat sebelum tuannya kembali menjadi monster.
Belum puas dengan membantih Smartphone nya, ia kembali mengambil guci kecil di atas meja hias dan melemparkan nya ke televisi. "Bajingan kau Kev , berani-beraninya kau mengancam ku" teriak Shawn .
Hanya 5 menit Shawn sudah membuat ruang tamu hancur berantakan seperti kapal pecah. Tidak ada barang yg terselamatkan .
....
Queen melangkahkan kaki nya menuju mansion .
"Nyonya dari mana saja , kami semua hampir dibunuh oleh tuan""Nyonya dari mana saja , kami semua hampir dibunuh tuan" batin Queen menirukan perkataan maid tersebut.
Ia sudah tau pertanyaan apa yg akan dilontarkan kepadanya dan merasa jengah oleh pertanyaan itu "kalian tidak akan dibunuh hanya karna aku menghirup udara segar"
"Sebaiknya nyonya langsung kedalam saja, Tuan dari tadi mengamuk dan tidak ada yg berani mendekat"tambah maid tersebut . Tanpa menjawab pernyataan maid itu Queen langsung berlari untuk melihat keadaan Shawn.
Queen membuka pintu , dan pemandangan yg pertama kali ia lihat adalah Ruang tamu yg hancur lebur seperti ada gempa bumi lokal. Lemari kaca yg tadi siang penuh dengan piring hias dan lain lain sekarang sudah hancur tak berwujud . Queen memijit kening nya "sunggu membuang-buang uang saja"
"Shawn" panggil Queen lembut "are you oke?". Shawn yg merasa ada yg memanggil namanya langsung menoleh dan langsung memeluk Queen dengan erat. Queen pun memeluk pinggang Shawn .
"Kau tau? Kau selalu membuang buang uang, tidak kah kau tahu cara berhemat?"
Shawn masih belum ingin melepaskan pelukannya , ia mendekatkan hidung nya ke puncak kepala Queen dan mencium aroma vanila yg tersisa di rambut wanita ini. Shawn sangan menyukai aroma ini , aroma yg menenangkan pikiran Shawn jika sedang kacau."Aku bahkan tidak akan bangkrut jika harus membakar mansion ini sayang, kau tahu itu"
"Cihhh pria sombong" umpat Queen membuat Shawn terkekeh sedikit. Queen mendorong sedikit tubuh Shawn tetapi Shawn makin menarik tubuh wanita mungil ini. "Minggir sedikit , aku merasa sesak".
"Diam sedikit sayang, aku sedang memikirkan hukuman manis untuk mu agar kau jera tidak keluar dari sini lagi"
Queen gelagapan mendengar perkataan Shawn , ia tau hukuman apa yg akan ia dapat kan . Shawn mengambil pisau tipis dari saku nya dan menaruh nya di pipi wanita di depannya ini . Mata Queen membesar melihat perbuatan yg di lakukan Shawn terhadapnya.
"Tidak Shawn , tidakk. Jangan lakukan itu pada ku . Kumohon". Shawn hanya tersenyum dan menghiraukan permohonan Queen.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Boy Friend
Mystery / ThrillerPART SELANJUTNYA BAKAL DI PRIVATE , JIKA MAU TETAP MEMBACA HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU:) ................ Sebuah kisah cinta dan perjuangan hidup seorang "Psikopat". Kisah tentang psikopat yg jatuh cinta pada seorang wanita yg ingin di jadikan korb...