3

3.4K 110 0
                                    

Kini Queenzy sudah berada di dalam sebuah apartemen cukup mewah dan lebar untuk seorang gadis sepertinya , dan ia hanya tinggal sendiri di apartemen tersebut . Sebab orang tuanya sudah setahun lebih tinggal di amerika .

Queenzy sudah cukup lelah dengan hari ini walaupun dia tidak mengikuti 1 sks pun di kampus nya . Ia pun menghempaskan tubuhnya ke ranjang besar miliknya tanpa melepaskan sepatu dan tas yg iya kenakan.

"Aku lelah sekali"keluh Queenzy

"Bahkan aku tak melakukan apapun hari ini"

Walaupun susah berada di kasur yg sangat nyaman dan dengan keadaan yg sangat lelah pun Queenzy tidak dapat memejamkan mata nya bahkan dua menit pun .

Pikirannya dipenuhi oleh tawaran yg di berikan pak Dirga tadi dan bahkan sampai skarang pun ia tidak bisa memutuskan apa yg harus di pilih .

"Apa gue nerusin s2 aja ya?" Queenzy mempertimbangkan semua resiko yg harus dia tanggung .

"Kayanya jadi sekretaris di perusahaan besar itu lumayan, bisa dapet penghasilan yg gede ?" Queenzy kemudia memikirkan kembali apa yg harus dia pilih .

"Oh astagaaa, semua ini bisa buat gue gila" rutuk Queenzy .

Tidak beberapa lama kemudian ia tertidur pulas dengan wajah cantik dan mulusnya . Bibinya yg ranum membuat siapa saja melihatnya tergoda.

Queenzy sangat lama tidur hingga hari sudah menunjukkan pukul 7.00 pagi.
Alarm pun berbunyi seperti biasa.

Kringgggg
Kringgg

"astagaaa... gue tidur selama ini? Gilak kebo banget ." Rutuk Queenzy yg tak menyangka dirinya bisa tidur selama ini . Dan dengan cepat dia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya lalu memakai baju dan bersiap siap ke kampus . Dia sudah percaya diri dengan jawaban yg akan ia berikan kepada Pak Dirga .

🎀🎀🎀🎀

Kini Queenzy sudah berada di dalam ruangan Pak Dirga . "Permisi pak , saya mau ngomongin hal yg semalam" ucap Queenzy mantap.

"Jadi apa jawaban kamu?"

"Saya mau nerima tawaran bapak , jadi sekretaris baru di perusahaan Maxwell Group."kata Queenzy sedikit terbata bata.

"Benarkah? Kamu tidak main main kan?" Tanya pak Dirga serius

"Benar pak , saya sudah mutuskan nya"

"Baiklah , sekarang kamu boleh ke Perusahaan Maxwell Group, dan bawalah surat ini" pak Dirga memberikan Queenzy sebuat surat rekomendasi.

"Terimakasih pak , saya tidak akan mengecewakan, kalau begitu saya permisi ya pak , saya akan langsung ke perusahaan itu dan memberikan surat ini ke CEO perusahaan itu" Queenzy pun pergi menuju parkiran untuk menemui CEO Maxwell Group.

🎀🎀🎀🎀

"Gue pasti bisa" Queenzy menarik nafasnya dan menghembuskan nya perlahan setelah dia tiba di lobby

"Permisi , bisa bertemu dengan CEO nya? "Tanya Queenzy Percaya diri.

"Apakah ibu sudah membuat janji dengan bapak Shawn?"tanya karyawan itu

Queenzy merasa tidak asing dengan nama tersebut.Ia merasa seperti pernah mendengar mana itu . Ahh nama Shawn bukan cuma dia saja pikir Queenzy.

"Sudah mbak "

"Baiklah, lewat sini bu" tunjuk karyawan tersebut.
Queenzy menaiki sebuah lifh dan karyawan perusahaan ini memencet tombol 12 .

"Jauh amat ruangam CEO nya " batin Queenzy.

Kemudian sampailah Queenzy Di lantai 12, dimana ruangan CEO itu berada. Karyawan itu membukakan pintu.

"Pak , ada yg mencari. Katanya sudah buat janji temu"jelas karyawan perusahaan itu.

"Suruh masuk"

Queen pun memasuki ruangan seseorang yg akan menjadi bos nya . Queen terkejut dan tak menyangka saat melihat siapa yg akan menjadi boss nya itu .

Queen merutuki diri nya sendiri."aduhhh kenapa dia yg akan jadi boss gue?? Astagaa"

"Welcome Enzy"




📍📍📍📍
Soory Telat Update
Tapi setidaknya aku tetap update.
Jgn lupa vote yaaa setidaknya menghargai karya autor 😘😘

9juli2019



My Psychopath Boy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang