2

3.8K 91 1
                                        

Shawn Maxwell

"Aku akan mendapatkan mu , harus! Bagaimana pun cara nya , hidup atau mati"

"Kau adalah milik ku , jika aku tidak bisa memiliki mu , orang juga tidak boleh memilikimu"

Queenzy Alexia

"Dasar pria aneh , baru saja kenal sudah berani ingin mengantar aku pulang."

"Pria memang semua sama , sama-sama berhidung belang"

Queenzy kini berada di dalam mobil mini nya yg berwarna merah , ia hendak berangkat kuliah tepat waktu , karena biasanya dia selalu terlambat, menurutnya tidak ada gunanya berangkat cepat . Cuaca hari ini agak sedikit mendung . Queenzy menatap sebentar ke arah langit dan sedikit mendengus.

"Apa enaknya memandangi hujan dari balik jendela ruang kampus"

Dengan sedikit kesal dia melajukan mobilnya dengan lecepatan sedang . Setelah 15 menit melajukan mobilnya sampai lah ia di kampus , dan memarkirkan mobilnya dengan rapi.

Queenzy pun berjalan menuju kantin menemui teman temannya yg sudah menjadi tradisi mereka beberapa tahun belakangan ini .

"Wesss udah pada makan nih , gak ngajak ngajak lagi. Nggak setia kawan lo pada" gerutu Queenzy.

"Lo tuh yg lama , ngapain aja di apartemen ? Lama amat " seru Riri yg tidak terima dikayan tidak setia kawan.

"Iya nih Zy , lo lama banget . Kita-kita kan udah pada laper" tambah Salsa .

"Btw Zy cowok yg ngajak lo kenalan itu siapa sih? Gue denger dari Riri tuh" tanya Alena penasaran

Dengan cepat Queenzy memicingkan matanya ke arah Riri yg sedang memakan batagor dengan lahap , memberikan kode seakan dia tidak suka bila kejadian semalam diceritakan ke Alena walaupun Alena adalah sahabatnya.

"Gak tau tuh cowok aneh , baru juga kenalan udah nawarin nganterin gue, pengen culik gue tuh kayanya " jawab Queenzy malas sambil memesan makanan. "Bu , batagor satu ga pedes, minumnya es jeruk. Gak usah pake pipet , boros"tambah Queezy sambil menampilkan gigi rapi nya.

"Tapi kalo gue perhatiin nih ya Zy , cowok tuh ganteng juga. Matanya coklat dan tajem" sambung Riri ganjeng.

"Lu nya aja yg ganjen Ri, lu kan doyan semua . Lagian ingat lu punya Bara" sindir salsa. Queenzy dan Alena hanya senyum-senyum mendengar perkataan sahabat mereka.

"Dih apaan? Emang ganteng kok, iyakan Zy. Lo pada gak tertarik sama cowok ya? Pantasan jombol" kata Riri meminta pembelaan dari Queenzy . Tapi ekspetasi tak sesuai realita . Queenzy yg ditanya pendapatnya ternyata hanya mengangkat bahunya malas.

Riri pun kesal akan jawaban Queenzy dan memilih untuk melanjutkan makanyan nya.

"Duh lupa gue , semalam kata pak Dirga gue ke ruangan nya sekarang jugaa , gue cabut dulu ya guys . Gue takut entar pak Dirga malah marah." Sambar Queenzy dan dejgan cepat dia setengah berlari dan hampir jatuh menuju kantor Pak Dirga. Temannya yg menyaksikan tingkah Queenzy hanya geleng kepala. Mereka heran kenapa bisa sahabatan sama Queenzy yg orang nya yg aneh.

Sampai lah dia di depan ruangan pak Dirga . Dia menarik nafasnya perlahan dan menghembuskan nya . Dengan mengelus dada berharap dengan di panggilnya dia bukan karena ada kekacauan yg dia lakukan.

Tok tok tok...

"Ada apa ya pak ? Semalam menyuruh saya datang?" Tanya Queenzy penasaran dan harap harap cemas.

Dengan santai Pak Dirga melipat tangannya
"Begini Queenzy, sebelumnya saya mau minta maaf atas kelancangan saya mengusulkan kamu untuk menjadi sekretaris baru CEO di perusahaan Maxwell Goup , kebetulan mereka mencari sekretaris baru sebab sekretaris lamanya mengundurkan diri , gimana kamu mau? Soalnya kamu di terima , tapi jika kamu tida mau juga tidak apa apa ." Tutur Pak Dirga.

Queenzy sangat bingung oleh tawaran Pak Dirga , dia sangan bingung antara memilih meneruskan s2 nya atau memilih menjadi sekretaris di usianya sekarang?.
Jika dia menerima tawaran itu otomatis dia tidak usah susah payah mencari pekerjaan.
"Bolehkah saya mempertimbangkan lagi tawaran Bapak?" Jawab Queenzy

"Tentu, tidak usah terburu-buru , tapi jangan kelamaan juga , takutnya sudah ada yg mengambil pekerjaan ini" kata pak Dirga dengan senyum.

"Baik pak"

"Kalau begitu kamu boleh pergi"kata pak Dirga mempersilahkan Queenzy untuk keluar.

"Baik pak , terimakasih" Queenzy pun keluar dari ruangan pak Dirga dan menutup perlahan pintu.

Queenzy berjalan perlahan melewati koridor kampus , menghempas hempas perlahan kaki nya ke lantai dengan malas. Queenzy sangat bingung oleh tawaran Pak Dirga .Yg dipikirannya sekarang hanya sekretaris atau s2 ?

"Astagaa gue dilema, argghh.." rutuk Queenzy di dalam hati dan memukul sedikit kepalanya .

Queenzy pun memutuskan untuk keparkiran dan masuk ke dalam mobil nya . Queenzy lebih memilih pulang dan menenangkan pikirannya .

"Bodo amat lah bolos 5sks, gak peduli gue."





-------
4juli2019

My Psychopath Boy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang