4

3.5K 118 3
                                    

"Welcome Enzy"

.
.
.

Terdengar jelas suara berat milik pria di balik pintu ruangan yg ada di depan Queenzy. Yg pasti dia adalah Ceo perusahaan yg menerima dia bekerja di sini. Queenzy yg mendengar sapaan dingin pria tersebut seketika tubuhnya membeku. Ia merasa tidak asing dengan suara itu, dan benar sekali pria itu adalah orangbyg memperkenalkan diri nya sebagai Shawn Maxwell tempo hari dan dengan lancang menawarkan tumpangan kepadanya.

Bagaimana bisa pria tampan dengan rahang yg tegas dan jangkung itu akan menjadi bos nya di sini. Dengan bola mata coklat nya yg tajam seakan siapa saja yg melihatnya akan terbunuh.

Queenzy buru-buru masuk kedalam ruangan tersebut. Ia dapat mencium aroma maskulin yg ia yakini itu berasal dari tubuh pria tampan yg akan menjadi bos nya tersebut.

Shawn yg melihat karyawannya ikut masuk keruangannya bersama Queenzy dengan cepat ia menyuruh karyawan itu pergi.

"Anda boleh keluar" perintah Shawn dengan nada datar membuat karyawan itu buru buru keluar .

Suasana ruangan itu kembali dingin dan membuat Queenzy membeku seketika oleh tatapan dingin Shawn. Queenzy agak kikuk dengan suasana seperti ini apalagi tatapan tajam Shawn  yg seperti itu pasti penuh dengan rahasia yg tersimpan di dalamnya .

"Senang bertemu dengan mu lagi Enzy . Kau sangat ahli dalam berlari dari ku tapi tidak dalam bersembunyi" Shawn menampilkan smirk membuat Queenzy sedikit bergidik ngeri.

"Maaf tuan Maxwell , saya tidak sedang belari dari anda apalagi bersembunyi, lagi pula saya tidak mempunyai alasan untuk melakukan hal konyol seperti yg anda bilang" ucap Queenzy sedikit kesal dan sedikit takut

"Bagus kalau begitu " balas Shawn dan sedikit merilekskan badannya dan bersandar pada kursi kantornya, lalu kembali memerhatikan lawan bicaranya

"Tujuan saya kesini hanya untuk bekerja dan mendapatkan gaji yg besar , tidak lebih" ucap Queenzy polos membuat Shawn sedikit senyum tipis

"Well. Jika anda hanya ingin gaji yg besar itu  mudah , anda tidak harus capek-capek di sini bekerja . Anda cukup beristirahat di mansion dan menjadi Ny.Maxwell . Saya bisa membuat mu bahagia honey percaya lah pada ku " perkataan Shawn penuh harap dan berhasil membuat mata nya hampir keluar . Ia sangat syok mendengar perkataan Shawn.

"Saya hanya ingin menjadi sekretaris anda tidak lebih . Jika sudah seperti ini , lebih baik saya mengundur kan diri " ucap Queenzy datar untuk menghilangkan rasa takut nya .

"Hei nona Alexia, kenapa kau dengan cepat mengundurkan diri dari kantor ku? Bahkan kau belum melakukan apapun untuk ku . "

'Melakukan apapun untuk ku?' Hell.. apa maksut dari setan tampan ini? Astagaa ini membuat ku gila batin Queenzy

Queenzy menatap tajam ke arah Shawn tanpa takut . Shawn yg terang-terangan di tatap tajam hanya senyum dan menapilkan lesung pipi saat melihat kelakuan Queenzy. Hanya Queenzy yg berani menatap nya seperti itu dan Shawn suka.

"Baik lah nona alexia, kau boleh mengundurkan diri dari kantor  ku , tetapi satu hal yg harus kau ingat , kau ku pastikan akan keluar dari kampus mu sekarang dan tidak akan di terima di kampus mana pun" ucap Shawn penuh kemenangan

Ya Tuhan cobaan apa lagi ini , haruskah aku bertemu iblis seperti Shawn ini? Batin Queenzy

"Saya hanya ingin menjadi sekretaris anda pak , tolong jangan persulit saya " Queenzy hanya ingin menjadi Sekretaris Shawn tidak lebih apalagi menjadi Istri dari CEO perusahaan besar ini.

"Kalau begitu pergilah " ucap Shawn acuh.

"Please pak , jangan seperti ini" ujar Queenzy

Tiba tiba Shawn bangkit dari tempat duduk nya dan menghampiri Queenzy . Ia menyentuh pipi wanita yg ada di depan nya. Wanita yg sangat cantik dengan mata yg lebar , bibir mungil , hidung yg mancung, kulit yg mulus dan tinggi hanya sedada Shawn

"Kau hanya perlu menjadi milikku Enzy tidak perlu repot-repot dengan mengurus jadwal kegiatan ku , ku pastikan kau akan bahagia. Ku mohon jadilah milikku atau tidak ..." ucap Shawn gantung dan mengeluarkan pisau tipis dari saku jas nya lalu menempelkan pisau tersebut di pipi wanita itu
"... kau mati saja" lanjut Shawn dan sedikit tersenyum

Perlakuan Shawn tersebut membuat Queenzy terkejut dan takut setengah mati . Seumur hidup nya baru kali ini di temuinya pria yg menurutnya adalah psikopat .

Queenzy menahan agar air matanya tidak jatuh , tetapi tidak bisa . Air matanya lolos begitu saja membasahi pipi dan pisau yg menempel di pipi nya . Shawn hanya tersenyum , Demi Tuhan Queenzy sangan takut.

"Apakah kau ingin pisau ini tertancap di pipi mulus mu ini Honey ?" Dengan cepat Queenzy menggelengkan kepalanya.

"Kalau begitu jadilah milikku dan aku tidak akan menyakiti mu , aku bersumpah"

Queen terpaksa menganggukan kepalanya dengan ragu. Shawn pun menyimpan kembali pisau tersebut ke saku jas nya.

Dengan cepat Shawn memeluk erat Queenzy , menenggelamkan kepalanya di leher jenjang milik Enzynya . Ia dapat mencium aroma fress di situ dan ia sangat menyukainya .

"Jangan takut , ku mohon " pinta Shawn membuat nya kembali meneteskan kembali air mata

"You are mine, no one can take it from me. If that happens, I will kill him" tegas Shawn dan kembali mempererat pelukannya


🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀
28juli2019


My Psychopath Boy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang