Matahari cerah yg masuk melalui celah-celah horden berhasil mengganggu tidur nyenyak gadis cantik yang sedang tertutupi selimut tebalnya. Benar, dia adalah Queen. Gadis manis yg beberapa hari lalu bertemu dengan "setan tampan" yg menjadi bosnya di kantor sekaligus menjadi pacar nya.
Queen memposisikan dirinya dan berjalan ke arah balkon kamarnya . Ia sangat menikmati sinar matahari pagi yg langsung terpapar ke wajah naturalnya. Meresapi anugerah Tuhan yg sangat indah.
Perlahan Queen melangkahkan kakinya keluar dari kamar dan menyusuri anak tangga hendak sarapan. Tiba tiba langkah kaki nya terhenti. Bola matanya membulat.
"Kenapa berhenti sayang?" Tanya seorang pria yg duduk di sofa sambil memegang cangkir yg mungkin berisi kopi."Apa yg sedang kau lakukan di apartemen ku Shawn?" Bentak Queen
"Apa? Apa yg salah dari mengunjungi tempat tinggal wanitaku?"
"Pergi!" Perintah Queen sambil menunjuk pintu keluar
Shawn mendekat dan sontak membuat Queen takut setengah mati. Semakin lama semakin dekat, otomatis membuat Queen melangkah mundur.
Queen panik, pikirannya sudah kemana-mana. Ia takut kejadian beberapa hari lalu yg di perbuat Shawn.
"Apa yg ingin kau lakukan Shawn ? Kumohon jangan sakiti aku. Kumohon Shawn." Ucap nya gemetar.
Shawn malah memasang wajah bingung membuat Queen semakin bingung. Dalam hitungan menit jarak mereka hanya sejengkal.
Jangtung mereka berdetak kencang, tanpa aba-aba Shawn pun memeluk tubuh mungil Queen sedangkan dia hanya bisa membulatkan matanya.
"Aku lelah , aku benci mereka" adu Shawn seperti anak kecil yg di ganggu oleh kakaknya.
Memang jika dilihat ada sedikit kantung mata di wajah gusar nya. Rambut yg acak-acakan dan tidak ada dasi yg terikat manis di lehernya. Walaupun sedikit acak acakan Shawn masih terlihat tampan.
Queen memerhatikan lekat wajah lelah pria ini , mata tajam yg tak pernah redup.
"Kau lembur? Astaga... kenapa kau terlihat sedikit kacau Shawn , apa kau butuh sesuatu?"tanya nya sedikit panik dan Shawn hanya tersenyum kecil mendengar semua pertanyaan simpel wanita yg di hadapannya ini.
"Kenapa tersenyum? Ada yg lucu ya? Ya Tuhann aku serius Shawn wajah mu pucat sekali" ucap Queen sambil memegang dahi nya
"Kamu panik ya?" Shawn meletakkan kepalanya di pundak wanita cantik ini "Biarkan begini sebentar, aku lelah"
Shawn mencium aroma fress di leher mulus Queen
"Hmmm aroma nya , aku suka"
Blusssh pipi Queen merona seketika.
"Kau sudah sarapan?" Tanya Queen menyembunyikan rona wajah nya . Shawn hanya menggelengkan kepalanya tanpa suara.
"Kalau begitu ayo sarapan, kau ingin makan apa?" Lagi-lagi jawaban nya hanya gelengan kepala, tapi kali ini gelengan nya lebih lemah.
"Aku hanya ingin memeluk mu , aku menyukainya . Ku mohon jangan tolak aku "lirih Shawn yg masih memeluk Queen.Queen merasa seperti ada kepahitan di setiap kalimat yg di ucapkan Shawn. Kepahitan di masa lalu . Tapi, Shawn dengan jelas berhasil menyembunyikan itu semua dari semua orang.
"Sarapan dulu Shawn, kau bisa sakit " tegas Queen sedikit mendorong Shawn.
"Baiklah sayang" pasrah Shawn. "Tapi kau harus menyuapi aku" lanjut Shawn memamerkan gigi putihnya persis seperti anak kecil.
Queen hanya bisa pasrah menghadapi sifat Shawn.Ya begini lah Shawn , walaupun psikopat dua juga manja terhadap Queen dia juga sudah terlanjur sayang tehadap wanita ini dan anehnya dia tidak perduli jika Queen belum menyayanginya hingga detik ini.
"Sabar Queen , mungkin menghadapi sifat Shawn yg seperti ini sudah menjadi takdirku" batin Queen
"Duduk Shawn ."Queen mengarahkan Shawn ke kursi meja makan. "Aku akan memasakkan nasi goreng untuk sarapan mu pagi ini".
Queen berjalan menuju dapur dan menyiapkan semua bahan-bahan yg di perlukan. Queen pun memasak , dia memang tidak ahli dalam hal memasak tapi dia bisa sekedar memasak nasi goreng. Setelah sekian lama memasak akhirnya selesai. Dan kini Queen sedang merapikan alat alat memasaknya . Tiba tiba dia merasakan seperti ada tangan yg melingkar di pinggang nya dan benar , Shawn memeluknya dari belakang .
Queen seketika membeku dalam pelukan Shawn , jantung nya berdebar .
"Astaga Queen , dipeluk seperti ini saja jantung mu rasanya seperti lomba lari " rutuk Queen dalam hati nyaShawn menepelkan dagunya ke puncak kepala Queen .
"Minggir Shawn , kau bisa basah kena air""Apakah masih lama? Aku sangat bosan duduk seperti orang gila di situ"Shawn menunjuk kursi yg ia duduki sedari tadi.
"Ini sudah selesai. Ayo sarapan " ajak Queen .
Mereka pun makan dengan tenang . Seperti pinta Shawn tadi, Queen pun menyuapi Shawn.
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
23 November 2019
Dormitory -Medan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Boy Friend
Misteri / ThrillerPART SELANJUTNYA BAKAL DI PRIVATE , JIKA MAU TETAP MEMBACA HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU:) ................ Sebuah kisah cinta dan perjuangan hidup seorang "Psikopat". Kisah tentang psikopat yg jatuh cinta pada seorang wanita yg ingin di jadikan korb...