"Ngarep!"
Bagas menolehkan kepalanya kearah sumber suara dan langsung menghampirinya, karena tidak suka dengan ucapan barusan
"Dan lo gak usah ikut campur"
Setelah mengucapkan itu bagas langsung mendorong tubuh gina, yah yang tadi tuh gina yang berbicara. Untung saja doni yang tepat dekat dengan gina langsung menahannya dengan tangan kanannya agar gina tidak jatuh kelantai.
"Jangan kasar dong lo sama cewe"
Ucap Doni langsung menarik kerah baju bagas dengan tangan sebelah kirinya, karena tangan yang kanannya masih menahan tubuh gina dengan erat
"Terserah gue" tantang bagas dengan menampilkan smirknya
"Kenapa lo marah?" lanjut bagas
Mereka yang berada disekitarnya hanya melihat saja, kecuali sudah mau adu jotos baru mereka akan memisahkannya. Veno saja tidak lagi berontak karena tangan alena yang masih memegang tangannya karena terlalu pokus melihat kearah di depannya
"Karena lo disini udah kasarin cewek, banci!!" geram doni yang sudah melepaskan tubuh gina dari tangannya dan berniat memukulkan tangannya
Bagas yang mau di pukul oleh doni pun langsung memejamkan matanya, mereka juga sudah mulai kaget dan berniat memisahkannya sebelum tangan seseorang menghentikannya
"Udah don gue gapapa" yah itu Gina dia menatap Doni dengan mata sendunya, sambil memegang tangan Doni yang melayang diudara berniat menonjok bagas
Mau tidak mau doni langsung menurunkan kepalan tangannya kesampingnya
"Dan kalo sampe gue liat lo gitu lagi ke gina, gue gakan lepasin lu lagi banci" Setelah mengucapkan kalimat tersebut doni langsung melepaskan tangannya dari kerah baju bagas
"Gue gak takut!" setelah mengucapkan itu bagas Pergi meninggalkan mereka
Gina melamun mencerna perkataan doni yang di sampaikan ke bagas dan gina masih belum sadar kalo tangannya masih memegang tangan doni sedari tadi
"Lo beneran gapapa?"
Pertanyaan doni barusan membuyarkan lamunan gina, gina langsung menatap mata doni yang berada disebelahnya
"Gue gapapa kok beneran"
"Lain kali jangan cari masalah sama si bagas"
"Emangnya kenapa?"
"Takutnya lo di perlakuin lebih dari ini oleh dia, lo liat aja tadi dia kasar kan ke lo?"
"Iya tapi gue gak takut kok" dengan nada sombongnya gina menjawab
"Iya gak takut kalo ada gue, lah tar kalo gak ada gue gimana?" tanya doni sambil menaikkan satu alisnya
"Emang gue ga takut"
"Pantesan yah bagas kasarin lo, emang lo mah ngeselin, tapi gemesin" kata doni sambil mengacak-acak rambut gina gemas
"Jangan baper pliss jangan baper" batin gina
"Serasa dunia milik berdua" celetuk rafa yang sedari tadi melihat adegan tersebut
Gina tersenyum malu-malu sedangkan doni hanya menatap rafa dengan tatapan tidak sukanya, karena mengganggu momennya
"Ah lu mah ganggu aja, jadikan mereka berenti" perkataan tasya yang langsung mendapat cubitan dari gina yang disebelahnya
"Aww sakit ellah taik!"
"Eh bebeb tatas gaboleh ngomong kotor gabaik" ucap rafa
"Serah gue" setelah mengucapkan itu tasya langsung bergegas pergi ke uks
Disusul dengan gina dan caca, tetapi sebuah pertanyaan menghentikan langkah caca. Dan semua orang yang ada disana langsung melirik caca dan orang itu bergantian
"Mau bolos ca?"
"Loh kok kamu nanya caca sih bukan aku" rengek alena dengan manjanya
Tapi, veno tidak menghiraukan alena
"Mending sekarang lo masuk kelas deh ca" suruh veno
"Apa urusan lo, nyuruh-nyuruh gue"
"Sebelum gue bil-"
"gapeduli" potong caca dan setelah itu berlalu dari sana menyusul tasya dan gina
"Ada apa dengan caca dan veno" bati alena berbibacara
Alena yang sedang dirundu kebingungan pun berniat menyusul sahabatnya, alena menatap wajah veno sebentar lalu langsung mencolek dagu veno dan langsung berlari dari sana sebelum veno mengamuk
"Dadah venooku" ucap lena sambil berlari
"Shit!" umpatnya sambil mengusap dagunya dengan kasar
Rafa, doni dan alex hanya tertawa melihat mereka, merasa di tertawakan veno berlalu dari sana menju ke arah rooftop, dia berniat membolos karena malas belajar
Rafa, doni dan alex langsung menyusul kepergian veno
*****
Ada apa yah gais dengan hubungan caca dan veno?
Tinggalkan jejak sebelum pergi yah.
KAMU SEDANG MEMBACA
OM-Only Mine
Teen Fiction"Don't touch him" Namanya Alena Adara orangnya cantik, tinggi, body goals apalagi, baik ke orang baik, dia juga salah satu most wanted girl di sekolahnya. Dan satu lagi orang lain selalu menganggap kalo dia itu ketua geng dalam pertemanannya, namun...